Senator AS Berikan Surat dari Trump kepada Putin
A
A
A
WASHINGTON - Senator Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Rand Paul, mengatakan ia telah mengirimkan surat dari Presiden Donald Trump kepada pemerintah Presiden Rusia Vladimir Putin. Namun, ia dan Gedung Putih memberikan gambaran yang berbeda dari surat tersebut.
Tiga minggu setelah Trump dikecam secara luas karena membela Putin di pertemuan Helsinki mereka, Paul mengatakan surat dari Trump menawarkan kerja sama di berbagai bidang. Paul adalah salah satu senator yang membela Trump saat jumpa pers bersama Trump kala keduanya bertemu di Helsinki. Menurutnya, Trump telah melakukan perjalanan ke Moskow untuk mendorong proses diplomasi.
“Saya merasa terhormat untuk mengirimkan surat dari Presiden Trump kepada pemerintahan Presiden Vladimir Putin. Surat itu menekankan pentingnya keterlibatan lebih lanjut di berbagai bidang termasuk melawan terorisme, meningkatkan dialog legislatif dan melanjutkan kembali pertukaran budaya,” tulis Paul dalam sebuah postingan di Twitter seperti dikutip dari Reuters, Kamis (9/8/2018).
Namun pernyataan berbeda keluar dari Gedung Putih. Gedung Putih mengatakan Presiden Trump memberikan Paul "surat pengantar" untuk perjalanannya atas permintaan senator.
"Dalam surat itu, presiden menyebutkan topik-topik yang menarik yang ingin dibahas Senator Paul dengan Presiden Putin," kata juru bicara Gedung Putih Hogan Gidley dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan, surat dari Trump kepada Putin telah disampaikan oleh saluran diplomatik seperti dilaporkan kantor berita Interfax. Namun Peskov mengatakan Kremlin tidak mengetahui isinya.
Trump telah memicu kemarahan karena membela Putin dan membenarkan setiap perkataannya ketimbang laporan intelijen AS dalam jumpa pers di Helsinki. Ia kemudian mengoreksi pernyataannya dan mengatakan telah salah bicara.
Tiga minggu setelah Trump dikecam secara luas karena membela Putin di pertemuan Helsinki mereka, Paul mengatakan surat dari Trump menawarkan kerja sama di berbagai bidang. Paul adalah salah satu senator yang membela Trump saat jumpa pers bersama Trump kala keduanya bertemu di Helsinki. Menurutnya, Trump telah melakukan perjalanan ke Moskow untuk mendorong proses diplomasi.
“Saya merasa terhormat untuk mengirimkan surat dari Presiden Trump kepada pemerintahan Presiden Vladimir Putin. Surat itu menekankan pentingnya keterlibatan lebih lanjut di berbagai bidang termasuk melawan terorisme, meningkatkan dialog legislatif dan melanjutkan kembali pertukaran budaya,” tulis Paul dalam sebuah postingan di Twitter seperti dikutip dari Reuters, Kamis (9/8/2018).
Namun pernyataan berbeda keluar dari Gedung Putih. Gedung Putih mengatakan Presiden Trump memberikan Paul "surat pengantar" untuk perjalanannya atas permintaan senator.
"Dalam surat itu, presiden menyebutkan topik-topik yang menarik yang ingin dibahas Senator Paul dengan Presiden Putin," kata juru bicara Gedung Putih Hogan Gidley dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan, surat dari Trump kepada Putin telah disampaikan oleh saluran diplomatik seperti dilaporkan kantor berita Interfax. Namun Peskov mengatakan Kremlin tidak mengetahui isinya.
Trump telah memicu kemarahan karena membela Putin dan membenarkan setiap perkataannya ketimbang laporan intelijen AS dalam jumpa pers di Helsinki. Ia kemudian mengoreksi pernyataannya dan mengatakan telah salah bicara.
(ian)