Kebakaran Hebat Landa Yunani, 20 Tewas
A
A
A
ATHENA - Si jago merah mengamuk di sebelah timur Ibu Kota Yunani, Athena, menewaskan sedikitnya 20 orang. Pihak berwenang Yunani saat ini tengah mencari bantuan internasional.
Ratusan petugas pemadam kebakaran berjuang melawan api dan warga juga telah meninggalkan rumah mereka. Sementara itu operasi pencarian dan penyelamatan sedang dilakukan untuk 10 wisatawan yang melarikan diri dari bencana kebakaran dengan menggunakan perahu.
"Kami akan melakukan apa pun yang dimungkinkan secara manusiawi untuk mengendalikannya," kata Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras seperti dilansir dari BBC, Selasa (24/7/2018).
Tsipras terpaksa mempersingkat perjalanannya ke Bosnia untuk membantu mengoordinasikan respon terhadap situasi kebakaran, yang digambarkan oleh petugas pemadam kebakaran sangat sulit.
Pada hari Selasa, juru bicara pemerintah Dimitris Tzanakopoulos membenarkan bahwa jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 20. Sebagian besar korban terjebak di resor tepi laut Mati, 40km timur laut Athena. Para korban tewas terjebak di rumah atau mobil mereka.
"Lebih dari 104 orang terluka, 11 serius," tambahnya, dengan 16 diantaranya adalah anak-anak.
Miltiadis Vyronas, dari dinas layanan darurat Ekav negara itu, mengatakan bahwa 25 orang telah dibawa ke rumah sakit dan empat orang luka berat.
Video dramatis yang beredar di media sosial menunjukkan bangunan yang rusak, langit yang dipenuhi asap berwarna oranye, dan orang-orang yang melarikan diri dari kebakaran dengan mobil.
Perdana Menteri Tsipras mengatakan bahwa semua pasukan darurat telah dimobilisasi dan menyatakan keadaan darurat di wilayah Attica di sekitar Athena.
Pemerintah telah meminta bantuan negara-negara Eropa lainnya untuk mengirimkan helikopter dan petugas pemadam kebakaran tambahan untuk membantu mengatasi amukan si jago merah.
Sebelumnya pada hari Senin, penduduk wilayah pesisir dekat Athena diberitahu untuk meninggalkan rumah mereka karena kebakaran yang tidak terkendali telah menyebar. Ratusan anak-anak juga dievakuasi dari kamp liburan.
Ratusan petugas pemadam kebakaran berjuang melawan api dan warga juga telah meninggalkan rumah mereka. Sementara itu operasi pencarian dan penyelamatan sedang dilakukan untuk 10 wisatawan yang melarikan diri dari bencana kebakaran dengan menggunakan perahu.
"Kami akan melakukan apa pun yang dimungkinkan secara manusiawi untuk mengendalikannya," kata Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras seperti dilansir dari BBC, Selasa (24/7/2018).
Tsipras terpaksa mempersingkat perjalanannya ke Bosnia untuk membantu mengoordinasikan respon terhadap situasi kebakaran, yang digambarkan oleh petugas pemadam kebakaran sangat sulit.
Pada hari Selasa, juru bicara pemerintah Dimitris Tzanakopoulos membenarkan bahwa jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 20. Sebagian besar korban terjebak di resor tepi laut Mati, 40km timur laut Athena. Para korban tewas terjebak di rumah atau mobil mereka.
"Lebih dari 104 orang terluka, 11 serius," tambahnya, dengan 16 diantaranya adalah anak-anak.
Miltiadis Vyronas, dari dinas layanan darurat Ekav negara itu, mengatakan bahwa 25 orang telah dibawa ke rumah sakit dan empat orang luka berat.
Video dramatis yang beredar di media sosial menunjukkan bangunan yang rusak, langit yang dipenuhi asap berwarna oranye, dan orang-orang yang melarikan diri dari kebakaran dengan mobil.
Perdana Menteri Tsipras mengatakan bahwa semua pasukan darurat telah dimobilisasi dan menyatakan keadaan darurat di wilayah Attica di sekitar Athena.
Pemerintah telah meminta bantuan negara-negara Eropa lainnya untuk mengirimkan helikopter dan petugas pemadam kebakaran tambahan untuk membantu mengatasi amukan si jago merah.
Sebelumnya pada hari Senin, penduduk wilayah pesisir dekat Athena diberitahu untuk meninggalkan rumah mereka karena kebakaran yang tidak terkendali telah menyebar. Ratusan anak-anak juga dievakuasi dari kamp liburan.
(ian)