Menlu China Desak Korut-Korsel Resmi Akhiri Perang Korea
A
A
A
BEIJING - Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi, pada Jumat (3/8/2018), mengatakan Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel) harus mengakhiri Perang Korea secara resmi. Menurutnya, komitmen mengakhiri perang itu harus dideklrasikan.
"Jika tidak ada yang mau satu sama lain menyalakan permusuhan, mereka bisa mempublikasikan deklarasi mengakhiri perang, yang sejalan dengan tren modern serta dengan kehendak dan keinginan dari orang-orang di Korea Utara dan Korea Selatan," katanya.
Wang Yi menyatakan, bahwa Korea Utara dan Korea Selatan adalah satu bangsa dan tidak menginginkan perang baru di semenanjung. "Kami pikir negara lain, termasuk Amerika Serikat, tidak ingin mengulangi permusuhan," imbuh dia, seperti dikutip Sputnik News.
Korea Utara secara resmi masih berperang dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat setelah konflik 1950-1953, sebab Perang Korea itu hanya berakhir dengan gencatan senjata, bukan kesepakatan mengakhiri perang.
Pyongyang menandatangani gencatan senjata dengan Washington pada tahun 1953, sedangkan Seoul menolak.
Namun, kedua Korea akhirnya menandatangani perjanjian gencatan senjata pada tahun 1992. Kedua pihak bersumpah untuk menahan diri untuk tidak melakukan agresi.
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in telah bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un pada bulan April lalu. Mereka berjanji untuk bekerja secara aktif pada tahun ini untuk mencapai perdamaian abadi.
"Jika tidak ada yang mau satu sama lain menyalakan permusuhan, mereka bisa mempublikasikan deklarasi mengakhiri perang, yang sejalan dengan tren modern serta dengan kehendak dan keinginan dari orang-orang di Korea Utara dan Korea Selatan," katanya.
Wang Yi menyatakan, bahwa Korea Utara dan Korea Selatan adalah satu bangsa dan tidak menginginkan perang baru di semenanjung. "Kami pikir negara lain, termasuk Amerika Serikat, tidak ingin mengulangi permusuhan," imbuh dia, seperti dikutip Sputnik News.
Korea Utara secara resmi masih berperang dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat setelah konflik 1950-1953, sebab Perang Korea itu hanya berakhir dengan gencatan senjata, bukan kesepakatan mengakhiri perang.
Pyongyang menandatangani gencatan senjata dengan Washington pada tahun 1953, sedangkan Seoul menolak.
Namun, kedua Korea akhirnya menandatangani perjanjian gencatan senjata pada tahun 1992. Kedua pihak bersumpah untuk menahan diri untuk tidak melakukan agresi.
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in telah bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un pada bulan April lalu. Mereka berjanji untuk bekerja secara aktif pada tahun ini untuk mencapai perdamaian abadi.
(mas)