Ambisi Rupert Murdoch Kuasai Sky Kandas

Senin, 24 September 2018 - 09:24 WIB
Ambisi Rupert Murdoch...
Ambisi Rupert Murdoch Kuasai Sky Kandas
A A A
LONDON - Perusahaan raksasa televisi kabel Amerika Serikat (AS) Comcast mampu melampaui penawaran 21st Century Fox dalam lelang untuk operator televisi Eropa, Sky, pada Sabtu (22/9).

Akibatnya Rupert Murdoch, pemilik 21st Century Fox, pun harus kalah dan menguburkan impiannya untuk memiliki Sky.Comcast berhasil memberi tawaran terbesar dalam lelang itu setelah pertempuran antara dua kerajaan media tersebut.

Regulator akuisisi Inggris menyatakan proses rahasia itu berakhir dengan Comcast menghargai Sky sebesar USD39,7 miliar (Rp589 triliun). Kemenangan Comcast itu pun menjadi kekalahan bagi Rupert Murdoch. Para pemegang saham operator televisi kabel Eropa itu memiliki waktu hingga 11 Oktober untuk memutuskan tawaran siapa yang akan diterima.

Sky memiliki 23 juta pelanggan dan hak siar untuk Liga Primer Inggris yang menjadikannya sebagai salah satu perusahaan televisi paling kuat dan paling menguntungkan di Eropa. Proses lelang itu menempatkan dua raksasa media AS bersaing saat mereka berupaya mendorong konten untuk mempertahankan penonton yang beralih ke layanan streaming seperti Netflix.

Hasil kesepakatan pada Sabtu (22/9) itu berpotensi menjadi pukulan fatal bagi upaya Murdoch mengakuisisi 61% saham di Sky yang dia inginkan sejak lama, tapi belum juga terwujud. Murdoch merupakan warga AS kelahiran Australia yang membuat upaya awal akuisisi Sky pada 2010-2011.

Namun upayanya terganjal oleh skandal peretasan telepon di perusahaan surat kabarnya di Inggris. Pertarungan dua tahun untuk mendapatkan Sky juga mengubah peta media hiburan AS dengan mengizinkan Walt Disney Co menyelesaikan merger besar dengan Fox.

Lelang pada Sabtu (22/9) juga berubah menjadi per tarungan antara Comcast dan Disney untuk mendapatkan Sky. Holding Comcast saat ini termasuk Universal Studios dan saluran televisi AS, NBC dan CNBC. Kerajaan bisnis Disney terbentang dari studio film dan taman hiburan hingga jaringan televisi AS, NBC dan saluran olahraga ESPN.

Sejumlah pengkritik menyatakan, membiarkan Murdoch mengontrol penuh Sky News akan memberi dia terlalu banyak pengaruh dalam bisnis berita di Inggris. Saat ini Murdoch telah memiliki surat kabar Inggris bernama The Times dan The Sun.

Fox mengusulkan mengatasi kekhawatiran itu dengan menjual saluran televisi berita tersebut kepada Disney jika dapat mengontrol penuh Sky. Sangat jarang terjadi akuisisi dalam ukuran dan dampak sebesar itu diputuskan dalam lelang tertutup 24 jam yang digelar sepenuhnya secara rahasia. Panel Takeover Inggris memutuskan cara ini karena tidak ada tawaran yang mencapai kesepakatan final.

“Harus ada kerangka kerja untuk resolusi dalam situasi kompetitif ini,” papar pernyataan Panel Takeover Inggris mengenai akuisisi Sky tersebut seperti dikutip Business Standard.

Panel Takeover tidak mendek larasikan pemenang lelang, tapi secara sederhana menyebutkan besarnya tawaran yang diajukan. Ditetapkan 11 Ok tober sebagai batas waktu, tentang apakah tawaran itu dapat diterima atau dapat diumumkan oleh para pemegang saham.

Saham Sky ditutup senilai 15,85 poundsterling per saham pada Jumat (21/9), di bawah tawaran harga Comcast pada Sabtu (22/9) yang sebesar 17,28 poundsterling per saham.

“Lelang pada Sabtu (22/9) itu menjadi putaran ketiga dan semua tawaran dilakukan secara tertutup melalui telepon atau e-mail ,” ungkap sumber yang tahu tentang proses lelang tersebut kepada Business Standard.

Sebelumnya para pihak yang terkait dalam proses lelang itu menyatakan hasil lelang pada Sab tu (22/9) akan mengakhiri proses yang panjang.

“Ini akan me nandai akhir proses yang kami lakukan selama hampir dua tahun,” kata Chief Executive Officer (CEO) Sky Jeremy Darroch dalam memo untuk para pegawai pada Kamis (20/9).

Fox yang telah memegang 39% saham Sky awalnya menawarkan harga 10,75 poundsterling per saham kepada Sky pada Desember 2016, tapi proses akuisisi ini tertunda oleh lamanya peninjauan ulang regulator di Inggris.

Akuisisi ini juga diperumit dengan kesepakatan terpisah yang dibuat Disney pada Desem ber 2017 untuk mengakuisisi aset televisi dan film dari Fox, termasuk saham Sky. Comcast kemudian memaksa Disney menaikkan tawaran untuk aset Fox menjadi sekitar USD71 miliar pada Juni.

Dan Fox menaikkan tawaran untuk Sky menjadi 14 poundsterling per saham pada Juli. Meski Comcast merespons dengan segera menaikkan tawaran untuk Sky menjadi 14,75 poundsterling per saham dari 12,50 poundsterling, Comcast meninggalkan upaya untuk mengakuisisi aset Fox pada 19 Juli.

Panel Takeover Inggris menyatakan agar kebuntuan terkait Sky diselesaikan dan memaksa Comcast serta Fox mengumumkan tawaran terbaik mereka.

Posisi Fox yang memiliki 39% saham di Sky akan menjadi faktor penting dalam menen tu kan siapa yang akan me ngon trol proses lelang jika ada tawaran dengan nilai yang sama dari Comcast.

Fox menyatakan menerima batas untuk kesepakatan sebesar 75% saham minoritas Sky, tapi memiliki opsi menurunkannya dan menginginkan mayoritas simpel di semua saham Sky yang menjadi target Comcast.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0856 seconds (0.1#10.140)