Pendiri Demonstran Wanita Telanjang Dada Tewas di Paris
A
A
A
PARIS - Oksana Shachko, salah satu pendiri gerakan Femen ditemukan tewas di apartemennya di Paris, Prancis. Kelompok Femen terkenal karena demo telanjang dada untuk menentang agama, pemerintah dan tokoh politik.
Kematian Oksana diduga kuat akibat bunuh diri. Berita kematiannya disebarkan oleh temannya di saluran Telegram, pada Senin malam.
“Oksana Shachko (salah satu pendiri Femen) bunuh diri hari ini, 23 Juli di apartemennya di Paris. Polisi Prancis hanya mengambil tubuhnya untuk diperiksa," bunyi pesan tersebut.
Pesan itu juga menyatakan bahwa Oksana, yang menjadi pekerja seni, telah bertahan setidaknya terhadap dua upaya bunuh diri.
Penulis pesan menyatakan bahwa Oksana memiliki banyak pameran. Dia menjadi sorotan media dan berteman dengan banyak orang kaya.
Anna Hutsol, salah satu pendiri Femen lainnya, juga mengonfirmasi kematian Oksana di situs feminis, Ona.
Gerakan Femen didirikan di Ukraina pada tahun 2008. Kelompok ini menentang agama, pemerintah, institusi publik dan para tokoh politik.
Femen keluar dari Ukraina pada 2013 dan sejak itu bercabang ke sejumlah negara. Markas utama kelompok Femen saat ini berada di Paris.
Para aktivis Femen secara teratur melakukan protes di seluruh Eropa. Mereka berulang kali mencoba untuk menculik patung "Bayi Yesus" di Saint Peter's Square di Vatikan saat Natal.
Beberapa politisi pernah jadi sasaran para demonstran topless tersebut, seperti Marine Le Pen dari Prancis, mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi, dan Presiden Ceko Milos Zeman.
Kematian Oksana diduga kuat akibat bunuh diri. Berita kematiannya disebarkan oleh temannya di saluran Telegram, pada Senin malam.
“Oksana Shachko (salah satu pendiri Femen) bunuh diri hari ini, 23 Juli di apartemennya di Paris. Polisi Prancis hanya mengambil tubuhnya untuk diperiksa," bunyi pesan tersebut.
Pesan itu juga menyatakan bahwa Oksana, yang menjadi pekerja seni, telah bertahan setidaknya terhadap dua upaya bunuh diri.
Penulis pesan menyatakan bahwa Oksana memiliki banyak pameran. Dia menjadi sorotan media dan berteman dengan banyak orang kaya.
Anna Hutsol, salah satu pendiri Femen lainnya, juga mengonfirmasi kematian Oksana di situs feminis, Ona.
Gerakan Femen didirikan di Ukraina pada tahun 2008. Kelompok ini menentang agama, pemerintah, institusi publik dan para tokoh politik.
Femen keluar dari Ukraina pada 2013 dan sejak itu bercabang ke sejumlah negara. Markas utama kelompok Femen saat ini berada di Paris.
Para aktivis Femen secara teratur melakukan protes di seluruh Eropa. Mereka berulang kali mencoba untuk menculik patung "Bayi Yesus" di Saint Peter's Square di Vatikan saat Natal.
Beberapa politisi pernah jadi sasaran para demonstran topless tersebut, seperti Marine Le Pen dari Prancis, mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi, dan Presiden Ceko Milos Zeman.
(mas)