Penemuan Medis yang Berjasa Besar di Dunia Kedokteran
A
A
A
Tenaga medis mulai dari dokter, perawat, dan peneliti telah menghabiskan banyak waktu untuk menyelamatkan nyawa manusia. Dalam beberapa kasus, penemuan dan juga kehadiran teknologi canggih bidang medis semakin membantu menyelamatkan nyawa jutaan orang. Berikut sejumlah tokoh beserta penemuannya yang berjasa bagi dunia kedokteran.
Jantung Buatan 1963
Pada 1963, Paul Winchell mematenkan jantung buatan pertama di dunia kedokteran. Dia bekerja sama dengan Dr. Henry J. Heimlich. Jantung buatan hasil kerjasama keduanya terus disempurnakan. Kedua pria inilah yang membuka jalan bagi kemajuan medis masa depan khususnya dalam hal pengobatan penyakit jantung.
Transplantasi Ginjal 1954
Dokter Joseph E. Murray adalah sosok yang melakukan transplantasi ginjal pertama dengan sukses di Rumah Sakit Peter Bent Brigham di Boston, Massachusetts Amerika Serikat (AS). Karena keberhasilan itulah Dokter Murray diganjar Hadiah Nobel dalam bidang Kedokteran atau Fisiologi. Transplantasi yang berhasil dilakukan Murray dialami seorang pria berusia 24 tahun kepada saudara kembarnya. Pria penerima ginjal tersebut hidup lebih lama 11 tahun.
Transplantasi Hati 1963
Pada 1963, ahli bedah asal AS Dokter Thomas E. Starzl melakukan transplantasi hati dengan harapan bisa menyelamatkan nyawa anak berusia tiga tahun. Sayangnya, transplantasi hati pertama ini tidak berhasil. Namun, upaya Starzl tersebut menjadi batu loncatan pertama untuk transplantasi hati berikutnya di bidang kedokteran.
USG Janin 1958
Penggunaan monitor Doppler di perut wanita untuk mendeteksi detak jantung janin pertama kali digunakan dokter Edward Hon dari Yale University. Dia meneruskan prinsip-prinsip Ultrasuara dari seorang fisikawan Swedia, Christian Andreas Doppler. Hon berpikir bahwa prinsip yang sama bisa diterapkan pada ibu hamil. Dan ternyata benar, dia menjadi dokter pertama yang menggenalkan teknologi ini.
Alat Pacu Jantung 1958
Jutaan pasien jantung di seluruh dunia dapat hidup lebih lama berkat alat pacu jantung yang digagas dokter Seymour Furman, seorang ahli jantung Rumah Sakit Montefiore di Bronx, New York. Pasien pengguna pertama alat tersebut dapat hidup lebih dari dua bulan.
Transplantasi Jantung 1967
Seorang dokter asal Afrika Selatan, Christiaan Barnard, melakukan transplantasi jantung manusia untuk pertama kalinya. Pasiennya adalah seorang pria berusia 53 tahun. Meski kemudian meninggal dunia akibat komplikasi 18 hari kemudian, transplantasi itu dianggap sukses.
CT Scanner 1971
Dokter Godfrey Hounsfield menciptakan CT Scanner yang kali pertama digunakan untuk seorang pasien di London pada 1971. Alat ini menggunakan sinar-X untuk membuat gambar bagian tubuh secara rinci. Penemuan ini membantu menyelamatkan nyawa banyak orang karena mampu memeriksa potensi kerusakan yang mungkin dialami di dalam kulit dan tulang seseorang.
Pompa Insulin 1973
Dean L. Kamen pada 1973 pertama kali mengembangkan pompa insulin. Alatnya ini memungkinkan pasien diabetes untuk mengatur kadar insulin secara real-time. Penemuan ini telah mengalami penyempurnaan dari tahun ke tahun.
