Israel Diserang 36 Roket dari Gaza, Suasana Kacau
A
A
A
GAZA - Sebanyak 36 roket dari Jalur Gaza, Palestina, ditembakkan ke Israel pada hari Rabu. Serangan itu membuat suasana di wilayah Israel selatan kacau.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, dari 36 roket, empat di antaranya dihalau oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome.
Setidaknya dua orang terluka dan telah dibawa ke rumah sakit.
Saksi mata kepada media setempat mengatakan, potongan dua roket mendarat di Kota Sderot, kota di selatan negara mayoritas Yahudi tersebut.
Pihak kepolisian Israel yang dikutip Jerusalem Post menyatakan, dua proyektil memang mendarat di Sderot. Dua rumah dilaporkan tertembus pecahan proyektil roket dari Gaza tersebut.
IDF merilis rekaman video kacauanya situasi di Sderot, Kamis (9/8/2018). "Rekaman mentah; anak-anak di Kota Sderot, Israel, berlari ketika roket dari Gaza meledak di dekat mereka," tulis IDF di Twitter melalui akun resminya, @IDFSpokesperson, dengan menyertakan rekaman video.
Dalam rekaman video itu, roket terlihat terbang di langit Kota Sderot. Anak-anak sekolah terdengar berteriak.
Selain itu, IDF juga merilis sejumlah foto yang menunjukkan kerusakan pada mobil dan kompleks apartemen. Asap juga terlihat membumbung dari sebuah rumah yang terkena serangan roket.
Korban luka oleh serangan roket Gaza diketahui merapakan seorang pria 34 tahun. Dia terkena pecahan kaca. Korban telah dibawa ke Barzilai Medical Centre. Pria lain yang berusia 20-an tahun, juga dibawa ke rumah sakit, namun hanya mengalami luka ringan.
Setelah serangan 36 roket, sebuah pesawat tak berawak Israel menyerang lahan pertanian di dekat Beit Lahia, di Jalur Gaza utara. Tidak ada korban cedera yang dilaporkan akibat serangan Israel.
Peluncuran 36 roket itu terjadi setelah tank tempur IDF menyerang fasilitas Hamas di Gaza pada hari Selasa. Tembakan tank tempur itu menewaskan dua anggota unit elite al-Nukhba milik Hamas dan melukai enam orang lainnya.
IDF kemudian menyatakan bahwa insiden tembakan tank tempur itu adalah kesalahpahaman, karena tank itu membalas tembakan yang diletuskan dalam upacara yang digelar Brigade Izzudin al-Qassam. Versi IDF, tembakan pasukan cabang Hamas itu ditujukan ke arah pasukan Israel.
Pada hari Rabu, tank tempur IDF kembali menyerang pos Hamas di Gaza setelah orang-orang bersenjata menembaki kendaraan sipil yang terlibat dalam pembangunan pagar penghalang di sepanjang perbatasan.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, dari 36 roket, empat di antaranya dihalau oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome.
Setidaknya dua orang terluka dan telah dibawa ke rumah sakit.
Saksi mata kepada media setempat mengatakan, potongan dua roket mendarat di Kota Sderot, kota di selatan negara mayoritas Yahudi tersebut.
Pihak kepolisian Israel yang dikutip Jerusalem Post menyatakan, dua proyektil memang mendarat di Sderot. Dua rumah dilaporkan tertembus pecahan proyektil roket dari Gaza tersebut.
IDF merilis rekaman video kacauanya situasi di Sderot, Kamis (9/8/2018). "Rekaman mentah; anak-anak di Kota Sderot, Israel, berlari ketika roket dari Gaza meledak di dekat mereka," tulis IDF di Twitter melalui akun resminya, @IDFSpokesperson, dengan menyertakan rekaman video.
Dalam rekaman video itu, roket terlihat terbang di langit Kota Sderot. Anak-anak sekolah terdengar berteriak.
Selain itu, IDF juga merilis sejumlah foto yang menunjukkan kerusakan pada mobil dan kompleks apartemen. Asap juga terlihat membumbung dari sebuah rumah yang terkena serangan roket.
Korban luka oleh serangan roket Gaza diketahui merapakan seorang pria 34 tahun. Dia terkena pecahan kaca. Korban telah dibawa ke Barzilai Medical Centre. Pria lain yang berusia 20-an tahun, juga dibawa ke rumah sakit, namun hanya mengalami luka ringan.
Setelah serangan 36 roket, sebuah pesawat tak berawak Israel menyerang lahan pertanian di dekat Beit Lahia, di Jalur Gaza utara. Tidak ada korban cedera yang dilaporkan akibat serangan Israel.
Peluncuran 36 roket itu terjadi setelah tank tempur IDF menyerang fasilitas Hamas di Gaza pada hari Selasa. Tembakan tank tempur itu menewaskan dua anggota unit elite al-Nukhba milik Hamas dan melukai enam orang lainnya.
IDF kemudian menyatakan bahwa insiden tembakan tank tempur itu adalah kesalahpahaman, karena tank itu membalas tembakan yang diletuskan dalam upacara yang digelar Brigade Izzudin al-Qassam. Versi IDF, tembakan pasukan cabang Hamas itu ditujukan ke arah pasukan Israel.
Pada hari Rabu, tank tempur IDF kembali menyerang pos Hamas di Gaza setelah orang-orang bersenjata menembaki kendaraan sipil yang terlibat dalam pembangunan pagar penghalang di sepanjang perbatasan.
(mas)