Rusia Uji Coba Zirah 'Robocop' Generasi Baru
A
A
A
MOSKOW - Rusia dilaporkan tengah mengujicoba sebuah exoskeleton bertenaga aktif dengan motor listrik terintegrasi dan baterai penyimpanan. Zirah generasi baru ini akan memungkinkan tentara untuk secara akurat mencapai target dengan senapan mesin yang dipegang dengan satu tangan.
"Kami telah mengadakan uji coba untuk prototipe dari exoskeleton aktif. Ini benar-benar meningkatkan kemampuan fisik seorang tentara. Sebagai contoh, tentara mampu menembak dari senapan mesin hanya dengan satu tangan dan secara akurat mencapai target," kata Kepala Desainer untuk Sistem Dukungan Kehidupan Pakaian Tempur di TsniiTochMash, sebuah kontraktor pertahanan Rusia, Oleg Faustov.
"Dalam waktu dekat, exosuit aktif akan memungkinkan tentara untuk membawa lebih banyak peralatan tempur dan persenjataan, bergerak lebih cepat dan mencapai tujuan tempur dengan lebih efektif," sambungnya, seperti dilansir Tass pada Senin (27/8).
Dia lalu menuturkan, tidak adanya baterai penyimpanan dengan karakteristik yang dibutuhkan masih tetap menjadi masalah utama dalam menciptakan exoskeleton yang bertenaga. Namun, Faustov menyebut pihaknya berusaha untuk memecahkan masalah ini.
Sementara itu, Ketua Komite Militer dan Ilmiah Angkatan Darat Rusia, Alexander Romanyuta menyatakan zirah itu akan mulai ditambahkan dalam peralatan tempur Ratnik-3 'Soldier of the Future' pada tahun 2025.
Saat ini, peralatan tempur Ratnik generasi kedua yang dipasok ke tentara Rusia menggunakan exosuit mekanis pasif tanpa motor listrik. Meskipun tidak meningkatkan kemampuan fisik seorang tentara, zirah yang saat ini dipakai memudahkan tentara saat membawa barang-barang berat.
"Kami telah mengadakan uji coba untuk prototipe dari exoskeleton aktif. Ini benar-benar meningkatkan kemampuan fisik seorang tentara. Sebagai contoh, tentara mampu menembak dari senapan mesin hanya dengan satu tangan dan secara akurat mencapai target," kata Kepala Desainer untuk Sistem Dukungan Kehidupan Pakaian Tempur di TsniiTochMash, sebuah kontraktor pertahanan Rusia, Oleg Faustov.
"Dalam waktu dekat, exosuit aktif akan memungkinkan tentara untuk membawa lebih banyak peralatan tempur dan persenjataan, bergerak lebih cepat dan mencapai tujuan tempur dengan lebih efektif," sambungnya, seperti dilansir Tass pada Senin (27/8).
Dia lalu menuturkan, tidak adanya baterai penyimpanan dengan karakteristik yang dibutuhkan masih tetap menjadi masalah utama dalam menciptakan exoskeleton yang bertenaga. Namun, Faustov menyebut pihaknya berusaha untuk memecahkan masalah ini.
Sementara itu, Ketua Komite Militer dan Ilmiah Angkatan Darat Rusia, Alexander Romanyuta menyatakan zirah itu akan mulai ditambahkan dalam peralatan tempur Ratnik-3 'Soldier of the Future' pada tahun 2025.
Saat ini, peralatan tempur Ratnik generasi kedua yang dipasok ke tentara Rusia menggunakan exosuit mekanis pasif tanpa motor listrik. Meskipun tidak meningkatkan kemampuan fisik seorang tentara, zirah yang saat ini dipakai memudahkan tentara saat membawa barang-barang berat.
(esn)