Serang Peluncur Balon, Pesawat Israel Tewaskan Pria Palestina
A
A
A
GAZA - Seorang pria Palestina tewas dalam serangan udara pesawat Israel di Jalur Gaza. Militer Israel mengklaim serangan pesawatnya menargetkan kelompok peluncur balon-balon pembawa bom.
Otoritas kesehatan di Gaza mengatakan, serangan udara Israel terjadi hari Kamis di sebelah timur Rafah. Selain menewaskan satu orang, serangan pesawat itu juga menyebabkan tiga orang lainnya terluka.
Seorang anggota keluarga korban mengatakan, pria Palestina yang tewas merupakan seorang polisi perbatasan di daerah kantong Hamas.
Sedangkan menurut jurnalis Charles Stratford dari Al Jazeera, pria yang tewas berusia 22 tahun dan diduga anggota Brigade al-Qassam, kelompok sayap bersenjata Hamas.
"Orang-orang Israel mengatakan bahwa dia dan tiga orang lainnya, setidaknya dua di antaranya melakukan perjalanan dengan sepeda motor, terlibat dalam peluncuran balon-balon ini," katanya.
"Hamas juga mengatakan bahwa mereka mendukung tindakan ini dalam apa yang mereka gambarkan sebagai cara protes tanpa kekerasan," ujarnya, yang dilansir Jumat (20/7/2018).
Israel telah menjanjikan respons yang lebih keras terhadap warga Palestina yang selama berbulan-bulan menerbangkan balon dan layang-layang pembawa bom untuk membakar lahan-lahan pertanian Israel.
Dinas pemadam kebakaran Israel mengatakan, ratusan kebakaran telah menghanguskan sekitar 3.000 hektare lahan dan menyebabkan kerusakan dengan nilai kerugian ratusan ribu dolar Amerika Serikat.
Usai serangan udara, militer Israel mengatakan warga Palestina meluncurkan mortir ke arah tentara di dekat pagar perbatasan. Namun, serangan itu tidak menyebabkan korban jiwa.
Otoritas kesehatan di Gaza mengatakan, serangan udara Israel terjadi hari Kamis di sebelah timur Rafah. Selain menewaskan satu orang, serangan pesawat itu juga menyebabkan tiga orang lainnya terluka.
Seorang anggota keluarga korban mengatakan, pria Palestina yang tewas merupakan seorang polisi perbatasan di daerah kantong Hamas.
Sedangkan menurut jurnalis Charles Stratford dari Al Jazeera, pria yang tewas berusia 22 tahun dan diduga anggota Brigade al-Qassam, kelompok sayap bersenjata Hamas.
"Orang-orang Israel mengatakan bahwa dia dan tiga orang lainnya, setidaknya dua di antaranya melakukan perjalanan dengan sepeda motor, terlibat dalam peluncuran balon-balon ini," katanya.
"Hamas juga mengatakan bahwa mereka mendukung tindakan ini dalam apa yang mereka gambarkan sebagai cara protes tanpa kekerasan," ujarnya, yang dilansir Jumat (20/7/2018).
Israel telah menjanjikan respons yang lebih keras terhadap warga Palestina yang selama berbulan-bulan menerbangkan balon dan layang-layang pembawa bom untuk membakar lahan-lahan pertanian Israel.
Dinas pemadam kebakaran Israel mengatakan, ratusan kebakaran telah menghanguskan sekitar 3.000 hektare lahan dan menyebabkan kerusakan dengan nilai kerugian ratusan ribu dolar Amerika Serikat.
Usai serangan udara, militer Israel mengatakan warga Palestina meluncurkan mortir ke arah tentara di dekat pagar perbatasan. Namun, serangan itu tidak menyebabkan korban jiwa.
(mas)