Maxima, Ratu yang Cerdas nan Modern
A
A
A
RATU Maxima adalah ratu yang selalu bisa memikat hati rakyat Belanda. Dia dikenal sangat ramah, bersahabat, dan dekat dengan keluarga kerajaan dari negara lain. Aktivitasnya di bidang ekonomi pun cukup moncer.
Banyak kalangan pejabat yang menyukai pesona ratu berdarah Amerika Latin berusia 47 tahun tersebut. Dia dekat dengan keluarga kerajaan dari Denmark dan Belgia. Dia juga berbagi tawa dengan mantan Presiden Barack Obama. Bahkan, pada 2013 Putri Charlene dari Monako memberi tahu The Times bahwa Ratu Maxima membantunya menyesuaikan diri dengan kehidupan sebagai ratu setelah menikahi Pangeran Albert.
“Maxima sangat mendukung dan membantu saya dengan apa pun. Karena dia berasal dari Argentina dan pindah ke Belanda, kami punya pilihan gaya hidup yang serupa. Dia telah memberi saya banyak saran,” tuturnya.
Perempuan kelahiran Buones Aires, 17 Mei 1971 ini, juga memiliki gaya mode yang berani dan menyegarkan, seperti topi berbagai ukuran dengan warna-warna cerah. Kebanyakan orang Amerika mengaitkan gayanya dengan Duchess of Cambridge Kate Middleton. Namun, Ratu Maxima terlihat berbeda dengan pilihan pakaiannya, topi besar yang berwarna-warni, dan kalung yang tepat.
Seperti juga Kate yang mempromosikan mode Inggris, Ratu Maxima juga dengan bangga memakai desainer dari Belanda. “Belanda bukan hanya tentang bunga tulip dan Delftware (suvenir pajangan antik khas Belanda),” candanya. Ratu Maxima juga pintar dan berpengetahuan luas. Dia memiliki gelar master di bidang ekonomi dan memegang sejumlah posisi tinggi sebagai bankir investasi.
Tak heran kemudian dia ditunjuk sebagai penasihat khusus jenderal sekretaris PBB untuk pendanaan inklusif untuk pembangunan. Di sini dia mempromosikan akses universal untuk mendapatkan kredit. Dia juga mendapat peran serupa sebagai Ketua Kehormatan G20 Global Partnership for Financial Inclusion. Dia juga peduli terkait isu pengasuhan anak.
Saat perjalanan ke New York untuk merayakan 400 tahun hubungan Belanda-Amerika pada 2009 lalu, Ratu Maxima dan Raja Willem-Alexander menekankan perjuangan menjadi orangt ua yang bekerja saat wawancara dengan Vanity Fair.
“Semuanya tentang memanfaatkan waktu yang terbatas dengan baik. Saya berharap bahwa saya bisa menjadi Putri yang lebih baik karena saya seorang ibu. Saya berharap saya dapat menjadi advokat yang lebih baik untuk keuangan mikro karena sekarang saya mengerti perempuan harus meletakkan makanan setiap malam di meja,” katanya.
Berasal dari keluarga menteri
Ratu Maxima adalah anak dari Jorge Zorreguieta, menteri pertanian Argentina selama masa pemerintahan Jenderal Jorge Rafael Videla pada tahun 1970-an. Dia mengemban ilmu di Northlands School yang bergaya Inggris di kota, dan menerima baccalaalaureat bilingual pada tahun 1988.
Dia lalu melanjutkan kuliah di Universitas Katolik Pontifikal Argentina dan lulus dengan gelar sarjana ekonomi. Dia pun pindah ke New York pada 1996 dan bekerja di HSBC Dresdner Kleinwort Benson dan Deutsche Bank.
Pada 1999 Maxima bertemu Pangeran Willem- Alexander, anak tertua Ratu Beatrix, di Seville Spring Fair di Seville, Spanyol. Sang Pangeran memperkenalkan dirinya sebagai ‘Alexander’ dan tidak mengungkapkan bahwa dirinya adalah pewaris takhta Belanda, sampai kemudian mereka menjalin hubungan.
Dikutip Hello!, sang Pangeran pun datang mengunjunginya tiga minggu kemudian di New York saat dia bekerja di Deutsche Bank. Maxima pun kaget bukan main. Setelah itu, nama Maxima semakin menyedot perhatian umum saat kisah cinta mereka mulai terendus dan keduanya tampil bersama di muka umum untuk pertama kalinya pada Agustus 1999.
Cinta mereka diuji ketika Maxima dan Willem-Alexander dikaitkan dengan status ayahnya yang menjadi menteri pada era kediktatoran militer yang brutal di Argentina. Hal tersebut bahkan memicu diskusi nasional tentang kepatutan Maxima untuk bergabung dengan keluarga Kerajaan Belanda.
Namun, saat Ratu Beatrix berfoto bersama dengan Willem dan Maxima pada ulang tahunnya yang ke-63 pada 2001 silam, terjawab sudah bahwa pihak kerajaan merestui Maxima untuk menikah dengan Pangeran Willem-Alexander.
Ratu Beatrix bahkan memuji Maxima sebagai perempuan modern dan cerdas. Tahun 2002 keduanya lalu menikah, dan hingga kini memiliki tiga gadis remaja, yakni Putri Catharina-Amalia, Putri Alexia, dan Putri Ariane, masing-masing lahir pada tahun 2003, 2005, dan 2007.
