AS Menentang Pengakuan Sepihak 3 Negara Eropa atas Negara Palestina

Kamis, 23 Mei 2024 - 06:24 WIB
loading...
AS Menentang Pengakuan...
Pemerintah AS menentang pengakuan sepihak tiga negara Eropa atas Negara Palestina yang merdeka. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan pihaknya menentang pengakuan sepihak tiga negara Eropa atas Negara Palestina yang merdeka.

Menurut Gedung Putih, pengakuan atas Negara Palestina seharusnya dicapai melalui negosiasi diplomatik.

Tiga negara Eropa; Norwegia, Irlandia, dan Spanyol mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka akan secara resmi mengakui Negara Palestina mulai 28 Mei 2024 untuk mendukung apa yang disebut “solusi dua negara” yang dimaksudkan untuk membawa perdamaian di Timur Tengah.

Seorang juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mengatakan kepada CNN dan Reuters, Kamis (23/5/2024) bahwa Presiden AS Joe Biden adalah pendukung kuat solusi dua negara dan telah mendukungnya sepanjang kariernya.



“Dia (Biden) yakin Negara Palestina harus diwujudkan melalui negosiasi langsung antarpihak, bukan melalui pengakuan sepihak,” katanya.

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan memperkuat pernyataan penentangan AS atas langkah tiga negara Eropa tersebut.

Dia mengatakan setiap negara dapat membuat keputusannya sendiri mengenai pengakuan Negara Palestina, tetapi Presiden Biden berpendapat negosiasi langsung oleh para pihak adalah pendekatan terbaik.

“Presiden Biden percaya bahwa solusi dua negara yang menjamin keamanan Israel dan juga masa depan martabat serta keamanan bagi rakyat Palestina adalah cara terbaik untuk mewujudkan keamanan dan stabilitas jangka panjang bagi semua orang di kawasan,” kata Sullivan.

“Presiden Biden sama tegasnya dengan catatan bahwa solusi dua negara harus diwujudkan melalui negosiasi langsung melalui para pihak, bukan melalui pengakuan sepihak,” imbuh Sullivan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1793 seconds (0.1#10.140)