Ahli Militer: Jet Tempur Terbaru Iran Sebenarnya F-5 AS yang Usang
A
A
A
WASHINGTON - Iran telah memperkenalkan pesawat jet tempur terbarunya buatan dalam negeri, Kowsar, pada Selasa lalu. Namun, para ahli militer mengatakan, pesawat tempur yang diklaim canggih oleh Teheran itu sebenarnya adalah Northrop F-5F yang dibuat Amerika Serikat (AS) pada awal tahun 1970-an.
Dalam peluncurannya, Presiden Iran Hassan Rouhani duduk di kokpit jet tempur Kowsar pada 21 Agustus 2018 lalu. Setelah diklaim produk dalam negeri Iran, para ahli militer mempertanyakan kebenaran dari klaim tersebut.
Media Teheran dalam laporannya mengatakan, Kowsar merupakan jet tempur generasi keempat yang telah dirancang dan diproduksi sendiri oleh para ahli militer Iran.
Baca Juga: Israel Ledek Jet Tempur Terbaru Buatan Iran, Disebut Jiplak F-5 AS
Para ahli militer dan penerbangan internasional meragukan jika Kowsar merupakan teknologi asli Iran. Mereka meyakini, Kowsar adalah jet F-5F buatan AS yang sudah usang. Terlebih, pernah membeli F-5 dari Amerika pada tahun 1974, lima tahun sebelum Revolusi Islam Iran pecah.
Joseph Dempsey, seorang peneliti yang juga analisis militer dan pertahanan di International Institute for Strategic Studies (IISS), mengilustrasikan perbandingan Kowsar dengan F-5 yang dia bagikan di Twitter.
"Kowsar, jet tempur pribumi Iran, prototipe 3-7400 (2018). Northrop F-5F Tiger II, prototipe 00889 (1974)," tulis Dempsey
via akun @JosephHDempsey dalam mengilustrasikan gambar perbandingan tersebut, yang dikutip Kamis (23/8/2018).
Berbicara kepada CNBC melalui telepon hari Rabu, rekan Dempsey untuk kedirgantaraan militer di IISS, Douglas Barrie, setuju bahwa pesawat yang diresmikan oleh Iran tampaknya adalah F-5 dengan dua tempat duduk.
Barrie mengatakan gagasan bahwa pesawat itu adalah ciptaan pribumi harus direspons dengan "a massive pinch of salt". Hanya saja, dia menduga ada unsur kebenaran untuk pembuatan beberapa fitur baru dalam pesawat tempur tersebut.
"Orang-orang Iran mungkin memiliki kapasitas industri untuk setidaknya membuat rakitan untuk pesawat ini. Mereka jelas telah mampu membuat potongan-potongan untuk hal-hal ini," katanya.
Menurut Barrie, insinyur Iran mungkin juga telah meningkatkan sistem kontrol elektronik pesawat, tetapi itu akan sulit terbukti mengingat bahwa spesifikasi asli berasal dari sejak dulu seperti era tahun 1960-an.
John Sneller, kepala penerbangan di konsultan pertahanan Jane IHS Markit, juga mengidentifikasi pesawat itu sebagai F-5F dengan dua tempat duduk. Berbicara kepada CNBC melalui telepon hari Rabu, Sneller mengatakan bahwa pesawat yang diperlihatkan dalam gambar yang dirilis oleh Iran memiliki elemen desain yang jelas dari pesawat buatan AS.
"Tanda-tanda di samping, khususnya asupan udara yang agak tidak biasa yang miring ke belakang sedikit, adalah milik F-5F," katanya.
Sneller yakin Iran sedang mencoba untuk menunjukkan bahwa mereka masih memiliki kemampuan jet tempur dan itu juga menunjukkan kepada pengamat internasional bahwa sistem internal pesawat telah diperbarui.
Dia mengatakan dengan tekanan yang datang dari AS, Israel dan Arab Saudi, para pemimpin di Teheran juga akan tertarik untuk menunjukkan kepada rakyat mereka sendiri bahwa Iran memiliki beberapa cara untuk melindungi dirinya sendiri.
"Mereka mengembangkan kemampuan asli mereka sendiri, tetapi itu jauh dari merancang, mensertifikasi, dan membuat pesawat mereka sendiri, dan itu tidak terlihat menjadi kasus dalam rangkaian gambar khusus yang telah keluar ini," kata Sneller.
Menurut perkiraan Jane's IHS Markit, Iran saat ini memiliki 31 jet F-5E berkursi tunggal dan 17 pesawat F5-F berkursi dobel dalam layanan militernya.