Banyak kalangan pejabat yang menyukai pesona ratu berdarah Amerika Latin berusia 47 tahun tersebut. Dia dekat dengan keluarga kerajaan dari Denmark dan Belgia. Dia juga berbagi tawa dengan mantan Presiden Barack Obama. Bahkan, pada 2013 Putri Charlene dari Monako memberi tahu The Times bahwa Ratu Maxima membantunya menyesuaikan diri dengan kehidupan sebagai ratu setelah menikahi Pangeran Albert.
“Maxima sangat mendukung dan membantu saya dengan apa pun. Karena dia berasal dari Argentina dan pindah ke Belanda, kami punya pilihan gaya hidup yang serupa. Dia telah memberi saya banyak saran,” tuturnya.
Perempuan kelahiran Buones Aires, 17 Mei 1971 ini, juga memiliki gaya mode yang berani dan menyegarkan, seperti topi berbagai ukuran dengan warna-warna cerah. Kebanyakan orang Amerika mengaitkan gayanya dengan Duchess of Cambridge Kate Middleton. Namun, Ratu Maxima terlihat berbeda dengan pilihan pakaiannya, topi besar yang berwarna-warni, dan kalung yang tepat.
Seperti juga Kate yang mempromosikan mode Inggris, Ratu Maxima juga dengan bangga memakai desainer dari Belanda. “Belanda bukan hanya tentang bunga tulip dan Delftware (suvenir pajangan antik khas Belanda),” candanya. Ratu Maxima juga pintar dan berpengetahuan luas. Dia memiliki gelar master di bidang ekonomi dan memegang sejumlah posisi tinggi sebagai bankir investasi.
Tak heran kemudian dia ditunjuk sebagai penasihat khusus jenderal sekretaris PBB untuk pendanaan inklusif untuk pembangunan. Di sini dia mempromosikan akses universal untuk mendapatkan kredit. Dia juga mendapat peran serupa sebagai Ketua Kehormatan G20 Global Partnership for Financial Inclusion. Dia juga peduli terkait isu pengasuhan anak.
Saat perjalanan ke New York untuk merayakan 400 tahun hubungan Belanda-Amerika pada 2009 lalu, Ratu Maxima dan Raja Willem-Alexander menekankan perjuangan menjadi orangt ua yang bekerja saat wawancara dengan Vanity Fair.
“Semuanya tentang memanfaatkan waktu yang terbatas dengan baik. Saya berharap bahwa saya bisa menjadi Putri yang lebih baik karena saya seorang ibu. Saya berharap saya dapat menjadi advokat yang lebih baik untuk keuangan mikro karena sekarang saya mengerti perempuan harus meletakkan makanan setiap malam di meja,” katanya.
Berasal dari keluarga menteri
Ratu Maxima adalah anak dari Jorge Zorreguieta, menteri pertanian Argentina selama masa pemerintahan Jenderal Jorge Rafael Videla pada tahun 1970-an. Dia mengemban ilmu di Northlands School yang bergaya Inggris di kota, dan menerima baccalaalaureat bilingual pada tahun 1988.
Dia lalu melanjutkan kuliah di Universitas Katolik Pontifikal Argentina dan lulus dengan gelar sarjana ekonomi. Dia pun pindah ke New York pada 1996 dan bekerja di HSBC Dresdner Kleinwort Benson dan Deutsche Bank.
Pada 1999 Maxima bertemu Pangeran Willem- Alexander, anak tertua Ratu Beatrix, di Seville Spring Fair di Seville, Spanyol. Sang Pangeran memperkenalkan dirinya sebagai ‘Alexander’ dan tidak mengungkapkan bahwa dirinya adalah pewaris takhta Belanda, sampai kemudian mereka menjalin hubungan.
Dikutip Hello!, sang Pangeran pun datang mengunjunginya tiga minggu kemudian di New York saat dia bekerja di Deutsche Bank. Maxima pun kaget bukan main. Setelah itu, nama Maxima semakin menyedot perhatian umum saat kisah cinta mereka mulai terendus dan keduanya tampil bersama di muka umum untuk pertama kalinya pada Agustus 1999.
Cinta mereka diuji ketika Maxima dan Willem-Alexander dikaitkan dengan status ayahnya yang menjadi menteri pada era kediktatoran militer yang brutal di Argentina. Hal tersebut bahkan memicu diskusi nasional tentang kepatutan Maxima untuk bergabung dengan keluarga Kerajaan Belanda.
Namun, saat Ratu Beatrix berfoto bersama dengan Willem dan Maxima pada ulang tahunnya yang ke-63 pada 2001 silam, terjawab sudah bahwa pihak kerajaan merestui Maxima untuk menikah dengan Pangeran Willem-Alexander.
Ratu Beatrix bahkan memuji Maxima sebagai perempuan modern dan cerdas. Tahun 2002 keduanya lalu menikah, dan hingga kini memiliki tiga gadis remaja, yakni Putri Catharina-Amalia, Putri Alexia, dan Putri Ariane, masing-masing lahir pada tahun 2003, 2005, dan 2007.
(don)