Oposisi Maladewa Menang Pemilhan Umum

Selasa, 25 September 2018 - 13:50 WIB
Oposisi Maladewa Menang Pemilhan Umum
Oposisi Maladewa Menang Pemilhan Umum
A A A
MALE - Pemimpin oposisi Maladewa Ibrahim Mohamed Solih menang pemilu presiden, kemarin. Kemenangan itu menjadi pukulan bagi China yang telah berinvestasi jutaan dolar dalam berbagai proyek yang digarap pemerintah saat ini.

Presiden Maladewa Abdulla Yameen yang memiliki hubungan erat dengan China dan Arab Saudi mengakui kekalahannya setelah Komisi Pemilu menjelaskan, Solih menang pemilu dengan selisih 16,7% suara.

Maladewa merupakan kepulauan yang terletak 523 km barat daya ujung selatan India. Negara itu terkenal dengan tempat tujuan liburan mewah. Meski demikian, warga mayoritas Muslim yang jumlahnya kurang dari setengah juta jiwa mengalami transisi demokrasi sangat sulit setelah berakhinya tiga dekade pemerintahan otoriter pada 2008.

“Ini momen kebahagiaan, momen harapan. Ini perjalanan yang berakhir di kotak suara karena rakyat menginginkannya,” kata Solih pada media di ibu kota Male dikutip kantor berita Reuters.

India dan Amerika Serikat (AS) memberi selamat atas kemenangan Solih yang dikenal dengan sebutan Ibu. “Pemilu ini menandai tidak hanya kemenangan kekuatan demokratis di Maladewa, tapi juga mencerminkan komitmen kuat pada nilai-nilai demokrasi dan penegakan hukum,” kata pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) India.

“India ingin bekerja sama erat dengan Maladewa dalam memperdalam kemitraan kita,” ungkap Kemlu India. New Delhi dan Washington mengkhawatirkan menguatnya pengaruh China di Maladewa dan memanasnya isu-isu religius selama lima tahun pemerintahan Yameen.

Adapun China selama ini membangun perluasan bandara internasional di Maladewa dan jembatan penghubung ke ibu kota Male.

Sebelum pemilu, oposisi menyatakan pihaknya akan meninjau ulang investasi China, terutama karena khawatir dengan jumlah utang yang ada. Para pakar memperingatkan pemerintah bisa terjatuh dalam jebakan utang.

Mantan Perdana Menteri (PM) Maladewa Mohamed Nasheed yang menjadi aliansi Solih menyatakan ingin melakukan negosiasi ulang berbagai kesepakatan dengan China. Nasheed saat ini tinggal di pengasingan. Investasi China di Mala dewa merupakan bagian dari strategi “Untaian Mutiara” untuk mengembangkan jaringan pelabuhan di kawasan dari Sri Lanka hingga Pakistan.

India dan Barat khawatir strategi itu bertujuan membantu militer China memperluas jangkauannya. Sejak berkuasa setelah menang pemilu 2013, Yameen telah dikritik karena banyak menahan lawan politiknya dan membatasi pemantau pemilu serta media.

Ada juga kekha watiran pemilu pada Minggu (23/9) itu dipenuhi kecurangan. Meski demikian, Yameen meredam kekhawatiran bahwa proses pemindahan kekuasaan akan terganggu. “Rakyat Maladewa telah memutuskan apa yangmerekainginkan.

Sayatelah menerima hasil itu sejak kemarin. Awal hari ini, saya bertemu dengan Ibrahim Mohamed Solih yang para pemilih Maladewa telah memilihnya untuk menjadi presiden mereka selanjutnya. Saya telah memberinya selamat,” ungkapnya.

Kemlu Maladewa menyatakan pemilu berjalan lancar dan damai serta tanpa insiden besar. “Tingkat partisipasi pemilih sebesar 89,2% dan hasil resmi akan diumumkan pada 30 September,” kata pernyataan Komisi Pemilu.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7730 seconds (0.1#10.140)