Mossad Rebut Arloji Legenda Mata-mata Israel yang Digantung Suriah

Jum'at, 06 Juli 2018 - 16:20 WIB
Mossad Rebut Arloji Legenda Mata-mata Israel yang Digantung Suriah
Mossad Rebut Arloji Legenda Mata-mata Israel yang Digantung Suriah
A A A
TEL AVIV - Para agen Mossad berhasil membawa pulang arloji milik legenda mata-mata Israel Eli Cohen yang digantung Suriah tahun 1965. Arloji itu diperoleh melalui operasi rahasia di negeri Bashar al-Assad.

Keberhasilan operasi rahasia Mossad itu diungkap pemerintah Israel hari Kamis. Setelah diesekusi, setiap barang pribadi Cohen dikuasai oleh pemerintah Suriah. Artinya, operasi Mossad telah menembus internal pemerintah Assad.

Eli Cohen diadili dan digantung karena melakukan spionase dengan menyamar. Dia jadi legenda mata-mata negara mayoritas Yahudi itu karena berhasil menyusup ke tingkat teratas rezim Suriah kala itu.

"Mossad membawa pulang ke Israel jam tangan petarung Mossad, Eli Cohen," bunyi pernyataan pemerintah Israel, yang dikutip Times of Israel.

"Jam tangan itu dikembalikan dalam operasi khusus Mossad yang terjadi baru-baru ini," lanjut pernyataan tersebut. "Setelah eksekusi Eli Cohen pada 18 Mei 1965, jam tangan itu dipegang oleh negara musuh."

"Setelah kembalinya jam itu ke Israel, penelitian khusus dan operasi intelijen dilakukan dalam penentuan secara tegas bahwa ini memang jam tangan Eli Cohen," imbuh pernyataan pemerintah yang dipimpin Perdana Menteri Benjamin Netanyahu itu.

Suriah, yang tidak pernah menandatangani perjanjian damai dengan Israel, sudah bertahun-tahun menolak permintaan Israel untuk memulangkan jasad Cohen dengan alasan kemanusiaan.

Permohonan pernah dikirim pada 2004 oleh Presiden Israel Moshe Katsav kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad. Permohonan itu melibatkan diplomat Prancis, Jerman dan PBB. Namun, Assad tak pernah menanggapinya.
Mossad Rebut Arloji Legenda Mata-mata Israel yang Digantung Suriah
Arloji legenda mata-mata Israel Eli Cohen yang direbut Mossad dari Suriah. Foto/Amos Ben-Gershom/GPO
Operasi intelijen Cohen ikut andil dalam penaklukan Israel atas Dataran Tinggi Golan dari Suriah dalam Perang Enam Hari 1967.

"Tahun ini, pada akhir upaya operasional, kami berhasil menemukan dan membawa kepada Israel jam tangan yang dikenakan Eli Cohen di Suriah sampai hari ketika dia ditangkap," kata kepala Mossad, Yossi Cohen, dalam pernyataan.

"Arloji itu adalah bagian dari citra operasional Eli Cohen dan bagian dari identitas Arabnya yang palsu."

Dikatakan bahwa jam itu akan dipajang di markas Mossad hingga Tahun Baru Yahudi pada bulan September dan kemudian akan dipresentasikan kepada keluarga Cohen.

Dalam pernyataannya, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memberi penghormatan kepada Cohen dan para penerusnya di Mossad.

"Saya memuji para pejuang Mossad untuk operasi yang ditentukan dan berani, satu-satunya tujuan adalah mengembalikan kenang-kenangan dari seorang petarung hebat yang sangat berkontribusi pada keamanan negara," katanya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5462 seconds (0.1#10.140)