Dua Astronot Selamat dari Roket yang Rusak

Jum'at, 12 Oktober 2018 - 09:24 WIB
Dua Astronot Selamat...
Dua Astronot Selamat dari Roket yang Rusak
A A A
BAIKONUR - Dua astronot asal Amerika Serikat (AS) dan Rusia di roket antariksa berhasil mendarat darurat di Kazakhstan kemarin, setelah roket itu rusak saat penerbangan.

Roket itu seharusnya membawa mereka ke Stasiun An tariksa Internasional (ISS), tapi mengalami kerusakan di tengah penerbangan.

“Astronot AS Nick Hague dan kosmonot Rusia Alexei Ovchinin men darat selamat tanpa terluka dan kru rescue segera menemukan mereka di stepa Kazakhstan,” ungkap pernyataan badan antariksa AS (NASA) dan badan antariksa Rusia Roscosmos.

Kapsul Soyuz membawa mereka terpisah dari roket yang ru sak dan melakukan pen da ratan balistik dengan parasut yang membantu memperlambat ke ce pa tannya. “Para tentara ter jun pa yung menuju lokasi pe nyelamat an,” ungkap lapor an kantor berita TASS.

Tidak ada seorang pun yang membutuhkan perawatan medis dan NASA TV melaporkan kedua orang itu selamat. “Masalah terjadi saat satu pendorong roket di kendaraan pe luncuran Soyuz-FG meng alami ke rusakan,” papar per nya taan NASA, dikutip kantor berita Reu ters.
Roket itu me lun cur dari kos modrom Baikonur di Ka zakhst an. Deputi Perdana Menteri (PM) Rusia Yuri Borisov menyatakan, masalah terjadi saat tahap pertama dan kedua pendo rong roket berada dalam proses pemisahan.

Rekaman dari dalam Soyuz menunjukkan dua pria itu terguncang saat momen kerusakan terjadi, dengan lengan dan kaki mereka bergetar. Tim penyelamat segera me - nu ju lokasi Hague dan Ovchinin mendarat. “Pasukan rescue berko munikasi dengan Nick Hague dan Alexei Ovchinin dan kami men dengar mereka dalam kon disi bagus,” papar laporan NASA TV.

Rusia segera menghentikan semua peluncuran antariksa dengan manusia, menurut laporan kantor berita RIA . Kepala Roscosmos Dmitry Rogozin memerintahkan komisi negara dibentuk untuk menyelidiki kejadian itu.

Kegagalan ini menjadi pukulan bagi program antariksa Rusia. Pada Agustus, lubang terlihat di kapsul Soyuz setelah mendarat di ISS yang mengakibatkan hilangnya tekanan udara dan telah ditambal. Rogozin menyatakan insiden itu bisa jadi karena sabotase.

Saat ini AS bergantung pada Rusia untuk membawa para astro notnya ke ISS yang di luncurkan 20 tahun silam. NASA berencana mengirim kru pertama ke ISS menggunakan kendaraan antariksa SpaceX dari pada Soyuz pada April mendatang.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan, yang paling penting adalah kedua pria itu selamat. ISS diluncurkan pada 1998 sebagai satelit buatan yang dapat ditinggali manusia di orbit rendah bumi. ISS digu nakan untuk penelitian dan tes terkait antariksa. ISS dapat menampung enam orang kru.
(don)
Berita Terkait
Para Pemimpin UE Siapkan...
Para Pemimpin UE Siapkan Sanksi Keras ke Rusia
Militer Rusia Kembali...
Militer Rusia Kembali Bombardir Fasilitas Utama di Ukraina
Rudal Rusia Hantam Pasar...
Rudal Rusia Hantam Pasar di Ukraina, 16 Orang Tewas
Pertempuran Sengit di...
Pertempuran Sengit di Mariupol, Pejuang Chechnya bunuh Pasukan Asing
Begini Momen saat Pesawat...
Begini Momen saat Pesawat Canggih Rusia SU-35S Hancurkan Markas Militer Ukraina dengan Rudal
Roket Uragan Rusia Hantam...
Roket Uragan Rusia Hantam Apartemen di Kota Chasiv Yar, 10 Tewas dan Puluhan Lain Tertimbun
Berita Terkini
Warga Palestina Ramai...
Warga Palestina Ramai Ucapkan Selamat Tinggal saat Israel Hujani Gaza dengan Bom
30 menit yang lalu
Para Ulama Keluarkan...
Para Ulama Keluarkan Fatwa Jihad Melawan Israel saat Gaza Hendak Dimusnahkan
2 jam yang lalu
Trump Unggah Video Serangan...
Trump Unggah Video Serangan AS di Yaman, Kerumunan Orang Desa Dibom Jadi Kawah Besar
3 jam yang lalu
Qatargate Guncang Israel,...
Qatargate Guncang Israel, 2 Ajudan Netanyahu Ditangkap
5 jam yang lalu
3 Efek Tarif Impor Donald...
3 Efek Tarif Impor Donald Trump Terhadap Harga Emas Dunia, Apa Saja?
5 jam yang lalu
Senjata Makan Tuan,...
Senjata Makan Tuan, Tarif Trump Ancam Produksi Senjata AS
7 jam yang lalu
Infografis
5 Produk Unggulan yang...
5 Produk Unggulan yang Diimpor Indonesia dari Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved