Aktivis Pro-Palestina Ini Ditembak Israel 2 Kali dalam Seminggu

Selasa, 28 Agustus 2018 - 16:00 WIB
Aktivis Pro-Palestina...
Aktivis Pro-Palestina Ini Ditembak Israel 2 Kali dalam Seminggu
A A A
NABLUS - Kristin Foss, 43, aktivis perdamaian asal Norwegia yang bersolidaritas untuk Palestina, ditembak dua kali dalam seminggu oleh tentara Israel. Pertama, dia ditembak di perut saat berdiri dan mengangkat tangan dan kedua ditembak di kaki saat mundur dari serangan gas air mata.

Tembakan di perut dialami Foss pada 18 Agustus 2018. Seminggu kemudian dia ditembak pergelangan kaki saat akan demo bersama warga Palestina menentang penutupan jalan di Kafr Qaddum.

Foss, anggota Gerakan Solidaritas Internasional, adalah salah satu dari sejumlah aktivis asing dan Israel yang mengambil bagian dalam demonstrasi di Kafr Qaddum bersolidaritas pada warga Palestina yang meminta pembukaan jalan langsung ke Nablus.

Jalan itu diblokir sekitar 15 tahun yang lalu untuk memungkinkan perluasan pemukiman warga Yahudi Israel di Kdumim. Selama sekitar satu dekade, penduduk desa telah berdemonstrasi setiap hari Jumat, dan baru-baru ini ditambah dengan aksi hari Sabtu.

Dalam insiden 18 Agustus, Foss dan aktivis lainnya, semula sedang berjalan dengan seorang pria tua Palestina yang meminta dibantu kembali ke mobilnya, yang digunakan para tentara sebagai perisai.

Aktivis yang kerap hadir dalam protes Palestina itu membantu pria tersebut dalam upaya untuk mencegah tentara Israel menggunakan kekuatan yang berlebihan.

Pria tua Palestina itu berbicara dengan para tentara Israel, di mana Foss dan aktivis lainnya mengambil gambar dari kejauhan. Seorang tentara memberi tahu Foss bahwa tindakannya berbahaya. Aktvis perempuan itu menjawab; "Sangat berbahaya Anda mengarahkan pistol ke kami."

Jawaban itu membuat tentara Israel meletuskan tembakan ke arahnya. Beberapa detik kemudian, tembakan lain terdengar dan Foss terkena di bagian perut.

Kementerian Luar Negeri Norwegia mengatakan pekan lalu bahwa pihaknya telah meminta pihak berwenang Israel untuk menjelaskan keadaan tersebut.

Seminggu kemudian, Foss kembali Kafr Qaddum untuk demo menentang penutupan jalan yang menyengsarakan warga Palestina selama bertahun-tahun. Ketika demo belum dimulai, sekelompok tentara Israel sudah datang menyerbu wilayah tersebut.

Foss berjalan menjauh ketika gas air mata ditembakkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Namun, saat berjalan mundur itulah, pergelangan kaki Foss ditembak tentara Israel dengan peluru karet.

Seorang juru bicara IDF mengatakan kepada Russia Today bahwa protes tersebut merupakan "kerusuhan kekerasan". "(Demonstran) Palestina melemparkan batu ke arah tentara IDF dan membakar ban," kata juru bicara tersebut, yang dilansir Selasa (28/8/2018).

"Warga negara asing yang disebutkan dalam artikel itu, dalam insiden kedua, berdiri di antara para perusuh, sementara mereka melakukan kekerasan terhadap pasukan keamanan," lanjut juru bicara IDF.

"Klaim mengenai dugaan (yang mengakibatkan) kerusakan kepada orang-orang yang tidak terlibat dengan kerusuhan, akan diselidiki dan temuan akan diperiksa oleh Kantor Advokat Militer."
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2597 seconds (0.1#10.140)