Kapal Wisata Tenggelam, Puluhan Tewas
Kapal Wisata Tenggelam, Puluhan Tewas
A
A
A
BANGKOK - Tim penyelamat menggunakan helikopter untuk mencari 29 orang yang dilaporkan hilang setelah kapal wisata tenggelam di perairan Pulau Phuket, Thailand.
Jumlah korban mencapai 27 orang dan dikhawatirkan akan terus bertambah. Kapal itu mengangkut 105 penumpang, terdiri atas 93 wisatawan China dan 12 awak kapal, serta beberapa pemandu wisata. Angkatan Laut Kerajaan Thailand menyatakan banyak jenazah ditemukan di dalam bangkai kapal, Phoenix, yang tenggelam dan terbalik akibat kondisi laut yang tak bersahabat pada Kamis (5/7).
”Para penyelam menemukan lebih dari 10 jenazah di dalam kapal yang tenggelam,” kata pejabat Angkatan Laut Laksamana Muda Charoenphon Khumrasee. Puluhan penyelam diterjunkan untuk mencari jenazah korban di laut. Kondisi laut kemarin relatif tenang dan laut cukup cerah sehingga mendukung operasi penyelamatan.
”Saat ini, para pejabat dari kepolisian maritim dan Angkatan Laut menyelam di titik di mana kapal tersebut tenggelam,” demikian keterangan Kepolisian Maritim Thailand dilansir Reuters. ”Mereka menyelam di kedalaman 40 meter,” imbuhnya. Kepolisian Maritim juga tengah menyelidiki insiden tenggelamnya kapal tersebut.
Padahal, kapal itu telah terdaftar dan tidak mengalami kelebihan penumpang saat insiden tersebut berlangsung. ”Kapal itu tenggelam sekitar 7 km dari pantai dan tenggelam sekitar 40 meter,” demikian keterangan resmi Korps Marinir Kerajaan Thailand. Saat ini, Thailand menghadapi musim hujan yang berlangsung dari Mei hingga Oktober.
Selama musim tersebut angin kencang dan badai serta petir kerap terjadi di perairan. Kedutaan Besar China di Bangkok meminta Pemerintah Thailand melaksanakan upaya total dalam penyelamatan dan mengirimkan tim ke Phuket untuk memberikan bantuan.
”Konsulat China di Thailand selatan telah mengirimkan staf untuk membantu warga China,” demikian keterangan Kedutaan Besar China di Bangkok. Wisatawan China merupakan andalan utama pariwisata Thailand. Jumlah kunjungan mereka selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Thailand memang menjadi destinasi wisata paling populer di China. Sebanyak 35 juta wisatawan dari berbagai penjuru dunia berkunjung ke Thailand sepanjang tahun ini. Di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lu Kang, mengungkapkan para pemimpin tertinggi China, termasuk Presiden Xi Jinping, memberikan perhatian penuh terhadap insiden kecelakaan itu.
”China mengucapkan terima kasih atas upaya pencarian dan penyelamatan yang dilakukan Thailand,” kata Lu Kang. Departemen Pelabuhan menyatakan kapal lainnya yang berlayar di perairan yang sama juga tenggelam, tetapi 35 wisatawan, 5 awak kapal, dan seorang pemandu, bisa diselamatkan.
Thailand memang memiliki catatan yang buruk mengenai keselamatan di sektor pelayaran wisata. Banyak operator perjalanan wisata juga kerap mengeluhkan kurangnya penegakan hukum dalam sektor pelayaran wisata. (Andika Hendra)
Jumlah korban mencapai 27 orang dan dikhawatirkan akan terus bertambah. Kapal itu mengangkut 105 penumpang, terdiri atas 93 wisatawan China dan 12 awak kapal, serta beberapa pemandu wisata. Angkatan Laut Kerajaan Thailand menyatakan banyak jenazah ditemukan di dalam bangkai kapal, Phoenix, yang tenggelam dan terbalik akibat kondisi laut yang tak bersahabat pada Kamis (5/7).
”Para penyelam menemukan lebih dari 10 jenazah di dalam kapal yang tenggelam,” kata pejabat Angkatan Laut Laksamana Muda Charoenphon Khumrasee. Puluhan penyelam diterjunkan untuk mencari jenazah korban di laut. Kondisi laut kemarin relatif tenang dan laut cukup cerah sehingga mendukung operasi penyelamatan.
”Saat ini, para pejabat dari kepolisian maritim dan Angkatan Laut menyelam di titik di mana kapal tersebut tenggelam,” demikian keterangan Kepolisian Maritim Thailand dilansir Reuters. ”Mereka menyelam di kedalaman 40 meter,” imbuhnya. Kepolisian Maritim juga tengah menyelidiki insiden tenggelamnya kapal tersebut.
Padahal, kapal itu telah terdaftar dan tidak mengalami kelebihan penumpang saat insiden tersebut berlangsung. ”Kapal itu tenggelam sekitar 7 km dari pantai dan tenggelam sekitar 40 meter,” demikian keterangan resmi Korps Marinir Kerajaan Thailand. Saat ini, Thailand menghadapi musim hujan yang berlangsung dari Mei hingga Oktober.
Selama musim tersebut angin kencang dan badai serta petir kerap terjadi di perairan. Kedutaan Besar China di Bangkok meminta Pemerintah Thailand melaksanakan upaya total dalam penyelamatan dan mengirimkan tim ke Phuket untuk memberikan bantuan.
”Konsulat China di Thailand selatan telah mengirimkan staf untuk membantu warga China,” demikian keterangan Kedutaan Besar China di Bangkok. Wisatawan China merupakan andalan utama pariwisata Thailand. Jumlah kunjungan mereka selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Thailand memang menjadi destinasi wisata paling populer di China. Sebanyak 35 juta wisatawan dari berbagai penjuru dunia berkunjung ke Thailand sepanjang tahun ini. Di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lu Kang, mengungkapkan para pemimpin tertinggi China, termasuk Presiden Xi Jinping, memberikan perhatian penuh terhadap insiden kecelakaan itu.
”China mengucapkan terima kasih atas upaya pencarian dan penyelamatan yang dilakukan Thailand,” kata Lu Kang. Departemen Pelabuhan menyatakan kapal lainnya yang berlayar di perairan yang sama juga tenggelam, tetapi 35 wisatawan, 5 awak kapal, dan seorang pemandu, bisa diselamatkan.
Thailand memang memiliki catatan yang buruk mengenai keselamatan di sektor pelayaran wisata. Banyak operator perjalanan wisata juga kerap mengeluhkan kurangnya penegakan hukum dalam sektor pelayaran wisata. (Andika Hendra)
(nfl)
Explore More