Umbar Dada di Jalan Sibuk Lebanon, Wanita Ini Diburu Polisi
Umbar Dada di Jalan Sibuk Lebanon, Wanita Ini Diburu Polisi
A
A
A
BEIRUT - Polisi Lebanon memburu seorang wanita yang memamerkan organ dadanya di jalan raya yang sibuk di Saida. Dia mengumbar aurat dari sebuah mobil yang membuat lalu lintas kacau.
Jalan-jalan di Lebanon sering "dibajak" oleh orang-orang yang suka mengambil keuntungan yang kerap dibebaskan oleh polisi, bahkan jika aksi itu hanya untuk publikasi di media sosial.
Aksi wanita yang belum diketahui identitasnya itu memicu kecaman sejumlah pihak. Polisi didesak segera menangkap wanita tersebut.
Ziad Akl, pendiri organisasi keselamatan jalan YASA, ingin semua orang yang bertanggung jawab atas aksi wanita itu ditangkap oleh polisi.
"Ini situasi kacau di jalan-jalan kami, bencana besar," katanya. "Polisi harus melakukan upaya yang signifikan untuk menegakkan hukum lalu lintas, tidak hanya mengontrol kecepatan di beberapa jalan," ujarnya, seperti dikutip dari Albawaba, Jumat (27/7/2018).
"Pertunjukan yang tidak biasa ini ilegal dan tidak etis. Hukum pidana harus ditegakkan secara paralel dengan undang-undang lalu lintas untuk menghilangkan perilaku semacam itu," lanjut Ziad.
Polisi belum menanggapi permintaan untuk berkomentar yang diajukan Mail Online.
Dr Joelle Bassil, dari Dewan Keamanan Jalan Nasional, telah menyerukan penegakan hukum yang lebih ketat.
Dia menunjukkan bahwa beberapa aksi para wanita mengebut di jalan dengan kecepatan tinggi terkait dengan konsumsi alkohol atau karena masalah kesehatan mental.
"Banyak perilaku pengguna jalan, kadang-kadang merujuk pada masalah-masalah psikologis dan pada saat lain kecenderungan untuk melanggar hukum dan banyak waktu untuk melakukan perilaku yang berisiko, seperti mengemudi di bawah pengaruh alkohol dan karena gangguan," katanya.
Video aksi wanita telanjang dada itu telah menyebar di media sosial. Orang-orang yang telibat dalam pembuatan video itu belum diketahui.
Lebanon, sebuah negara kecil dengan sekitar 6 juta penduduk, memiliki salah satu tingkat kecelakaan terburuk di dunia. Rata-rata ada 4.500 kecelakaan di jalan-jalan di Lebanon setiap tahunnya.
Jalan-jalan di Lebanon sering "dibajak" oleh orang-orang yang suka mengambil keuntungan yang kerap dibebaskan oleh polisi, bahkan jika aksi itu hanya untuk publikasi di media sosial.
Aksi wanita yang belum diketahui identitasnya itu memicu kecaman sejumlah pihak. Polisi didesak segera menangkap wanita tersebut.
Ziad Akl, pendiri organisasi keselamatan jalan YASA, ingin semua orang yang bertanggung jawab atas aksi wanita itu ditangkap oleh polisi.
"Ini situasi kacau di jalan-jalan kami, bencana besar," katanya. "Polisi harus melakukan upaya yang signifikan untuk menegakkan hukum lalu lintas, tidak hanya mengontrol kecepatan di beberapa jalan," ujarnya, seperti dikutip dari Albawaba, Jumat (27/7/2018).
"Pertunjukan yang tidak biasa ini ilegal dan tidak etis. Hukum pidana harus ditegakkan secara paralel dengan undang-undang lalu lintas untuk menghilangkan perilaku semacam itu," lanjut Ziad.
Polisi belum menanggapi permintaan untuk berkomentar yang diajukan Mail Online.
Dr Joelle Bassil, dari Dewan Keamanan Jalan Nasional, telah menyerukan penegakan hukum yang lebih ketat.
Dia menunjukkan bahwa beberapa aksi para wanita mengebut di jalan dengan kecepatan tinggi terkait dengan konsumsi alkohol atau karena masalah kesehatan mental.
"Banyak perilaku pengguna jalan, kadang-kadang merujuk pada masalah-masalah psikologis dan pada saat lain kecenderungan untuk melanggar hukum dan banyak waktu untuk melakukan perilaku yang berisiko, seperti mengemudi di bawah pengaruh alkohol dan karena gangguan," katanya.
Video aksi wanita telanjang dada itu telah menyebar di media sosial. Orang-orang yang telibat dalam pembuatan video itu belum diketahui.
Lebanon, sebuah negara kecil dengan sekitar 6 juta penduduk, memiliki salah satu tingkat kecelakaan terburuk di dunia. Rata-rata ada 4.500 kecelakaan di jalan-jalan di Lebanon setiap tahunnya.
(mas)
Explore More