Cegah Polusi, Hanoi Larang Sepeda Motor pada 2030

Rabu, 25 Juli 2018 - 16:00 WIB
Cegah Polusi, Hanoi...
Cegah Polusi, Hanoi Larang Sepeda Motor pada 2030
A A A
HANOI - Terkenal dengan pagoda-pagoda kuno, arsitektur kolonial, dan supmipho yang nikmat, ibu kota Vietnam, Hanoi, memiliki ciri khas lain, yakni polusi udara.

Kota dengan populasi 7,7 juta jiwa itu menjadi salah satu kota-kota Asia yang berjuang mengatasi polusi udara dari kendaraan dan aktivitas industri. Sebanyak 7 juta orang meninggal dunia per tahun secara global akibat polusi yang meneybabakan beragam penyakit seperti stroke dan jantung, menurut pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Mei lalu.

Polusi juga memiliki risiko politik bagi Pemerintah Vietnam yang menghadapi unjuk rasa dari aktivis lingkungan agar menyelamatkan pohonpohon. Demonstrasi juga terjadi untuk menentang satu perusahaan baja yang dituduh mengakibatkan pencemaran laut.

Kekhawatiran tentang kualitas udara juga dapat menjadi peluang bisnis yang menarik. “Saya selalu bercanda dengan teman-teman saya, semakin banyak polusi udara, saya semakin sejahtera,” kata Cao Xuan Trung, seorang pedagang peralatan pembersih udara yang berharap pendapatan bulanannya bisa meningkat dua kali pada 2020 dari USD131.199 saat ini.

Pendapatan itu pun telah naik 75 kali lipat dibandingkan saat dia mulai pada 2013. Kualitas udara di Hanoi merupakan terburuk kedua di antara kota-kota besar di Asia Tenggara pada 2016, setelah kota industri Saraburi, Thailand.

Ibu kota komersial Vietnam, Ho Chi Minh City, berada di peringkat keempat menurut grup lingkungan Green Innovation and Development Centre (GreenID) dalam laporannya. “Pembangunan terbaru meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tapi isu terkait pembangunan berkelanjutan dan konsekuensi pada lingkungan meningkat,” kata Nguy Thi Khanh, kepala GreenID yang menganalisis data WHO tersebut.

Dia menyalahkan berbagai faktor, seperti peningkatan proyek konstruksi, bertambahnya armada mobil dan sepeda motor, serta industri berat di kota tersebut, seperti pabrik baja dan pabrik semen hingga pembangkit listrik tenaga batu bara. Batu bara menjadi sumber listrik untuk ekonomi Vietnam yang tumbuh pesat.

Penggunaan batubara akan meningkat lebih dari 6% tahun ini. Dalam perang melawan polusi, dewan kota Hanoi bulan ini menyetujui larangan sepeda motor pada 2030, berharap dapat mendorong trans portasi publik termasuk sistem kereta baru.

Hanoi juga menanam lebih dari 80% target dari satu juta pohon. Pemerintah Hanoi pun ingin menambah 70 stasiun pemantau udara dalam beberapa tahun mendatang dari 10 stasiun pemantau sekarang.

“Pemerintah mendorong warga berpindah menggunakan pemanas dengan biofuel yang lebih bersih dari sekarang memakai tungku arang,” kata pejabat lingkungan Luu THi Thanh Chi. Hanoi mencatat 10 hari udara bersih pada kuartal II tahun ini. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan pada periode sama 2016 dan 2017.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1150 seconds (0.1#10.140)