Candaan Legislator Rusia: Sistem Rudal S-700 Dapat 'Menutup' Bumi

Senin, 15 Oktober 2018 - 14:57 WIB
Candaan Legislator Rusia:...
Candaan Legislator Rusia: Sistem Rudal S-700 Dapat 'Menutup' Bumi
A A A
MOSKOW - Seorang legislator Rusia bercanda bahwa negaranya memiliki sistem pertahanan rudal S-700 yang bisa "menutup" seluruh wilayah Bumi dari serangan jet tempur.

Candaan itu mengejutkan, karena senjata pertahanan termutakhir Moskow yang beroperasi saat ini adalah S-400. Sedangkan sistem pertahanan S-500 masih dalam tahap pengembangan.

Legislator yang membuat klaim itu adalah Vladimir Zhirinovsky. Dia merupakan anggota parlemen Rusia yang memimpin Partai Demokrasi Liberal (LDPR) sejak tahun 1900-an.

Klaimnya muncul setelah Moskow memasok sistem pertahanan udara S-300 ke rezim Suriah yang telah memicu kekhawatiran Israel dan Amerika Serikat. Pengiriman senjata pertahanan itu sebagai respons setelah pesawat mata-mata Il-20 Rusia ditembak jatuh sistem rudal S-200 Suriah saat merespons serangan empat jet tempur F-16 Israel di Latakia pada 20 September.

"S-300 telah menarik mereka (Amerika Serikat)," katanya dalam sebuah acara diskusi yang diselenggarakan wartawan Vladimir Soloviev.

"Mereka sebelumnya tidak memperhatikan sama sekali pada S-300. Tapi sekarang mereka takut, karena Israel, sekutu dekat Amerika Serikat, takut bahwa S-300 berada di dekatnya. Setiap jet, tidak hanya (milik) Israel, setiap jet militer dapat dihancurkan," ujarnya, seperti dikutip Sputnik, Senin (15/10/2018).

"Amerika takut pada umumnya, mereka takut bahwa sistem pertahanan udara terbaik di dunia adalah S-300 Rusia. Dan kami (juga) memiliki S-400, S-500, S-600, dan S-700. Kami dapat menutup seluruh planet, dan tidak ada pesawat yang bisa lepas landas," ujarnya dengan nada bercanda.

Klaimnya itu memicu tawa dan tepuk tangan dari audiens dan peserta diskusi. Pembawa acara, Zhirinovsky, memperingatkan bahwa dia seharusnya tidak memberikan semua rahasia agar tidak memunculkan "sistem S-1500 yang ditakuti".

Politisi tersebut menahan diri setelah mendapat peringatan tersebut. Dia lantas mengatakan bahwa bahwa S-700 secara imajiner akan "memblokir semua orang di titik peluncuran untuk selamanya, dan ini akan menjadi pukulan terakhir dari sistem pertahanan udara anti-(pesawat) Rusia."

Militer Rusia meluncurkan sistem pertahanan S-400 Triumph pada tahun 2007. S-400 dibuat berdasarkan sistem pertahanan udara S-300 Rusia, tetapi memiliki kemampuan kinerja yang jauh lebih baik dalam hal efektivitas, cakupan area, juga sebagai berbagai target. Awalnya, S-400 diberi nama S-300PM3 dan sengaja dirancang agar terlihat seperti S-300, sehingga musuh tidak dapat mengenali sistem mana yang sedang ditangani.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0914 seconds (0.1#10.140)