Gedung Putih Mengaku Telah Mengundang Putin ke Washington
Gedung Putih Mengaku Telah Mengundang Putin ke Washington
A
A
A
WASHINGTON - Penasihat Keamanan Amerika Serikat (AS), John Bolton menyatakan Gedung Putih telah mengundang Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk melakukan kunjungan ke Washington dan bertemu dengan Donald Trump.
"Kami telah mengundang Presiden Putin ke Washington," kata Bolton dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Jumat (26/10). Tidak jelas apakah Putin telah menerima undangan tersebut.
Putin dan Trump telah bertemu beberapa kali di sela-sela pertemuan multilateral, tetapi baru satu kali melakukan pertemuan bilateral, yakni di ibukota Finlandia, Helsinki pada bulan Juli lalu.
Rencana Putin mengunjungi AS adalah hal yang menjadi perhatian di AS. Hal ini karena badan-badan intelijen AS menuduh bahwa Rusia ikut campur dalam pemilihan presiden 2016 untuk membantu Trump menang. Rusia menyangkal ikut campur dalam pemilu.
Trump sendiri telah mengatakan bahwa ada dalam kepentingan AS untuk membangun hubungan kerja yang solid dengan Putin.
Trump dan Putin sejatinya dijadwallkan untuk mengadakan pertemuan bilateral di Paris pada 11 November, di sela-sela acara untuk memperingati seratus tahun berakhirnya Perang Dunia Pertama.
"Kami telah mengundang Presiden Putin ke Washington," kata Bolton dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Jumat (26/10). Tidak jelas apakah Putin telah menerima undangan tersebut.
Putin dan Trump telah bertemu beberapa kali di sela-sela pertemuan multilateral, tetapi baru satu kali melakukan pertemuan bilateral, yakni di ibukota Finlandia, Helsinki pada bulan Juli lalu.
Rencana Putin mengunjungi AS adalah hal yang menjadi perhatian di AS. Hal ini karena badan-badan intelijen AS menuduh bahwa Rusia ikut campur dalam pemilihan presiden 2016 untuk membantu Trump menang. Rusia menyangkal ikut campur dalam pemilu.
Trump sendiri telah mengatakan bahwa ada dalam kepentingan AS untuk membangun hubungan kerja yang solid dengan Putin.
Trump dan Putin sejatinya dijadwallkan untuk mengadakan pertemuan bilateral di Paris pada 11 November, di sela-sela acara untuk memperingati seratus tahun berakhirnya Perang Dunia Pertama.
(esn)
Explore More