Keluarga Pilot Lion Air JT610 di India Berdoa Ada Kejaiban
Selasa, 30 Oktober 2018 - 13:11 WIB
Keluarga Pilot Lion Air JT610 di India Berdoa Ada Kejaiban
A
A
A
NEW DELHI - Teman dan tetangga berdatangan ke rumah Kapten Bhavye Suneja, pilot pesawat Lion Air JT610 yang jatuh di perairan Karawang, Senin pagi. Anggota keluarga menolak mengomentari tragedi pesawat pembawa 189 orang itu.
Para anggota keluarga Bhavye Suneja mengatakan, mereka "berharap dan berdoa untuk keajaiban".
Sedangkan para tetangga menggambarkan sosok pilot 31 tahun itu sebagai pribadi yang ramah dan cerdas. Dia selalu menyapa orang-orang dengan senyuman.
"Saya telah melihat Bhavye di Diwali tahun lalu. Dia mengikuti ritual tahunan, mengunjungi keluarganya selama festival dan bersama-sama mereka mengunjungi semua tetangga," kata Tapan Roy, tetangga yang tempat tinggalnya berjarak dua rumah dengan tempat tinggal pilot tersebut di Mayur Vihar.
"Kami biasa memanggilnya Pilot Sahib. Meskipun dia mengunjungi Delhi hanya sekali atau dua kali setiap tahun, dia biasanya membuat sebuah titik untuk bertemu kita semua," ujar Tapan Roy, yang dilansir Times of India, Selasa (30/10/2018).
Tetangga lainnya, Anil Gupta, mengatakan Bhavye adalah "putra lingkungan yang klasik", yang serius tentang pelajaran dan bermain ketika dia masih kecil.
"Dia sangat ramah dan berkemauan keras sebagai seorang anak. Semua orang sangat bangga padanya ketika dia menjadi pilot, dan akhirnya kapten. Ini adalah tragedi bagi seluruh lingkungan," kata Gupta.
Deepak Kashyap, yang belajar dengan Bhavye di Ahlcon Public School, mengatakan Bhavye adalah anak lelaki yang serba bisa. Bhavye adalah anak yang tertarik dengan olahraga dan juga teater.
“Kami bermain sepakbola hampir setiap hari dan terikat dengan itu. Dia juga merupakan bagian dari klub sandiwara di sekolah," kata Kashyap.
Menurutnya, meskipun dia dan Bhavye menjauh setelah mereka memilih untuk kursus yang berbeda di sekolah menengah, mereka terus tetap berhubungan melalui Facebook.
Sementara itu, Kedutaan Besar India di Jakarta menyatakan Kapten Bhavye Suneja tewas dalam tragedi jatuhnya pesawat Lion Air JT610.
"Belasungkawa kami yang terdalam atas kehilangan jiwa yang tragis dalam kecelakaan pesawat Lion Air, di lepas pantai Jakarta hari ini (Senin kemarin)," bunyi pernyataan kedutaan melalui Twitter hari Senin.
"Sangat disayangkan bahwa Pilot India Bhavye Suneja yang menerbangkan JT610 juga kehilangan nyawanya. Kedutaan berhubungan dengan Crisis Center dan koordinasi untuk semua bantuan," lanjut keduataan.
Para anggota keluarga Bhavye Suneja mengatakan, mereka "berharap dan berdoa untuk keajaiban".
Sedangkan para tetangga menggambarkan sosok pilot 31 tahun itu sebagai pribadi yang ramah dan cerdas. Dia selalu menyapa orang-orang dengan senyuman.
"Saya telah melihat Bhavye di Diwali tahun lalu. Dia mengikuti ritual tahunan, mengunjungi keluarganya selama festival dan bersama-sama mereka mengunjungi semua tetangga," kata Tapan Roy, tetangga yang tempat tinggalnya berjarak dua rumah dengan tempat tinggal pilot tersebut di Mayur Vihar.
"Kami biasa memanggilnya Pilot Sahib. Meskipun dia mengunjungi Delhi hanya sekali atau dua kali setiap tahun, dia biasanya membuat sebuah titik untuk bertemu kita semua," ujar Tapan Roy, yang dilansir Times of India, Selasa (30/10/2018).
Tetangga lainnya, Anil Gupta, mengatakan Bhavye adalah "putra lingkungan yang klasik", yang serius tentang pelajaran dan bermain ketika dia masih kecil.
"Dia sangat ramah dan berkemauan keras sebagai seorang anak. Semua orang sangat bangga padanya ketika dia menjadi pilot, dan akhirnya kapten. Ini adalah tragedi bagi seluruh lingkungan," kata Gupta.
Deepak Kashyap, yang belajar dengan Bhavye di Ahlcon Public School, mengatakan Bhavye adalah anak lelaki yang serba bisa. Bhavye adalah anak yang tertarik dengan olahraga dan juga teater.
“Kami bermain sepakbola hampir setiap hari dan terikat dengan itu. Dia juga merupakan bagian dari klub sandiwara di sekolah," kata Kashyap.
Menurutnya, meskipun dia dan Bhavye menjauh setelah mereka memilih untuk kursus yang berbeda di sekolah menengah, mereka terus tetap berhubungan melalui Facebook.
Sementara itu, Kedutaan Besar India di Jakarta menyatakan Kapten Bhavye Suneja tewas dalam tragedi jatuhnya pesawat Lion Air JT610.
"Belasungkawa kami yang terdalam atas kehilangan jiwa yang tragis dalam kecelakaan pesawat Lion Air, di lepas pantai Jakarta hari ini (Senin kemarin)," bunyi pernyataan kedutaan melalui Twitter hari Senin.
"Sangat disayangkan bahwa Pilot India Bhavye Suneja yang menerbangkan JT610 juga kehilangan nyawanya. Kedutaan berhubungan dengan Crisis Center dan koordinasi untuk semua bantuan," lanjut keduataan.
(mas)
