Kate Middleton Kecil di Yordania: Baca Alquran, Berteman Anak Indonesia
A
A
A
AMMAN - Pangeran William dari Kerajaan Inggris tengah lawatan ke sejumlah negara Timur Tengah, salah satunya Yordania. Istrinya, Kate Middleton kesal karena tak bisa ikut ke negara yang menyimpan kenangan masa kecilnya itu.
Duchess of Cambridge ternyata pernah tinggal di Yordania ketika masih kecil. Di negara itulah, dia berteman dengan anak-anak dari beberapa negara termasuk Indonesia.
Di sebuah pendidikan anak usia dini (PAUD) bernama Assahera, Kate yang bernama asli Catherine itu belajar bahasa Arab dan membaca ayat-ayat Alquran setiap hari serta ikut merayakan akhir Ramadhan atau Idul Fitri.
Keluarga Kate pindah ke Yordania pada Mei 1984 karena ayahnya, Michael Middleton, seorang manajer Brisith Airways harus melakukan pekerjaannya di Amman. Saat pindah, usia Kate baru dua tahun, sedangkan saudara perempuannya, Pippa Middleton, berusia delapan bulan.
The National telah melakukan wawancara dengan Sahera al-Nablusi; pendiri PAUD Assahera, tempat Kate menghabiskan masa kecilnya. Wawancara itu diterbitkan setelah Pangeran William mengunjungi Ibu Kota Yordania, Amman, awal pekan ini.
"Rutinitas pagi adalah menyuruh semua anak duduk dalam lingkaran di mana mereka semua akan menyanyikan Incy Wincy Spider, baik dalam bahasa Inggris dan Arab," katanya menceritakan masa kecil istri Pangeran William tersebut.
"Kami membaca satu ayat dari Alquran untuk meningkatkan bahasa Arab anak-anak dan menceritakan kisah tentang sahabat Nabi Muhammad, seperti Umar bin Khattab. Idenya adalah untuk memperkuat konsep seperti rasa hormat dan cinta," ujar Nablusi, yang dikutip Kamis (28/6/2018).
Pertemanan Kate dengan anak asal Indonesia, Yordania, Inggris, Jepang, India dan Amerika terjalin di PAUD tersebut. Ada sekitar 100 anak dari berbagai negara dengan usia tiga hingga lima tahun.
"Guru biasanya bertanya dalam bahasa Arab, 'Siapa yang memakai baju merah hari ini?', sehingga anak-anak akan mengenali warna," ujar Nabulsi mengingat kenangan masa lalu Kate.
Dia pernah berdandan seperti Santa Claus pada Natal untuk menghibur anak-anak, dan merayakan Idul Fitri di akhir Ramadhan yang dimeriahkan oleh seorang drummer yang berkunjung untuk memberikan hiburan pada anak-anak.
Anak-anak juga menikmati perjalanan yang difasilitasi PAUD sebanyak dua kali dalam sebulan. Tujuan perjalanan adalah tempat-tempat yang menarik seperti Pusat Kebudayaan Haya.
Nabulsi masih ingat bagaimana Carole, ibu Kate, biasanya mengelola sekolah. Namun, Michael Middleton kadang-kadang mendadani Kate dengan seragam kerjanya."Anak-anak biasanya sangat bersemangat dan berlari untuk melihatnya," kenang Nablusi.
Kate tinggal di Yordania selama tiga tahun sebelum pindah kembali ke Berkshire bersama keluarganya ketika dinas ayahnya rampung.
The Duchess of Cambridge tidak menemani suaminya dalam lawatan ke Timur Tengah karena dia masih menjalani cuti hamil setelah kelahiran anak ketiga mereka, Pangeran Louis.
Duchess of Cambridge ternyata pernah tinggal di Yordania ketika masih kecil. Di negara itulah, dia berteman dengan anak-anak dari beberapa negara termasuk Indonesia.
Di sebuah pendidikan anak usia dini (PAUD) bernama Assahera, Kate yang bernama asli Catherine itu belajar bahasa Arab dan membaca ayat-ayat Alquran setiap hari serta ikut merayakan akhir Ramadhan atau Idul Fitri.
Keluarga Kate pindah ke Yordania pada Mei 1984 karena ayahnya, Michael Middleton, seorang manajer Brisith Airways harus melakukan pekerjaannya di Amman. Saat pindah, usia Kate baru dua tahun, sedangkan saudara perempuannya, Pippa Middleton, berusia delapan bulan.
The National telah melakukan wawancara dengan Sahera al-Nablusi; pendiri PAUD Assahera, tempat Kate menghabiskan masa kecilnya. Wawancara itu diterbitkan setelah Pangeran William mengunjungi Ibu Kota Yordania, Amman, awal pekan ini.
"Rutinitas pagi adalah menyuruh semua anak duduk dalam lingkaran di mana mereka semua akan menyanyikan Incy Wincy Spider, baik dalam bahasa Inggris dan Arab," katanya menceritakan masa kecil istri Pangeran William tersebut.
"Kami membaca satu ayat dari Alquran untuk meningkatkan bahasa Arab anak-anak dan menceritakan kisah tentang sahabat Nabi Muhammad, seperti Umar bin Khattab. Idenya adalah untuk memperkuat konsep seperti rasa hormat dan cinta," ujar Nablusi, yang dikutip Kamis (28/6/2018).
Pertemanan Kate dengan anak asal Indonesia, Yordania, Inggris, Jepang, India dan Amerika terjalin di PAUD tersebut. Ada sekitar 100 anak dari berbagai negara dengan usia tiga hingga lima tahun.
"Guru biasanya bertanya dalam bahasa Arab, 'Siapa yang memakai baju merah hari ini?', sehingga anak-anak akan mengenali warna," ujar Nabulsi mengingat kenangan masa lalu Kate.
Dia pernah berdandan seperti Santa Claus pada Natal untuk menghibur anak-anak, dan merayakan Idul Fitri di akhir Ramadhan yang dimeriahkan oleh seorang drummer yang berkunjung untuk memberikan hiburan pada anak-anak.
Anak-anak juga menikmati perjalanan yang difasilitasi PAUD sebanyak dua kali dalam sebulan. Tujuan perjalanan adalah tempat-tempat yang menarik seperti Pusat Kebudayaan Haya.
Nabulsi masih ingat bagaimana Carole, ibu Kate, biasanya mengelola sekolah. Namun, Michael Middleton kadang-kadang mendadani Kate dengan seragam kerjanya."Anak-anak biasanya sangat bersemangat dan berlari untuk melihatnya," kenang Nablusi.
Kate tinggal di Yordania selama tiga tahun sebelum pindah kembali ke Berkshire bersama keluarganya ketika dinas ayahnya rampung.
The Duchess of Cambridge tidak menemani suaminya dalam lawatan ke Timur Tengah karena dia masih menjalani cuti hamil setelah kelahiran anak ketiga mereka, Pangeran Louis.
(mas)