Anak Khashoggi Desak Saudi Kembalikan Jenazah Ayahnya
A
A
A
NEW YORK - Salah dan Abdullah Khashoggi, anak dari Jamal Khashoggi, jurnalis asal Arab Saudi yang dibunuh di Konsulat di Istanbul, meminta otoritas Saudiuntuk mengembalikan jenazah ayah mereka.
Dalam sebuah wawancara dengan CNN, keduanya menyatakan pihak keluarga hanya menginginkan satu hal, yakni menguburkan jenazah Khashoggi di pemakaman keluarga yang terletak di kota Madinah.
"Semua yang kami inginkan sekarang adalah menguburkannya di komplek pemakaman Al-Baqi di Madinah, bersebelahan dengan anggota keluarganya yang lain," kata Salah dalam wawancara itu, seperti dilansir Sputnik pada Senin (5/11).
Salah kemudian menuturkan, dia telah mendiskusikannya dengan pihak berwenang Saudi, dan berharap bahwa dia akan segera dapat menguburkan ayahnya.
Sementara itu, sebelumnya, tunangan Khashoggi menuntut komunitas internasional untuk membantu mengungkap kebenaran tentang keberadaan jenazah kekasihnya.
Dalam sebuah opini yang diterbitkan di The Washington Post tepat satu bulan setelah Khashoggi menghilang dan juga pada Hari Internasional untuk Mengakhiri Impunitas bagi Kejahatan terhadap Jurnalis, Hatice Cengiz mengatakan kebetulan itu tragis dan menyakitkan.
"Jika negara-negara demokrasi di dunia tidak mengambil langkah-langkah yang tulus untuk mengadili para pelaku tindakan tak berperikemanusiaan ini - tindakan yang telah menyebabkan kemarahan universal di antara warga negara mereka - otoritas moral apa yang mereka tinggalkan?" kata Cengiz.
Dalam sebuah wawancara dengan CNN, keduanya menyatakan pihak keluarga hanya menginginkan satu hal, yakni menguburkan jenazah Khashoggi di pemakaman keluarga yang terletak di kota Madinah.
"Semua yang kami inginkan sekarang adalah menguburkannya di komplek pemakaman Al-Baqi di Madinah, bersebelahan dengan anggota keluarganya yang lain," kata Salah dalam wawancara itu, seperti dilansir Sputnik pada Senin (5/11).
Salah kemudian menuturkan, dia telah mendiskusikannya dengan pihak berwenang Saudi, dan berharap bahwa dia akan segera dapat menguburkan ayahnya.
Sementara itu, sebelumnya, tunangan Khashoggi menuntut komunitas internasional untuk membantu mengungkap kebenaran tentang keberadaan jenazah kekasihnya.
Dalam sebuah opini yang diterbitkan di The Washington Post tepat satu bulan setelah Khashoggi menghilang dan juga pada Hari Internasional untuk Mengakhiri Impunitas bagi Kejahatan terhadap Jurnalis, Hatice Cengiz mengatakan kebetulan itu tragis dan menyakitkan.
"Jika negara-negara demokrasi di dunia tidak mengambil langkah-langkah yang tulus untuk mengadili para pelaku tindakan tak berperikemanusiaan ini - tindakan yang telah menyebabkan kemarahan universal di antara warga negara mereka - otoritas moral apa yang mereka tinggalkan?" kata Cengiz.
(esn)