Dapat Ancaman Pembunuhan, Keamanan Konsulat Australia Ditingkatkan

Kamis, 23 Agustus 2018 - 14:34 WIB
Dapat Ancaman Pembunuhan,...
Dapat Ancaman Pembunuhan, Keamanan Konsulat Australia Ditingkatkan
A A A
SURABAYA - Konsulat Australia di Surabaya meningkatkan langkah-langkah keamanan. Sebuah postingan di media sosial mendesak kelompok militan untuk membunuh para pejabat Konsulat Australia.

Departemen Luar Negeri Australia memperbarui Travel Advice pada Kamis (23/8/2018), mencatat bahwa pejabat Australia di Surabaya tidak akan menghadiri acara di Universitas Airlangga karena tingginya keprihatinan akan keamanan.

Dua sumber keamanan, yang berbicara dengan syarat tidak disebutkan namanya, mengatakan ancaman keamanan yang meningkat terkait dengan postingan di media sosial yang mendesak orang Indonesia di Surabaya dan provinsi Jawa Timur untuk membunuh para pejabat Australia.

"Australia adalah anggota koalisi internasional yang memerangi Negara Islaml, yang membantai ribuan Muslim. Balas darah kaum Muslim," bunyi pesan itu, yang diverifikasi oleh para pejabat sebagai sumber keprihatinan keamanan.

Satu sumber keamanan di Indonesia mengatakan postingan itu muncul di aplikasi Telegram, yang kemudian menyebar ke platform media sosial lainnya. Pesan itu tampaknya berasal dari Belanda.

"Itu tidak kredibel," kata sumber itu dalam sebuah pesan.

"(Tidak ada) bukti kemampuan atau siapa pun yang menanggapi pesan ini," imbuhnya seperti dikutip dari Channel News Asia.

Australia membuka konsulat di Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia, awal bulan ini.

Pada bulan Mei serangkaian aksi bom bunuh diri mengguncang Surabaya, menewaskan sekitar 30 orang termasuk para pelaku. ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, yang terburuk di Indonesia selama lebih dari satu dekade.

Sejak itu, pihak kepolisian menahan hampir 250 orang yang diduga militan dan menewaskan 21 orang lainnya.

Indonesia, yang telah bergulat dengan militansi Islamis selama hampir dua dekade, saat ini tengah menjadi tuan rumah Asian Games. Pemerintah Indonesia telah mengerahkan 100 ribu anggota militer dan polisi untuk mengamankan even olahraga multicabang, yang diadakan di Ibu Kota Jakarta dan kota Palembang di pulau Sumatra.

Baik ancaman di media sosial, maupun Travel Advice Australia, mengatakan bahwa Asian Games adalah target teror. Travel Advice mengatakan pemerintah Australia terus menerima informasi yang mengindikasikan teroris mungkin merencanakan serangan di Indonesia.

Tingkat Travel Advice Australia tidak berubah, memperingatkan wisatawan untuk waspada tingkat tinggi di Indonesia.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7692 seconds (0.1#10.140)