Kim Kirim Hadiah pada Presiden Korea Selatanl Moon Jae-in
A
A
A
NEW YORK - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un mengirim hadiah sepasang anjing Pungsan Korut warna putih pada Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in.
Pengiriman hadiah itu menjadi tanda terbaru membaiknya hubungan antara dua Korea. Moon dan Kim menggelar pertemuan ketiga tahun ini di ibu kota Korut, Pyongyang, pertengahan September. “Saat itu, Kim mengusulkan ide tentang hadiah anjing,” kata Istana Biru Kepresidenan Korsel dikutip kantor berita Reuters.
Dua anjing itu melintasi zona demiliterisasi (DMZ) dan desa perdamaian Panmunjom menuju Korsel pada Kamis (27/9). Kim melintasi tempat yang sama saat bertemu Moon untuk pertama kali pada April tahun ini. Jenis anjing itu diambil dari nama satu daerah di Korut.
Jenis anjing itu pun dikenal untuk kesetiaan dan kemampuannya berburu, bahkan untuk memburu harimau. Anjing itu dirancang sebagai binatang monumen alami Korut. Kedua anjing itu akan hidup bersama anjing pertama Korsel, Tori, yang telah menjadi anjing pertama tinggal di kompleks Istana Biru Kepresidenan Korsel.
Moon yang dikenal sebagai pencinta binatang itu mengadopsi Tori pada Juli tahun lalu, dua bulan setelah dia menjabat. Ini bukan pertama kali pemimpin Korut mengirim sepasang anjing Pungsan pada pemimpin Korsel.
Pada 2000, mendiang Pemimpin Korut Kim Jong-il, ayah Kim Jong-un, mengirim dua anjing Pungsan pada Presiden Korsel Kim Dae-jung saat ituketika mereka menggelar konferensi tingkat tinggi (KTT) pertama antara dua Korea.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Korut Ri Yong-ho menjelaskan saat pidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Sabtu (29/9) bahwa berlanjutnya sanksi semakin meningkatkan ketidakpercayaan pada Amerika Serikat (AS).
Menurut Ri, Korut tidak akan menyerahkan senjata nuklir secara sepihak dengan kondisi seperti itu. Ri menjelaskan, Korut telah melakukan langkah-langkah untuk menunjukkan niat baik pada tahun lalu, seperti menghentikan tes rudal dan nuklir, melucuti lokasi tes nuklir, serta berjanji tidak mengembangkan senjata nuklir dan teknologi nuklir.
“Meski demikian, kami tidak melihat ada respons apa pun dari AS. Tanpa ada kepercayaan pada AS, maka tidak ada keyakinan pada keamanan nasional kami dan dalam kondisi itu tidak ada cara bagi kami melucuti senjata kami secara sepihak terlebih dulu,” ujar Ri.
Korut telah minta resmi mengakhiri Perang Korea 1950-1953, tapi AS menyatakan Pyongyang harus menyerahkan senjata nuklirnya terlebih dulu. AS juga menolak seruan melonggarkan sanksi internasional pada Korut.
Pengiriman hadiah itu menjadi tanda terbaru membaiknya hubungan antara dua Korea. Moon dan Kim menggelar pertemuan ketiga tahun ini di ibu kota Korut, Pyongyang, pertengahan September. “Saat itu, Kim mengusulkan ide tentang hadiah anjing,” kata Istana Biru Kepresidenan Korsel dikutip kantor berita Reuters.
Dua anjing itu melintasi zona demiliterisasi (DMZ) dan desa perdamaian Panmunjom menuju Korsel pada Kamis (27/9). Kim melintasi tempat yang sama saat bertemu Moon untuk pertama kali pada April tahun ini. Jenis anjing itu diambil dari nama satu daerah di Korut.
Jenis anjing itu pun dikenal untuk kesetiaan dan kemampuannya berburu, bahkan untuk memburu harimau. Anjing itu dirancang sebagai binatang monumen alami Korut. Kedua anjing itu akan hidup bersama anjing pertama Korsel, Tori, yang telah menjadi anjing pertama tinggal di kompleks Istana Biru Kepresidenan Korsel.
Moon yang dikenal sebagai pencinta binatang itu mengadopsi Tori pada Juli tahun lalu, dua bulan setelah dia menjabat. Ini bukan pertama kali pemimpin Korut mengirim sepasang anjing Pungsan pada pemimpin Korsel.
Pada 2000, mendiang Pemimpin Korut Kim Jong-il, ayah Kim Jong-un, mengirim dua anjing Pungsan pada Presiden Korsel Kim Dae-jung saat ituketika mereka menggelar konferensi tingkat tinggi (KTT) pertama antara dua Korea.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Korut Ri Yong-ho menjelaskan saat pidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Sabtu (29/9) bahwa berlanjutnya sanksi semakin meningkatkan ketidakpercayaan pada Amerika Serikat (AS).
Menurut Ri, Korut tidak akan menyerahkan senjata nuklir secara sepihak dengan kondisi seperti itu. Ri menjelaskan, Korut telah melakukan langkah-langkah untuk menunjukkan niat baik pada tahun lalu, seperti menghentikan tes rudal dan nuklir, melucuti lokasi tes nuklir, serta berjanji tidak mengembangkan senjata nuklir dan teknologi nuklir.
“Meski demikian, kami tidak melihat ada respons apa pun dari AS. Tanpa ada kepercayaan pada AS, maka tidak ada keyakinan pada keamanan nasional kami dan dalam kondisi itu tidak ada cara bagi kami melucuti senjata kami secara sepihak terlebih dulu,” ujar Ri.
Korut telah minta resmi mengakhiri Perang Korea 1950-1953, tapi AS menyatakan Pyongyang harus menyerahkan senjata nuklirnya terlebih dulu. AS juga menolak seruan melonggarkan sanksi internasional pada Korut.
(don)