Hemat Anggaran, Presiden Terpilih Meksiko Pangkas Gajinya Sendiri

Senin, 16 Juli 2018 - 11:29 WIB
Hemat Anggaran, Presiden...
Hemat Anggaran, Presiden Terpilih Meksiko Pangkas Gajinya Sendiri
A A A
MEXICO CITY - Presiden terpilih Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador, memutuskan untuk memangkas gajinya sendiri hingga separuh dari gaji yang biasa diterima presiden sebelumnya. Keputusan itu dia ambil demi penghematan anggaran pemerintah.

Keputusannya resmi berlaku setelah dia remi menjabat pada bulan Desember.

"Apa yang kami inginkan adalah anggaran untuk menjangkau semua orang," katanya kepada wartawan di depan markas kampanyenya.

Melirik selembar kertas dengan angka di atasnya, Lopez Obrador mengatakan dia akan membawa pulang gaji 108.000 peso per bulan atau setara USD5.707 dengan kurs saat ini.

Dia menegaskan bahwa tidak ada pejabat publik yang akan dapat penghasilan lebih banyak daripada presiden selama enam tahun kepemimpinannya. Sekadar diketahui, tim transisi menghitung bahwa Presiden Meksiko saat ini, Enrique Pena Nieto, mendapatkan gaji 270.000 peso per bulan. Dengan demikian, gaji yang akan diambil presiden terpilih Meksiko besarnya hanya separuh dari gaji Nieto.

Lopez Obrador mengatakan dia ingin mengurangi gajinya lebih jauh. Tapi, dia tidak ingin langkahnya itu menimbulkan kebencian di antara anggota Kabinet masa depan yang dalam beberapa kasus memilih meninggalkan jabatannya untuk berhali ke sektor swasta dan jabatan akademis yang membayar gaji lebih.

Dia menegaskan kembali janji-janji kampanyenya untuk mengurangi pajak yang didanai para pejabat pemerintah tingkat tinggi, seperti sopir, pengawal dan asuransi kesehatan swasta. Menurutnya, tempat tinggal resmi kepresidenan akan menjadi pusat budaya dan mantan presiden tidak akan lagi menerima pensiun.

Pada saat yang sama, dia berkomitmen untuk memerangi korupsi. Meksiko menempati peringkat 135 dari 180 negara dalam Indeks Persepsi Korupsi 2017 Transparency International.

Lopez Obrador menambahkan, pejabat publik harus mengungkapkan aset mereka. Korupsi, kata dia, akan dianggap sebagai pelanggaran serius.

Para pendukung yang berkumpul di luar gerbang kantor kampanye Lopez Obardor menyambut gebrakan sang presiden terpilih.

"Ini yang kami butuhkan," kata Josefina Arciniega, 57, yang berpenghasilan 12.000 peso sebulan sebagai asisten administrasi. "Kami sudah muak," katanya mengacu pada korupsi di negaranya.

Arciniega mengatakan, dia lelah dengan pegawai negeri tingkat rendah yang meminta suap dan hanya menonton pejabat tinggi yang hidup dalam kemewahan, sementara orang-orang seperti dirinya berjuang membayar tagihan.

Orlando Alvarado, seorang insinyur kimia yang berdiri di samping Arciniega, menyebut gaji presiden yang diusulkan Lopez Obrador sebagai gaji yang bermartabat.

"Banyak profesional Meksiko bahkan tidak membuat penghasilan 6.000 peso per bulan. Saya berbicara tentang akuntan dan dokter," katanya, seperti dikutip AP, senin (16/7/2018).
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0742 seconds (0.1#10.140)