Iran Bandingkan Serangan di Parade Militernya dengan Serangan 9/11 AS
A
A
A
NEW YORK - Presiden Hassan Rouhani membandingkan serangan teroris terhadap parade militer Iran di Ahvaz dengan serangan 9/11 di Amerika Serikat (AS). Dia mencela Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley yang menilai serangan di Ahvaz adalah hasil dari kebijakan Teheran.
Rouhani, yang berada di New York untuk Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), melampiskan kemarahannya kepada Haley via Twitter. Serangan di Ahvaz dilakukan oleh empat pria bersenjata dengan korban tewas dilaporkan mencapai 29 orang termasuk 12 anggota Garda Revolusi dan korban luka lebih dari 50 orang. Empat pelaku tewas.
Haley menyangkal pernyataan Teheran sebelumnya bahwa AS atau sekutu Teluknya harus bertanggung jawab untuk memungkinkan serangan di Ahvaz terjadi. Dalam program "State of the Union" CNN, Haley minta Rouhani melihat ke pangkalannya sendiri untuk mencari tahu dari mana asal serangan.
"Dia bisa menyalahkan kita semua yang dia inginkan. Yang harus dia lakukan adalah melihat ke cermin," kata Haley.
Tanpa menyebut Haley secara langsung, Rouhani melalui Twitter mengatakan pernyataan diplomat AS "mengerikan".
"Seorang pejabat AS baru-baru ini mengatakan hal-hal buruk tentang serangan teroris Ahvaz dan menahan pemerintah Iran bertanggung jawab atas serangan itu! Apa yang akan orang Amerika pikirkan jika kita mengatakan hal seperti itu tentang serangan teroris 9/11?," tulis Rouhani yang dikutip dari akun Twitter-nya, @HassanRouhani, Selasa (25/9/2018).
Ketika hendak berangkat ke New York, Rouhani dengan tegas menyalahkan AS karena memfasilitasi serangan dengan mendukung negara-negara Teluk yang memberikan dukungan terus-menerus kepada kelompok militan yang bertujuan untuk menggagalkan pemerintah Iran.
"Negara-negara Teluk Persia menyediakan dukungan keuangan, militer dan politik untuk kelompok-kelompok ini," kata Rouhani. "AS sponsor dari negara-negara tentara bayaran kecil di wilayah ini, tujuan mereka adalah untuk menyebabkan kekacauan dan kerusuhan di negara kami."
Sebelumnya, pengacara Presiden AS Donald Trump, Rudy Giuliani, menduga serangan di Ahvaz dilakukan oleh internal militer Iran sendiri. Namun, Gedung Putih dengan cepat menjauhkan diri dari ucapan Giuliani. Haley menekankan bahwa Amerika Serikat tidak ingin melakukan perubahan rezim di Iran.
Rouhani, yang berada di New York untuk Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), melampiskan kemarahannya kepada Haley via Twitter. Serangan di Ahvaz dilakukan oleh empat pria bersenjata dengan korban tewas dilaporkan mencapai 29 orang termasuk 12 anggota Garda Revolusi dan korban luka lebih dari 50 orang. Empat pelaku tewas.
Haley menyangkal pernyataan Teheran sebelumnya bahwa AS atau sekutu Teluknya harus bertanggung jawab untuk memungkinkan serangan di Ahvaz terjadi. Dalam program "State of the Union" CNN, Haley minta Rouhani melihat ke pangkalannya sendiri untuk mencari tahu dari mana asal serangan.
"Dia bisa menyalahkan kita semua yang dia inginkan. Yang harus dia lakukan adalah melihat ke cermin," kata Haley.
Tanpa menyebut Haley secara langsung, Rouhani melalui Twitter mengatakan pernyataan diplomat AS "mengerikan".
"Seorang pejabat AS baru-baru ini mengatakan hal-hal buruk tentang serangan teroris Ahvaz dan menahan pemerintah Iran bertanggung jawab atas serangan itu! Apa yang akan orang Amerika pikirkan jika kita mengatakan hal seperti itu tentang serangan teroris 9/11?," tulis Rouhani yang dikutip dari akun Twitter-nya, @HassanRouhani, Selasa (25/9/2018).
Ketika hendak berangkat ke New York, Rouhani dengan tegas menyalahkan AS karena memfasilitasi serangan dengan mendukung negara-negara Teluk yang memberikan dukungan terus-menerus kepada kelompok militan yang bertujuan untuk menggagalkan pemerintah Iran.
"Negara-negara Teluk Persia menyediakan dukungan keuangan, militer dan politik untuk kelompok-kelompok ini," kata Rouhani. "AS sponsor dari negara-negara tentara bayaran kecil di wilayah ini, tujuan mereka adalah untuk menyebabkan kekacauan dan kerusuhan di negara kami."
Sebelumnya, pengacara Presiden AS Donald Trump, Rudy Giuliani, menduga serangan di Ahvaz dilakukan oleh internal militer Iran sendiri. Namun, Gedung Putih dengan cepat menjauhkan diri dari ucapan Giuliani. Haley menekankan bahwa Amerika Serikat tidak ingin melakukan perubahan rezim di Iran.
(mas)