Palestina Tuntut Trump Pecat Jason Greenblatt

Selasa, 04 September 2018 - 13:46 WIB
Palestina Tuntut Trump...
Palestina Tuntut Trump Pecat Jason Greenblatt
A A A
RAMALLAH - Otoritas Palestina menuntut Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memecat utusan khusus Jason Greenblatt. Tuntutan itu diajukan untuk mengkondisikan dimulainya kembali negosiasi langsung dengan Israel.

Menurut sebuah laporan Israel Hayom, seorang pejabat senior Otoritas Palestina dan orang kepercayaan Mahmoud Abbas mengatakan bahwa Presiden Palestina itu mendorong Greenblatt untuk diganti. Permintaan itu terkait artikelnya baru-baru ini di mana Greenblatt mengkritik pimpinan Otoritas Palestina atas penolakannya untuk memperbarui pembicaraan dengan Israel, dan niat menyatakan Otoritas Palestina untuk tidak mempertimbangkan kerangka yang direncanakan Gedung Putih untuk perjanjian status final.

“Pada saat tulisan ini ditulis, pimpinan Palestina menolak untuk terlibat dengan kami. Penolakan seperti itu dimulai ketika Presiden Trump membuat keputusannya yang berani, bersejarah dan berani untuk mengakui kenyataan bahwa Yerusalem telah dan akan tetap menjadi ibu kota Israel,” tulis Greenblatt.

“Ketidaksediaan kepemimpinan untuk terlibat mengecewakan dan hanya menyakiti warga Palestina yang mereka klaim untuk dilayani. Sangat disayangkan bahwa pemimpin Palestina mengutuk rencana perdamaian yang belum pernah mereka lihat, dan menolak untuk terlibat di jalur yang mungkin maju untuk semua orang Palestina. Pendekatan ini hanya akan menyebabkan rakyat Palestina jatuh lebih jauh dan lebih jauh di belakang tetangga mereka,” sambungnya.

Pemimpin Otoritas Palestina, termasuk Abbas, mengatakan artikel Greenblatt mengungkapkan bias terhadap Otoritas Palestina, pejabat senior Otoritas Palestina mengatakan pada Israel Hayom. Abbas kini mengkondisikan kembalinya ke meja perundingan tentang pemindahan Greenblatt sebagai utusan khusus Gedung Putih, sumber itu menambahkan.

"Artikel di Israel Hayom secara efektif mengungkapkan bias Washington - dan Greenblatt secara pribadi - telah mendukung Israel, termasuk penolakan lengkap tuntutan Palestina yang sah," ujar sumber itu seperti dikutip dari media Israel, Arutz Sheva, Selasa (4/9/2018).

Abbas, yang telah memboikot para pejabat pemerintah AS sejak deklarasi Presiden Trump pada bulan Desember yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, telah menawarkan untuk kembali ke meja perundingan - sebagai ganti untuk pencopotan dan penggantian Greenblatt dengan perwakilan AS yang lebih obyektif.

"Baru-baru ini, sebuah tim pejabat senior Palestina dikirim oleh Abbas ke Washington," kata pejabat senior Otoritas Palestina.

"Salah satu tuntutan utama mereka selama pembicaraan adalah permintaan untuk menggantikan Greenblatt dengan utusan dengan posisi yang lebih obyektif," ungkapnya.
(ian)
Berita Terkait
Alasan Amerika Serikat...
Alasan Amerika Serikat Tak Mengakui Palestina sebagai Negara Merdeka
Amerika Serikat Desak...
Amerika Serikat Desak Pemimpin Palestina Diganti, PLO Tak Terima
Apa Hubungan Amerika...
Apa Hubungan Amerika Serikat dengan Israel?
Langka, Amerika Serikat...
Langka, Amerika Serikat Jatuhkan Sanksi Terhadap Israel
Menurut Presiden Iran,...
Menurut Presiden Iran, Amerika Serikat Bersalah dalam Serangan Israel di Gaza
Paul Findley: Amerika...
Paul Findley: Amerika Serikat adalah Dermawan Israel
Berita Terkini
PM India Narendra Modi:...
PM India Narendra Modi: Pakistan Panik dan Memohon Gencatan Senjata
31 menit yang lalu
Donald Trump Klaim Berjasa...
Donald Trump Klaim Berjasa Cegah Perang Nuklir yang Buruk India vs Pakistan
1 jam yang lalu
PM India Ultimatum Pakistan:...
PM India Ultimatum Pakistan: Serangan Belum Berakhir, Hanya Ditunda!
1 jam yang lalu
Trump dan Netanyahu...
Trump dan Netanyahu Pecah Kongsi, Apa Pemicunya?
4 jam yang lalu
Mau Jadi Pemimpin AI...
Mau Jadi Pemimpin AI secara Global, MBS Luncurkan HUMAIN
5 jam yang lalu
India Tuding Pakistan...
India Tuding Pakistan Alami Kebuntuan Militer, Berikut 5 Alasannya
6 jam yang lalu
Infografis
Presiden AS Donald Trump...
Presiden AS Donald Trump Kecam Serangan India ke Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved