PBB Kehabisan Dana, Gaza Krisis Bahan Bakar dan Obat-obatan

Kamis, 23 Agustus 2018 - 10:38 WIB
PBB Kehabisan Dana,...
PBB Kehabisan Dana, Gaza Krisis Bahan Bakar dan Obat-obatan
A A A
NEW YORK - Perserikatan Bangsa Bangsa telah kehabisan dana untuk membeli bahan bakar yang diperlukan untuk mengoperasikan rumah sakit, pabrik air, dan fasilitas penting lainnya di Jalur Gaza. Hal itu dikatakan oleh kepala politik PBB, Rosemary Di Carlo.

Di Carlo juga mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa eskalasi kekerasan baru-baru ini antara Israel dan militan Palestina mengancam akan menjatuhkan Gaza ke dalam perang, seperti dikutip dari AFP, Kamis (23/8/2018).

Dewan Keamanan mengadakan pertemuan bulanan mengenai konflik Israel-Palestina ketika PBB bekerja dengan Mesir untuk menangani krisis kemanusiaan di Gaza dan menghentikan kekerasan.

Di Carlo mengatakan dia sangat prihatin bahwa pendanaan untuk bahan bakar darurat PBB, yang menopang sekitar 250 fasilitas penting di Gaza kini telah habis. Ia pun meminta dana USD4,5 juta untuk memastikan layanan penting itu berjalan untuk sisa tahun ini.

Wakil sekretaris jenderal PBB untuk urusan politik itu juga menyuarakan keprihatinan atas pasokan obat-obatan esensial yang sangat terbatas setelah 40 persen stok obat-obatan benar-benar habis.

Gaza telah menyaksikan gelombang kekerasan sejak aksi protes warga Palestina yang dimulai pada bulan Maret lalu dihadapi dengan senjata oleh Israel, menewaskan 171 orang.

Israel telah melakukan serangan di Gaza setidaknya 125 kali sebagai tanggapan terhadap serangan roket yang ditembakkan ke kota-kota Israel.

Utusan PBB Nickolay Mladenov dan pejabat Mesir telah berusaha untuk menengahi gencatan senjata antara Israel dan Hamas, yang memerintah Gaza. Kedua belah pihak telah tiga kali terlibat peperangan sejak 2008.

Media Israel telah berspekulasi bahwa kesepakatan bisa berarti mengurangi blokade Israel yang melumpuhkan Gaza dengan imbalan ketenangan di perbatasan dan kembalinya mayat dua tentara yang tewas pada 2014.

Israel juga menuntut kembalinya dua warga Israel yang diyakini ditahan oleh Hamas.

Di Carlo menyerukan pada semua pihak untuk memastikan bahwa bantuan kemanusiaan mencapai Gaza dan mendesak Hamas untuk memberikan informasi tentang warga negara Israel yang ditahan di jalur itu.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0872 seconds (0.1#10.140)