Saudi Beri Versi Lain Kematian Khashoggi
A
A
A
RIYADH - Arab Saudi menghadapi ketidakpercayaan internasional atas ceritanya tentang kematian jurnalis Jamal Khashoggi. Meski demikian, pejabat senior Saudi mengungkap versi baru tentang kematian Khas hoggi di konsulat Saudi di Istanbul.Ada beberapa bagian penting cerita versi baru itu yang bertentangan dengan pen jelasan sebelumnya. Keterangan terbaru oleh pejabat Saudi menyatakan rincian tentang bagaimana tim yang terdiri atas 15 warga Saudi dikirim untuk menghadapi Khashoggi.
Menurut cerita itu, tim tersebut mengancam mem bius dan menculik serta ke mudian membunuh Khashoggi dengan mencekik saat dia melawan. Anggota tim kemu dian mengenakan pakaian Khashoggi agar terlihat jika dia telah meninggalkan konsulat.
Setelah menyangkal terlibat dalam kasus hilangnya Khashoggi, 59, selama dua pekan, pada Sabtu (20/10) pagi, Saudi menyatakan Khashoggi tewas dalam baku hantam di konsulat. Sejam kemudian, pejabat Saudi lain menyebut kematiannya karena dicekik. Keterangan ini kembali diungkapkan pejabat senior Saudi itu.
Pejabat Turki menduga jasad Khashoggi dimutilasi, tetapi pejabat Saudi menyatakan jasadnya digulung di dalam karpet dan diberikan kepada pelaku lokal untuk dibuang. Ditanya tentang tuduhan bahwa Khashoggi disiksa dan kemudian dipenggal, sumber itu menyatakan hasil awal investigasi tidak menunjukkan hal itu.
Pejabat Saudi menunjukkan dokumen intelijen internal yang menggambarkan rencana membawa para pembelot kembali ke Arab Saudi, termasuk salah satunya Khashoggi. Dia juga menunjukkan keterangan dari mereka yang terlibat dalam tim 15 pria tersebut dan hasil awal penyelidikan internal.
Dia tidak memberi bukti untuk mendukung temuan dalam investigasi itu atau bukti lain. Cerita Saudi ini berubah beberapa kali. Otoritas awalnya menyangkal laporan bahwa Khashoggi hilang di dalam konsulat itu dan menurut Saudi, dia telah keluar gedung dengan segera setelah masuk.
Saat media melaporkan beberapa hari kemudian bahwa dia dibunuh di sana, otoritas Saudi menyebut tuduhan itu tidak berdasar. Saat ditanya Reuters mengapa versi Pemerintah Saudi tentang kematian Khashoggi terus berubah, pejabat Saudi menjawab keterangan awal pemerintah itu berdasarkan informasi salah yang dilaporkan secara internal saat itu.
“Saat mengetahui bahwa laporan misi awal salah, otoritas meluncurkan investigasi internal dan menahan diri dari komentar publik,” papar pejabat Saudi, dikutip kantor berita Reuters.
Dia menambahkan inves tigasi terus berlanjut. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan tidak puas dengan cara Saudi menangani kasus Khashoggi dan berbagai pertanyaan belum terjawab. Jerman dan Prancis menyebut penjelasan Saudi tentang bagaimana Khashoggi tewas itu tidak lengkap.
Menurut cerita itu, tim tersebut mengancam mem bius dan menculik serta ke mudian membunuh Khashoggi dengan mencekik saat dia melawan. Anggota tim kemu dian mengenakan pakaian Khashoggi agar terlihat jika dia telah meninggalkan konsulat.
Setelah menyangkal terlibat dalam kasus hilangnya Khashoggi, 59, selama dua pekan, pada Sabtu (20/10) pagi, Saudi menyatakan Khashoggi tewas dalam baku hantam di konsulat. Sejam kemudian, pejabat Saudi lain menyebut kematiannya karena dicekik. Keterangan ini kembali diungkapkan pejabat senior Saudi itu.
Pejabat Turki menduga jasad Khashoggi dimutilasi, tetapi pejabat Saudi menyatakan jasadnya digulung di dalam karpet dan diberikan kepada pelaku lokal untuk dibuang. Ditanya tentang tuduhan bahwa Khashoggi disiksa dan kemudian dipenggal, sumber itu menyatakan hasil awal investigasi tidak menunjukkan hal itu.
Pejabat Saudi menunjukkan dokumen intelijen internal yang menggambarkan rencana membawa para pembelot kembali ke Arab Saudi, termasuk salah satunya Khashoggi. Dia juga menunjukkan keterangan dari mereka yang terlibat dalam tim 15 pria tersebut dan hasil awal penyelidikan internal.
Dia tidak memberi bukti untuk mendukung temuan dalam investigasi itu atau bukti lain. Cerita Saudi ini berubah beberapa kali. Otoritas awalnya menyangkal laporan bahwa Khashoggi hilang di dalam konsulat itu dan menurut Saudi, dia telah keluar gedung dengan segera setelah masuk.
Saat media melaporkan beberapa hari kemudian bahwa dia dibunuh di sana, otoritas Saudi menyebut tuduhan itu tidak berdasar. Saat ditanya Reuters mengapa versi Pemerintah Saudi tentang kematian Khashoggi terus berubah, pejabat Saudi menjawab keterangan awal pemerintah itu berdasarkan informasi salah yang dilaporkan secara internal saat itu.
“Saat mengetahui bahwa laporan misi awal salah, otoritas meluncurkan investigasi internal dan menahan diri dari komentar publik,” papar pejabat Saudi, dikutip kantor berita Reuters.
Dia menambahkan inves tigasi terus berlanjut. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan tidak puas dengan cara Saudi menangani kasus Khashoggi dan berbagai pertanyaan belum terjawab. Jerman dan Prancis menyebut penjelasan Saudi tentang bagaimana Khashoggi tewas itu tidak lengkap.
(don)