M.R.I.1978
Salah satu penemuan terpenting dalam teknologi kedokteran modern M.R.I (Magnetic Resonance Imaging) dikembangkan pertama kali oleh dokter Raymond V. Damadian pada 1978. Damadian menemukan cara untuk membedakan antara jaringan normal dan kanker.
Jantung Buatan 1963
Pada 1963, Paul Winchell mematenkan jantung buatan pertama di dunia kedokteran. Dia bekerja sama dengan Dr. Henry J. Heimlich. Jantung buatan hasil kerjasama keduanya terus disempurnakan. Kedua pria inilah yang membuka jalan bagi kemajuan medis masa depan khususnya dalam hal pengobatan penyakit jantung.
Transplantasi Ginjal 1954
Dokter Joseph E. Murray adalah sosok yang melakukan transplantasi ginjal pertama dengan sukses di Rumah Sakit Peter Bent Brigham di Boston, Massachusetts Amerika Serikat (AS). Karena keberhasilan itulah Dokter Murray diganjar Hadiah Nobel dalam bidang Kedokteran atau Fisiologi. Transplantasi yang berhasil dilakukan Murray dialami seorang pria berusia 24 tahun kepada saudara kembarnya. Pria penerima ginjal tersebut hidup lebih lama 11 tahun.
Transplantasi Hati 1963
Pada 1963, ahli bedah asal AS Dokter Thomas E. Starzl melakukan transplantasi hati dengan harapan bisa menyelamatkan nyawa anak berusia tiga tahun. Sayangnya, transplantasi hati pertama ini tidak berhasil. Namun, upaya Starzl tersebut menjadi batu loncatan pertama untuk transplantasi hati berikutnya di bidang kedokteran.
USG Janin 1958
Penggunaan monitor Doppler di perut wanita untuk mendeteksi detak jantung janin pertama kali digunakan dokter Edward Hon dari Yale University. Dia meneruskan prinsip-prinsip Ultrasuara dari seorang fisikawan Swedia, Christian Andreas Doppler. Hon berpikir bahwa prinsip yang sama bisa diterapkan pada ibu hamil. Dan ternyata benar, dia menjadi dokter pertama yang menggenalkan teknologi ini.
Alat Pacu Jantung 1958
Jutaan pasien jantung di seluruh dunia dapat hidup lebih lama berkat alat pacu jantung yang digagas dokter Seymour Furman, seorang ahli jantung Rumah Sakit Montefiore di Bronx, New York. Pasien pengguna pertama alat tersebut dapat hidup lebih dari dua bulan.
Transplantasi Jantung 1967
Seorang dokter asal Afrika Selatan, Christiaan Barnard, melakukan transplantasi jantung manusia untuk pertama kalinya. Pasiennya adalah seorang pria berusia 53 tahun. Meski kemudian meninggal dunia akibat komplikasi 18 hari kemudian, transplantasi itu dianggap sukses.
CT Scanner 1971
Dokter Godfrey Hounsfield menciptakan CT Scanner yang kali pertama digunakan untuk seorang pasien di London pada 1971. Alat ini menggunakan sinar-X untuk membuat gambar bagian tubuh secara rinci. Penemuan ini membantu menyelamatkan nyawa banyak orang karena mampu memeriksa potensi kerusakan yang mungkin dialami di dalam kulit dan tulang seseorang.
Pompa Insulin 1973
Dean L. Kamen pada 1973 pertama kali mengembangkan pompa insulin. Alatnya ini memungkinkan pasien diabetes untuk mengatur kadar insulin secara real-time. Penemuan ini telah mengalami penyempurnaan dari tahun ke tahun.
M.R.I.1978
Salah satu penemuan terpenting dalam teknologi kedokteran modern M.R.I (Magnetic Resonance Imaging) dikembangkan pertama kali oleh dokter Raymond V. Damadian pada 1978. Damadian menemukan cara untuk membedakan antara jaringan normal dan kanker.
(don)