Rusia Rilis Rekaman Pengiriman S-300 ke Suriah
A
A
A
MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia merilis sebuah video yang menunjukkan pengiriman sistem rudal permukaan ke udaraS-300 ke Suriah. Sebelumnya, Menteri Pertahanan Rusia telah mengatakan bahwa Moskow telah memasok Suriah dengan 49 peralatan sebagai bagian dari pengiriman S-300.
Baca Juga: S-300 Rusia Telah Dikirim ke Suriah, Ditambah 49 Perangkat Keras
Rekaman itu menunjukkan sistem rudal yang diturunkan dari pesawat jet airlift strategis An-124-100 Ruslan di pangkalan udara Hmeymim di Suriah. Rekaman tersebut ditayangkan stasiun TV Rossiya 24 dan Zvezda seperti dikutip dari TASS, Rabu (3/10/2018).
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan bahwa Rusia berencana untuk memasok sistem pertahanan rudal S-300 ke tentara Suriah dalam waktu dua minggu. Itu terjadi setelah kecelakaan pesawat militer Rusia di Mediterania. Sementara Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov mengatakan kepada wartawan di sela-sela Sidang Umum PBB di New York pada 28 September bahwa pengiriman sudah dimulai.
Pada hari Selasa, Shoigu mengatakan Rusia telah memasok Suriah dengan 49 peralatan sebagai bagian dari pengiriman S-300 yang dimaksudkan untuk meningkatkan keamanan gugus tugas Rusia di negara itu. Peralatan termasuk radar, kendaraan kontrol dan empat peluncur. Menurut menteri, pengiriman sudah selesai sehari yang lalu.
S-300 adalah sistem rudal pertahanan udara yang mampu mengeliminasi pesawat canggih, termasuk pesawat yang menggunakan teknologi siluman, rudal balistik jarak menengah, rudal taktis dan jelajah, dan juga pesawat peringatan dini dan kontrol (AWACS/AEW & C) serta pengintaian dan sistem menyerang.
Baca Juga: S-300 Rusia Telah Dikirim ke Suriah, Ditambah 49 Perangkat Keras
Rekaman itu menunjukkan sistem rudal yang diturunkan dari pesawat jet airlift strategis An-124-100 Ruslan di pangkalan udara Hmeymim di Suriah. Rekaman tersebut ditayangkan stasiun TV Rossiya 24 dan Zvezda seperti dikutip dari TASS, Rabu (3/10/2018).
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan bahwa Rusia berencana untuk memasok sistem pertahanan rudal S-300 ke tentara Suriah dalam waktu dua minggu. Itu terjadi setelah kecelakaan pesawat militer Rusia di Mediterania. Sementara Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov mengatakan kepada wartawan di sela-sela Sidang Umum PBB di New York pada 28 September bahwa pengiriman sudah dimulai.
Pada hari Selasa, Shoigu mengatakan Rusia telah memasok Suriah dengan 49 peralatan sebagai bagian dari pengiriman S-300 yang dimaksudkan untuk meningkatkan keamanan gugus tugas Rusia di negara itu. Peralatan termasuk radar, kendaraan kontrol dan empat peluncur. Menurut menteri, pengiriman sudah selesai sehari yang lalu.
S-300 adalah sistem rudal pertahanan udara yang mampu mengeliminasi pesawat canggih, termasuk pesawat yang menggunakan teknologi siluman, rudal balistik jarak menengah, rudal taktis dan jelajah, dan juga pesawat peringatan dini dan kontrol (AWACS/AEW & C) serta pengintaian dan sistem menyerang.
(ian)