Putin Puji Kemampuan Unik Mata-mata Militer Rusia

Sabtu, 03 November 2018 - 03:34 WIB
Putin Puji Kemampuan...
Putin Puji Kemampuan Unik Mata-mata Militer Rusia
A A A
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin memuji keterampilan dan kemampuan unik mata-mata militer Rusia (GRU). GRU merupakan pihak yang dituduh Barat sebagai biang keonaran, termasuk melakukan serangan racun Novichok di Salisbury, Inggris dan meretas data pemilu presiden Amerika Serikat (AS) 2016.

Pujian itu disampaikan dalam upacara ulang tahun ke-100 GRU hari Jumat. Komentar pemimpin Kremlin itu berpotensi dianggap Barat sebagai komentar provokatif karena memberi hormat kepada para mata-mata yang berulah di negara-negara Barat.

Selain serangan racun di Inggris dan intervensi pemilu AS 2016, para mata-mata GRU juga telah dituduh meretas jaringan komputer badan pengawas senjata kimia global yang bermarkas di Belanda.

Pemerintah Rusia telah membantah semua tuduhan itu.

"Sebagai panglima tertinggi, saya tentu tahu tanpa melebih-lebihkan tentang kemampuan unik Anda termasuk dalam melakukan operasi khusus," puji Putin, seperti dikutip Reuters, Sabtu (3/11/2018).

"Saya yakin dengan profesionalisme Anda, keberanian dan keteguhan pribadi Anda dan bahwa masing-masing dari Anda akan melakukan semua yang dituntut oleh Rusia dan orang-orang kami," ujarnya.

GRU telah menjadi teladan bagi generasi masa depan mata-mata militer negara itu. Menurut Putin, mata-mata GRU selalu siap mengorbankan segalanya untuk tanah air.

Dalam upacara tertutup untuk militer Rusia di Moskow yang disiarkan televisi, Putin juga berterima kasih kepada para perwira intelijen militer atas peran besar mereka untuk melenyapkan para pemimpin dan infrastruktur militan di Suriah.

Presiden Rusia itu sendiri dulunya adalah perwira intelijen. Latar belakang itu membuat dirinya memberi dukungan penuh untuk intelijen Moskow.

Pada tahun 2010, dia menceritakan secara panjang lebar tentang bagaimana dia bertemu dengan sebuah agen Rusia yang ditangkap karena melakukan spionase di Amerika Serikat dan menyanyikan lagu-lagu patriotik ketika diserahkan kepada Rusia dalam kesepakatan tukar tahanan mata-mata.

GRU didirikan dengan nama Registration Directorate pada tahun 1918 setelah Revolusi Bolshevik. Pendiri Soviet, Vladimir Lenin, menuntut kemandiriannya dari dinas rahasia lainnya, yang kemudian dilihat sebagai pesaing.

GRU adalah salah satu dari tiga badan intelijen utama Rusia, selain Dinas Keamanan Federal Dalam Negeri dan Dinas Intelijen Luar Negeri.
(mas)
Berita Terkait
Ancaman Nuklir Vladimir...
Ancaman Nuklir Vladimir Putin Membuat Amerika Serikat Gelisah
7 Orang Terdekat Vladimir...
7 Orang Terdekat Vladimir Putin yang Diblokir Amerika Serikat
Vladimir Putin Disambut...
Vladimir Putin Disambut Karpet Merah di Vietnam, Amerika Serikat Marah
Kremlin: Vladimir Putin...
Kremlin: Vladimir Putin Baik-baik Saja dan dalam Keadaan Sehat
Putin Bongkar Masalah...
Putin Bongkar Masalah Utama Rusia dengan Amerika Serikat
Rusia Beritahu Amerika...
Rusia Beritahu Amerika Serikat: Kami Latihan Kekuatan Nuklir!
Berita Terkini
Perang Nuklir India-Pakistan...
Perang Nuklir India-Pakistan Dapat Binasakan 125 Juta Orang dan Picu Kelaparan Global
22 menit yang lalu
Turis Sombong Israel...
Turis Sombong Israel Menolak Lepas Sepatu di Restoran Thailand: 'Uangku Membangun Negaramu'
1 jam yang lalu
Pesawat J-10 China Jagoan...
Pesawat J-10 China Jagoan Pakistan saat Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
1 jam yang lalu
Putin Perintahkan Gencatan...
Putin Perintahkan Gencatan Senjata 3 Hari Dimulai, Ukraina Sebut Hanya Sandiwara
2 jam yang lalu
Rusia Tembak Jatuh Lebih...
Rusia Tembak Jatuh Lebih dari 500 Drone Ukraina dalam Sehari
3 jam yang lalu
Perang India-Pakistan,...
Perang India-Pakistan, Ini Sejarah Keduanya Menjadi Negara Bersenjata Nuklir
4 jam yang lalu
Infografis
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China-Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved