Ada Perwira AS di Kapal Perang Norwegia yang Tenggelam usai Tabrakan
A
A
A
OSLO - Seorang perwira Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) ikut berada di atas kapal perang Norwegia yang tabrakan dengan kapal tanker minyak, 8 November lalu. Pelaut itu pun ikut diselidiki karena keberadaannya di kapal nahas tersebut.
Angkatan Laut AS dan Kementerian Pertahanan Norwegia membenarkan adanya pelaut Washington di atas kapal fregat KNM Helge Ingstad saat insiden terjadi. Menurut mereka, pelaut itu adalah petugas yang terlibat program pertukaran.
Kapal fregat itu tabrakan dengan kapal tanker minyak, Sola TS, yang terdaftar di Malta. Tabrakan yang terjadi di perairan Norwegia itu jadi sorotan media karena kapal KNM Helge Ingstad baru saja mengikuti latihan perang terbesar NATO, Trident Jucture 2018.
Badan Investigasi Kecelakaan Norwegia sedang menyelidiki insiden itu, dan AS telah diberitahu bahwa pelautnya menjadi bagian dari penyelidikan. Pelaut Amerika itu belum teridentifikasi, dan peran persisnya di kapal belum diketahui.
Para awak militer sejatinya sudah menggerakkan kapal di atas batu-batuan bawah laut untuk mencegahnya tenggelam. Namun sialnya, kabel-kabel atau kawat yang menahannya untuk tetap berada di tempat tidak kuat dan sebagian besar dari tubuh kapal tenggelam.
Nasib berbeda dialami kapal tanker Sola TS yang tidak mengalami kerusakan.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Norwegia, AnnKristin Salbuvik, mengatakan perwira Amerika itu berada di kapal Helge Ingstad sebagai bagian dari program pertukaran antara angkatan laut kedua negara.
Kyle Raines, pejabat dari Armada ke-6 Angkatan Laut AS, juga memberikan konfirmasi dalam sebuah pernyataan. "Angkatan Laut AS memiliki seorang perwira yang ditugaskan untuk Program Pertukaran Personel (PEP) dengan Norwegia sebagai bagian dari awak KNM Helge Ingstad."
"Karena kepentingan privasi, kami tidak bebas untuk mengidentifikasi petugas ini dengan nama," katanya.
The Washington Post pertama kali melaporkan bahwa pelaut Amerika itu terancam jadi bagian dari penyelidikan militer Norwegia.
Pihak militer Norwegia tetap bungkam mengenai situasi terbaru dalam insiden yang melukai delapan dari 137 orang di dalam kapal perang tersebut. Petugas komunikasi Angkatan Laut Torill Herland mengatakan kepada CNN, Senin (19/11/2018) bahwa apa pun yang terjadi selama kecelakaan di dekat Bergen sekarang adalah pekerjaan polisi.
Investigasi gabungan Norwegia dan Malta sekarang juga sedang dilakukan untuk mencoba menentukan penyebab tabrakan. Penyebab insiden itu tetap membuat militer Norwegia penasaran karena cuaca baik saat peristiwa terjadi dan kapal perang tersebut dilengkapi sistem canggih yang semestinya bisa menghindari tabrakan.
Angkatan Laut AS dan Kementerian Pertahanan Norwegia membenarkan adanya pelaut Washington di atas kapal fregat KNM Helge Ingstad saat insiden terjadi. Menurut mereka, pelaut itu adalah petugas yang terlibat program pertukaran.
Kapal fregat itu tabrakan dengan kapal tanker minyak, Sola TS, yang terdaftar di Malta. Tabrakan yang terjadi di perairan Norwegia itu jadi sorotan media karena kapal KNM Helge Ingstad baru saja mengikuti latihan perang terbesar NATO, Trident Jucture 2018.
Badan Investigasi Kecelakaan Norwegia sedang menyelidiki insiden itu, dan AS telah diberitahu bahwa pelautnya menjadi bagian dari penyelidikan. Pelaut Amerika itu belum teridentifikasi, dan peran persisnya di kapal belum diketahui.
Para awak militer sejatinya sudah menggerakkan kapal di atas batu-batuan bawah laut untuk mencegahnya tenggelam. Namun sialnya, kabel-kabel atau kawat yang menahannya untuk tetap berada di tempat tidak kuat dan sebagian besar dari tubuh kapal tenggelam.
Nasib berbeda dialami kapal tanker Sola TS yang tidak mengalami kerusakan.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Norwegia, AnnKristin Salbuvik, mengatakan perwira Amerika itu berada di kapal Helge Ingstad sebagai bagian dari program pertukaran antara angkatan laut kedua negara.
Kyle Raines, pejabat dari Armada ke-6 Angkatan Laut AS, juga memberikan konfirmasi dalam sebuah pernyataan. "Angkatan Laut AS memiliki seorang perwira yang ditugaskan untuk Program Pertukaran Personel (PEP) dengan Norwegia sebagai bagian dari awak KNM Helge Ingstad."
"Karena kepentingan privasi, kami tidak bebas untuk mengidentifikasi petugas ini dengan nama," katanya.
The Washington Post pertama kali melaporkan bahwa pelaut Amerika itu terancam jadi bagian dari penyelidikan militer Norwegia.
Pihak militer Norwegia tetap bungkam mengenai situasi terbaru dalam insiden yang melukai delapan dari 137 orang di dalam kapal perang tersebut. Petugas komunikasi Angkatan Laut Torill Herland mengatakan kepada CNN, Senin (19/11/2018) bahwa apa pun yang terjadi selama kecelakaan di dekat Bergen sekarang adalah pekerjaan polisi.
Investigasi gabungan Norwegia dan Malta sekarang juga sedang dilakukan untuk mencoba menentukan penyebab tabrakan. Penyebab insiden itu tetap membuat militer Norwegia penasaran karena cuaca baik saat peristiwa terjadi dan kapal perang tersebut dilengkapi sistem canggih yang semestinya bisa menghindari tabrakan.
(mas)