Rusia Kirim Puluhan Ton Bantuan ke Sulteng
A
A
A
JAKARTA - Kedutaan Besar Rusia di Jakarta menuturkan, Moskow telah mengirimkan puluhan ton bantuan untuk membantu para korban gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah. Pesawat yang mengirimkan bantuan itu telah tiba di Balikpapan, kemarin.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis di laman Facebooknya, kedubes Rusia menyatakan bantuan itu terdiri dari genset, tenda, dan bantuan lain yang paling dibutuhkan oleh masyarakat yang terdampak bencana alam itu.
"Pada tanggal 8 Oktober, pesawat khusus Emercom Rusia menyampaikan lebih dari 24 ton bantuan kemanusian kepada para korban gempa bumi dan tsunami di provinsi SulawesiTengah," bunyi pernyataan kedubes Rusia.
"Kargo berisi generator elektrik, sistem pembersih air, tenda, dan selimut. Bantuan kemanusian dilaksanakan atas perintah Presiden dan Pemerintah Rusia," sambungnya, seperti dikutip Sindonews pada Selasa (9/10).
Sementara itu, korban gempa dan tsumani yang melanda beberapa daerah di Sulawesi Tengah terus bertambah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, jumlah korban meninggal dunia hingga siang kemarin mencapai 1.948 orang.
Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho merinci, korban meninggal di Palu sebanyak 1.539 orang, Kabupaten Donggala 171 orang, Kabupaten Sigi 222 orang, Parigi Moutong 15 orang, Pasangkayu, Sulawesi Barat 1 orang. Selain itu, BNPB juga mencatat ada 835 orang serta74.444orang mengungsi yang tersebar di 147 titik.
Akibat musibah ini, lanjut Sutopo, rumah yang rusak sebanyak65.733. BNPB belum mengkategorikan rumah tersebut masuk ke dalam kelompok rusak berat, sedang dan ringan.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis di laman Facebooknya, kedubes Rusia menyatakan bantuan itu terdiri dari genset, tenda, dan bantuan lain yang paling dibutuhkan oleh masyarakat yang terdampak bencana alam itu.
"Pada tanggal 8 Oktober, pesawat khusus Emercom Rusia menyampaikan lebih dari 24 ton bantuan kemanusian kepada para korban gempa bumi dan tsunami di provinsi SulawesiTengah," bunyi pernyataan kedubes Rusia.
"Kargo berisi generator elektrik, sistem pembersih air, tenda, dan selimut. Bantuan kemanusian dilaksanakan atas perintah Presiden dan Pemerintah Rusia," sambungnya, seperti dikutip Sindonews pada Selasa (9/10).
Sementara itu, korban gempa dan tsumani yang melanda beberapa daerah di Sulawesi Tengah terus bertambah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, jumlah korban meninggal dunia hingga siang kemarin mencapai 1.948 orang.
Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho merinci, korban meninggal di Palu sebanyak 1.539 orang, Kabupaten Donggala 171 orang, Kabupaten Sigi 222 orang, Parigi Moutong 15 orang, Pasangkayu, Sulawesi Barat 1 orang. Selain itu, BNPB juga mencatat ada 835 orang serta74.444orang mengungsi yang tersebar di 147 titik.
Akibat musibah ini, lanjut Sutopo, rumah yang rusak sebanyak65.733. BNPB belum mengkategorikan rumah tersebut masuk ke dalam kelompok rusak berat, sedang dan ringan.
(esn)