Penumpang Berkelahi, Pesawat KLM Dikawal 2 Jet Tempur Belanda
A
A
A
DEN HAAG - Angkatan Udara Belanda mengirim dua jet tempur F-16 untuk mengawal sebuah pesawat yang terbang dari Abu Dhabi ke Amsterdam. Pengawalan itu dilakukan setelah penumpang di dalam pesawat berkelahi yang memicu alarm berbahaya.
Perkelahian terjadi antara penumpang dengan purser saat pesawat berada di wilayah udara Jerman, sekitar setengah jam sebelum pesawat KLM Airbus A330-200 mendarat darurat di bandara Schiphol hari Sabtu (6/10/2018).
"Seorang pria Amerika Serikat 29 tahun menjadi agresif setelah diminta oleh seorang purser untuk kembali ke tempat duduknya," kata Joanna Helmonds, juru bicara untuk gendarmerie, yang juga berfungsi sebagai polisi perbatasan negara.
"Perkelahian pecah dan awak kabin, bersama dengan penumpang lain berhasil menahan pria itu," katanya kepada AFP yang dilansir Minggu (7/10/2018).
Menurut Helmonds, sejumlah penumpang mengalami ringan termasuk dua penumpang dengan kondisi bagian mata menghitam.
Airbus kemudian diberi izin khusus untuk mendarat darurat di bandara Schiphol, di mana penumpang asal Amerika Serikat yang berbuat onar ditangkap.
Helmonds mengatakan penumpang pembuat kekacauan itu dirawat di sebuah institusi psikiatri untuk observasi.
"Maskapai menyesalkan insiden yang tidak menyenangkan," bunyi pernyataan maskapai KLM yang dilansir AFP. Pihak maskapai menegaskan bahwa awak kabin mengikuti prosedur normal ketika berhadapan dengan penumpang yang susah diatur.
Angkatan Udara Belanda mengatakan, meskipun waspada tinggi, dua jet tempur F-16 Belanda yang dipersenjatai dengan misil air-to-air hanya dikerahkan dalam kasus-kasus yang sangat tidak biasa.
Pesawat Airbus A330-200 memiliki kapasitas sekitar 250 penumpang dan memiliki kisaran terbang hampir 13.500 kilo meter.
Perkelahian terjadi antara penumpang dengan purser saat pesawat berada di wilayah udara Jerman, sekitar setengah jam sebelum pesawat KLM Airbus A330-200 mendarat darurat di bandara Schiphol hari Sabtu (6/10/2018).
"Seorang pria Amerika Serikat 29 tahun menjadi agresif setelah diminta oleh seorang purser untuk kembali ke tempat duduknya," kata Joanna Helmonds, juru bicara untuk gendarmerie, yang juga berfungsi sebagai polisi perbatasan negara.
"Perkelahian pecah dan awak kabin, bersama dengan penumpang lain berhasil menahan pria itu," katanya kepada AFP yang dilansir Minggu (7/10/2018).
Menurut Helmonds, sejumlah penumpang mengalami ringan termasuk dua penumpang dengan kondisi bagian mata menghitam.
Airbus kemudian diberi izin khusus untuk mendarat darurat di bandara Schiphol, di mana penumpang asal Amerika Serikat yang berbuat onar ditangkap.
Helmonds mengatakan penumpang pembuat kekacauan itu dirawat di sebuah institusi psikiatri untuk observasi.
"Maskapai menyesalkan insiden yang tidak menyenangkan," bunyi pernyataan maskapai KLM yang dilansir AFP. Pihak maskapai menegaskan bahwa awak kabin mengikuti prosedur normal ketika berhadapan dengan penumpang yang susah diatur.
Angkatan Udara Belanda mengatakan, meskipun waspada tinggi, dua jet tempur F-16 Belanda yang dipersenjatai dengan misil air-to-air hanya dikerahkan dalam kasus-kasus yang sangat tidak biasa.
Pesawat Airbus A330-200 memiliki kapasitas sekitar 250 penumpang dan memiliki kisaran terbang hampir 13.500 kilo meter.
(mas)