Banjir Jepang Tewaskan 112 Orang, PM Abe Batal ke Luar Negeri
A
A
A
TOKYO - Jumlah korban tewas akibat banjir besar dan tanah longsor di Jepang telah mencapai 112 orang. Musibah ini membuat Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe pada Senin (9/7/2018) memutuskan untuk membatalkan perjalanan ke luar negeri.
Abe sedianya akan lawatan ke Belgia, Prancis, Arab Saudi, dan Mesir mulai Rabu nanti. Kantor PM Abe belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait pembatalan lawatan tersebut.
Namun, Sekjen Partai Demokrat Liberal (partai berkuasa) Toshihiro Nikai yang telah bertemu Abe pada hari Senin mengatakan bahwa membatalkan perjalanan itu tidak dapat dihindari mengingat bencana yang sedang melanda.
Mengutip kantor berita Kyodo, banjir besar terjadi di wilayah Jepang barat. Lembaga penyiaran publik NHK mengutip pejabat setempat mengatakan bahwa jumlah korban tewas telah mencapai 112 orang. Jumlah itu kemungkinan bisa bertambah karena tingkat kerusakan masih belum diketahui.
Tiga selamat dari musibah banjir berada dalam kondisi kritis, sementara 79 orang lainnya masih hilang.
Surat kabar Asahi Shimbun melaporkan bahwa sebagian besar korban jiwa berasal dari Prefektur Hiroshima barat daya, tempat di mana lebih dari 40 orang dilaporkan tewas.
Gambar udara yang diterbitkan oleh Asahi Shimbun menunjukkan beberapa rumah di Hiroshima hancur total akibat longsoran lumpur dan jalan-jalan dan rel kereta api terputus karena tanah longsor.
Pihak berwenang mengatakan bahwa upaya penyelamatan dan pemulihan sedang berlangsung.
Abe sedianya akan lawatan ke Belgia, Prancis, Arab Saudi, dan Mesir mulai Rabu nanti. Kantor PM Abe belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait pembatalan lawatan tersebut.
Namun, Sekjen Partai Demokrat Liberal (partai berkuasa) Toshihiro Nikai yang telah bertemu Abe pada hari Senin mengatakan bahwa membatalkan perjalanan itu tidak dapat dihindari mengingat bencana yang sedang melanda.
Mengutip kantor berita Kyodo, banjir besar terjadi di wilayah Jepang barat. Lembaga penyiaran publik NHK mengutip pejabat setempat mengatakan bahwa jumlah korban tewas telah mencapai 112 orang. Jumlah itu kemungkinan bisa bertambah karena tingkat kerusakan masih belum diketahui.
Tiga selamat dari musibah banjir berada dalam kondisi kritis, sementara 79 orang lainnya masih hilang.
Surat kabar Asahi Shimbun melaporkan bahwa sebagian besar korban jiwa berasal dari Prefektur Hiroshima barat daya, tempat di mana lebih dari 40 orang dilaporkan tewas.
Gambar udara yang diterbitkan oleh Asahi Shimbun menunjukkan beberapa rumah di Hiroshima hancur total akibat longsoran lumpur dan jalan-jalan dan rel kereta api terputus karena tanah longsor.
Pihak berwenang mengatakan bahwa upaya penyelamatan dan pemulihan sedang berlangsung.
(mas)