Israel Gempur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Ini Videonya
A
A
A
GAZA - Serangan militer Israel terhadap puluhan target di Jalur Gaza pada Sabtu (27/10/2018) juga menghantam Rumah Sakit (RS) Indonesia di wilayah Palestina tersebut. Bangunan RS rusak dalam serangan pagi tadi.
Militer Tel Aviv menyatakan ada 80 target yang digempur jet-jet tempurnya. Serangan besar ini sebagai respons atas tembakan sekitar 30 roket oleh kelompok milisi di Gaza yang berlangsung sejak Jumat malam.
Menurut laporan Reuters, konfrontasi Gaza dan Israel ini merupakan yang terbesar sejak Agustus lalu.
Belum ada laporan soal korban jiwa maupun luka dalam konfrontasi ini, termasuk korban dari serangan terhadap RS Indonesia di Gaza. Konflik memanas setelah Israel membunuh lima warga Palestina, empat di antaranya berlangsung saat demo minggu di perbatasan Gaza-Israel pada hari Jumat.
RS Indonesia yang digempur Israel berada di Bayt Lahiya, utara Gaza. Beberapa foto yang beredar menunjukkan bangunan medis itu mengalami kerusakan cukup parah. Video yang beredar juga menunjukkan kepanikan para pasien dan staf medis.
Medical Emergency Rescue Committe (MER-C), sebuah lembaga Islam untuk bantuan kesehatan, dalam pernyataan pers-nya mengatakan sekitar lima roket jatuh tidak jauh dari lokasi RS Indonesia.
"Dentuman keras kelima roket tersebut menyebabkan guncangan keras di area sekitar, bahkan mengakibatkan kerusakan di beberapa bagian RS Indonesia," bunyi pernyataan MER-C.
Dalam siaran pers tersebut, Reza Aldilla Kurniawan; seorang relawan MER-C, merinci kerusakan yang dialami bangunan RS. Di antaranya, kantor administrasi, toilet, koridor, ICU, dan fasilitas lain.
Reza mengaku sedang berada di dalam bangunan Wisma Rakyat Indonesia yang terletak di belakang RS Indonesia ketika serangan Israel terjadi. "Guncangan besar sekali, debu-debu jatuh dari atap. Saya langsung keluar dari wisma dan melihat kondisi Rumah Sakit Indonesia mengalami kerusakan di beberapa bagian," katanya.
Menurutnya, para pasien sudah dipindahkan ke lokasi yang lebih aman.
Akun Twitter @lummideast merilis video yang menunjukkan kerusakan di RS Indonesia di Gaza. "Video menunjukkan kerusakan yang diderita oleh Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara, karena F-16 Israel menargetkan gedung yang berdekatan," tulis akun tersebut dengan melampirkan video.
Rumah Sakit Indonesia itu telah beroperasi sejak 2012. Fasilitas medis itu didirikan oleh sejumlah lembaga solidaritas Indonesia untuk Palestina, dengan dana sumbangan masyarakat Indonesia.
Kelompok Jihad Islam di Gaza mengklaim bertanggung jawab atas serangan puluhan roket ke wilayah Israel selatan. Belum jelas apakah serangan itu dikoordinasikan oleh Hamas sebagai pengausa Gaza atau tidak.
Militer Tel Aviv menyatakan ada 80 target yang digempur jet-jet tempurnya. Serangan besar ini sebagai respons atas tembakan sekitar 30 roket oleh kelompok milisi di Gaza yang berlangsung sejak Jumat malam.
Menurut laporan Reuters, konfrontasi Gaza dan Israel ini merupakan yang terbesar sejak Agustus lalu.
Belum ada laporan soal korban jiwa maupun luka dalam konfrontasi ini, termasuk korban dari serangan terhadap RS Indonesia di Gaza. Konflik memanas setelah Israel membunuh lima warga Palestina, empat di antaranya berlangsung saat demo minggu di perbatasan Gaza-Israel pada hari Jumat.
RS Indonesia yang digempur Israel berada di Bayt Lahiya, utara Gaza. Beberapa foto yang beredar menunjukkan bangunan medis itu mengalami kerusakan cukup parah. Video yang beredar juga menunjukkan kepanikan para pasien dan staf medis.
Medical Emergency Rescue Committe (MER-C), sebuah lembaga Islam untuk bantuan kesehatan, dalam pernyataan pers-nya mengatakan sekitar lima roket jatuh tidak jauh dari lokasi RS Indonesia.
"Dentuman keras kelima roket tersebut menyebabkan guncangan keras di area sekitar, bahkan mengakibatkan kerusakan di beberapa bagian RS Indonesia," bunyi pernyataan MER-C.
Dalam siaran pers tersebut, Reza Aldilla Kurniawan; seorang relawan MER-C, merinci kerusakan yang dialami bangunan RS. Di antaranya, kantor administrasi, toilet, koridor, ICU, dan fasilitas lain.
Reza mengaku sedang berada di dalam bangunan Wisma Rakyat Indonesia yang terletak di belakang RS Indonesia ketika serangan Israel terjadi. "Guncangan besar sekali, debu-debu jatuh dari atap. Saya langsung keluar dari wisma dan melihat kondisi Rumah Sakit Indonesia mengalami kerusakan di beberapa bagian," katanya.
Menurutnya, para pasien sudah dipindahkan ke lokasi yang lebih aman.
Akun Twitter @lummideast merilis video yang menunjukkan kerusakan di RS Indonesia di Gaza. "Video menunjukkan kerusakan yang diderita oleh Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara, karena F-16 Israel menargetkan gedung yang berdekatan," tulis akun tersebut dengan melampirkan video.
Rumah Sakit Indonesia itu telah beroperasi sejak 2012. Fasilitas medis itu didirikan oleh sejumlah lembaga solidaritas Indonesia untuk Palestina, dengan dana sumbangan masyarakat Indonesia.
Kelompok Jihad Islam di Gaza mengklaim bertanggung jawab atas serangan puluhan roket ke wilayah Israel selatan. Belum jelas apakah serangan itu dikoordinasikan oleh Hamas sebagai pengausa Gaza atau tidak.
(mas)