Kontraktor Indonesia Tewas saat Bersihkan Septic Tank di Malaysia
A
A
A
JOHOR BARU - Seorang kontraktor asal Indonesia tewas saat membersihkan saluran drainase septic tank (tangki septik) di Bandara Internasional Senai, Malaysia, Sabtu (11/8/2018). Korban tewas diduga akibat menghirup asap amonia dan metana.
Kepala Polisi Kulai, Dzulkhairi Mukhtar, mengatakan lokasi kejadian berada di dekat Gerbang 1 bandara pada siang hari. Korban tewas bernama Abdul Basit, 32.
Di tempat kejadian juga ditemukan dua rekan kerja korban, Nazri Yasin, 40, warga Malaysia dan Sutrisno, 44, warga Indonesia yang hampir pingsan diduga karena sebab yang sama.
"Investigasi awal menunjukkan Abdul Basit memasuki saluran drainase untuk melakukan pekerjaan pembersihan tanpa mengenakan alat pelindung diri yang menyebabkannya terkena gas beracun," kata Mukhtar.
"Nazri dan Sutrisno berusaha menyelamatkannya tetapi mereka juga hampir pingsan karena asap," lanjut polisi tersebut dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Bernama.
Yasin dan Sutrisno berhasil menemukan rekan lainnya, seorang sopir truk, untuk meminta bantuan. Namun, upaya mereka terlambat untuk menyelamatkan korban.
Mukhtar mengatakan bahwa jenazah Abdul Basit dievakuasi oleh petugas pemadam kebakaran dari Kantor Pemadam Kebakaran dan Penyelamat Bandar Putra di Kulai. Jenazah korban telah dikirim ke Rumah Sakit Temenggung Seri Maharaja Tun Ibrahim di Kulai.Nazri dan Sutrisno juga dikirim ke rumah sakit yang sama untuk perawatan.
Kepala Polisi Kulai, Dzulkhairi Mukhtar, mengatakan lokasi kejadian berada di dekat Gerbang 1 bandara pada siang hari. Korban tewas bernama Abdul Basit, 32.
Di tempat kejadian juga ditemukan dua rekan kerja korban, Nazri Yasin, 40, warga Malaysia dan Sutrisno, 44, warga Indonesia yang hampir pingsan diduga karena sebab yang sama.
"Investigasi awal menunjukkan Abdul Basit memasuki saluran drainase untuk melakukan pekerjaan pembersihan tanpa mengenakan alat pelindung diri yang menyebabkannya terkena gas beracun," kata Mukhtar.
"Nazri dan Sutrisno berusaha menyelamatkannya tetapi mereka juga hampir pingsan karena asap," lanjut polisi tersebut dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Bernama.
Yasin dan Sutrisno berhasil menemukan rekan lainnya, seorang sopir truk, untuk meminta bantuan. Namun, upaya mereka terlambat untuk menyelamatkan korban.
Mukhtar mengatakan bahwa jenazah Abdul Basit dievakuasi oleh petugas pemadam kebakaran dari Kantor Pemadam Kebakaran dan Penyelamat Bandar Putra di Kulai. Jenazah korban telah dikirim ke Rumah Sakit Temenggung Seri Maharaja Tun Ibrahim di Kulai.Nazri dan Sutrisno juga dikirim ke rumah sakit yang sama untuk perawatan.
(mas)