Menurut angka yang disediakan oleh Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), militer Iran memiliki anggaran tahun 2017 sebesar USD14,1 miliar, atau 2,5 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Sejauh ini, Teheran belum merespons berbagai kritik tentang keaslian jet tempur Kowsar yang diklaim canggih tersebut. Sebelumnya, Israel mengolok-olok Iran yang dianggap menjiplak jet tempur F-5 AS yang sudah usang menjadi tempur terbaru buatan lokal.
Dalam peluncurannya, Presiden Iran Hassan Rouhani duduk di kokpit jet tempur Kowsar pada 21 Agustus 2018 lalu. Setelah diklaim produk dalam negeri Iran, para ahli militer mempertanyakan kebenaran dari klaim tersebut.
Media Teheran dalam laporannya mengatakan, Kowsar merupakan jet tempur generasi keempat yang telah dirancang dan diproduksi sendiri oleh para ahli militer Iran.
Baca Juga: Israel Ledek Jet Tempur Terbaru Buatan Iran, Disebut Jiplak F-5 AS
Para ahli militer dan penerbangan internasional meragukan jika Kowsar merupakan teknologi asli Iran. Mereka meyakini, Kowsar adalah jet F-5F buatan AS yang sudah usang. Terlebih, pernah membeli F-5 dari Amerika pada tahun 1974, lima tahun sebelum Revolusi Islam Iran pecah.
Joseph Dempsey, seorang peneliti yang juga analisis militer dan pertahanan di International Institute for Strategic Studies (IISS), mengilustrasikan perbandingan Kowsar dengan F-5 yang dia bagikan di Twitter.
"Kowsar, jet tempur pribumi Iran, prototipe 3-7400 (2018). Northrop F-5F Tiger II, prototipe 00889 (1974)," tulis Dempsey
via akun @JosephHDempsey dalam mengilustrasikan gambar perbandingan tersebut, yang dikutip Kamis (23/8/2018).
Berbicara kepada CNBC melalui telepon hari Rabu, rekan Dempsey untuk kedirgantaraan militer di IISS, Douglas Barrie, setuju bahwa pesawat yang diresmikan oleh Iran tampaknya adalah F-5 dengan dua tempat duduk.
Barrie mengatakan gagasan bahwa pesawat itu adalah ciptaan pribumi harus direspons dengan "a massive pinch of salt". Hanya saja, dia menduga ada unsur kebenaran untuk pembuatan beberapa fitur baru dalam pesawat tempur tersebut.
"Orang-orang Iran mungkin memiliki kapasitas industri untuk setidaknya membuat rakitan untuk pesawat ini. Mereka jelas telah mampu membuat potongan-potongan untuk hal-hal ini," katanya.
Menurut Barrie, insinyur Iran mungkin juga telah meningkatkan sistem kontrol elektronik pesawat, tetapi itu akan sulit terbukti mengingat bahwa spesifikasi asli berasal dari sejak dulu seperti era tahun 1960-an.
John Sneller, kepala penerbangan di konsultan pertahanan Jane IHS Markit, juga mengidentifikasi pesawat itu sebagai F-5F dengan dua tempat duduk. Berbicara kepada CNBC melalui telepon hari Rabu, Sneller mengatakan bahwa pesawat yang diperlihatkan dalam gambar yang dirilis oleh Iran memiliki elemen desain yang jelas dari pesawat buatan AS.
"Tanda-tanda di samping, khususnya asupan udara yang agak tidak biasa yang miring ke belakang sedikit, adalah milik F-5F," katanya.
Sneller yakin Iran sedang mencoba untuk menunjukkan bahwa mereka masih memiliki kemampuan jet tempur dan itu juga menunjukkan kepada pengamat internasional bahwa sistem internal pesawat telah diperbarui.
Dia mengatakan dengan tekanan yang datang dari AS, Israel dan Arab Saudi, para pemimpin di Teheran juga akan tertarik untuk menunjukkan kepada rakyat mereka sendiri bahwa Iran memiliki beberapa cara untuk melindungi dirinya sendiri.
"Mereka mengembangkan kemampuan asli mereka sendiri, tetapi itu jauh dari merancang, mensertifikasi, dan membuat pesawat mereka sendiri, dan itu tidak terlihat menjadi kasus dalam rangkaian gambar khusus yang telah keluar ini," kata Sneller.
Menurut perkiraan Jane's IHS Markit, Iran saat ini memiliki 31 jet F-5E berkursi tunggal dan 17 pesawat F5-F berkursi dobel dalam layanan militernya.
Menurut angka yang disediakan oleh Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), militer Iran memiliki anggaran tahun 2017 sebesar USD14,1 miliar, atau 2,5 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Sejauh ini, Teheran belum merespons berbagai kritik tentang keaslian jet tempur Kowsar yang diklaim canggih tersebut. Sebelumnya, Israel mengolok-olok Iran yang dianggap menjiplak jet tempur F-5 AS yang sudah usang menjadi tempur terbaru buatan lokal.
(mas)