Israel Bohong, Rudal David's Sling Gagal Tembak 2 Roket Suriah

Senin, 30 Juli 2018 - 13:58 WIB
Israel Bohong, Rudal...
Israel Bohong, Rudal David's Sling Gagal Tembak 2 Roket Suriah
A A A
TEL AVIV - Militer Israel pada pekan lalu menyatakan rudal interspetor dari sistem David's Sling menghalau dua roket Suriah di dekat wilayah utara negara Zionis tersebut. Namun, Tel Aviv berbohong karena faktanya senjata pencegat itu gagal menembak kedua roket militer Damaskus.

Meski gagal menjatuhkan dua misil Suriah, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membela keputusan peluncuran rudal interseptor David's Sling sebagai keputusan yang benar. Menurut IDF, kegagalan itu merupakan masalah teknis.

"Dalam beberapa hari terakhir, penyelidikan operasional lengkap dilakukan oleh Angkatan Udara, yang menemukan bahwa proses pengambilan keputusan untuk mengidentifikasi ancaman, mengingat waktu yang singkat, adalah benar," kata IDF dalam sebuah pernyataan hari Senin (30/7/2018).

Alasan teknis mengapa rudal pencegat gagal mencapai target, yang ditembakkan dari Suriah, tidak dapat dipublikasikan karena masalah keamanan. "Pelajaran yang diambil dari investigasi ini akan diimplementasikan dalam sistem pertahanan udara," lanjut pernyataan IDF, seperti dikutip Times of Israel.Baca Juga: Sistem Antirudal David's Sling Israel Halau 2 Roket Suriah
Dua roket Suriah yang jadi sasaran senjata Israel sejatinya bagian dari pertempuran internal di barat daya negara yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad tersebut. Namun, kedua roket itu telah memicu sirene di seluruh Israel utara pada Senin pagi pekan lalu.

Proyektil yang ditembakkan dari Suriah diidentifikasi sebagai roket OTR-21 Tochka buatan Rusia yang juga dikenal sebagai rudal SS-21 Scarab. Senjata militer Damaskus ini mampu membawa hulu ledak 500 kilogram (0,5 ton) dan memiliki jangkauan 100 kilometer (60 mil).

Misil pencegat yang ditembakkan dari sistem David's Sling dihancurkan militer Israel di udara. Sedangkan salah satu roket Suriah jatuh di wilayah negara Assad, satunya lagi tak diketahui lokasi pendaratannya.

IDF tak menjelaskan nasib roket kedua Suriah. Tak lama setelah insiden itu, pesawat jet tempur IDF diterbangkan ke wilayah utara Israel, namun misinya juga tak diungkap.

"(IDF) tidak dapat berkomentar tentang kegiatan angkatan udara," imbuh pernyataan militer Tel Aviv.

Peluncuran rudal pencegat itu merupakan aksi perdana sistem David's Sling, meski sistem itu sejatinya sudah resmi beroperasi sejak tahun lalu.

David's Sling membentuk lapis tengah jaringan pertahanan anti-rudal Israel yang berlapis-lapis.

Lapisan terendah adalah sistem Iron Dome, yang mampu mencegat roket jarak pendek, kendaraan udara tak berawak kecil dan mortir seperti yang ditembakkan ke Israel dari Jalur Gaza atau dari Lebanon selatan. Di bagian atasnya adalah sistem Arrow 2 dan Arrow 3, yang dimaksudkan untuk menghalau rudal balistik jarak jauh.

David's Sling bertujuan untuk mengisi kesenjangan antara sistem-sistem anti-rudal yang sudah ada. Senjata pertahanan ini diklaim efektif untuk melawan rudal Fateh 110 Iran yang setara dengan rudal M600 Suriah.

Kedua jenis rudal itu, menurut militer Israel, terlihat digunakan dalam perang sipil Suriah dan diketahui berada di gudang senjata kelompok Hizbullah.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1386 seconds (0.1#10.140)