Trump: Korut Sudah Hancurkan 4 Situs Uji Coba Nuklir
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menyatakan, Korea Utara (Korut) telah memulai proses denuklirisasi. Menurutnya. Korut telah menghentikan sejumlah program yang berhubungan dengan pengembangan nuklir.
Berbicara di depan pendukungnya di Minnesota, Trump bahkan mengklaim bahwa Korut telah menghancurkan empat situs uji utama dan sangat menghormati komitmennya terhadap denuklirisasi Semenanjung Korea.
"Mereka telah menghentikan pengiriman rudal, termasuk rudal balistik. Mereka menghancurkan situs mereka. Mereka meledakkannya. Mereka sudah meledakkan salah satu situs uji besar mereka, sebenarnya, itu sebenarnya empat dari mereka situs uji coba mereka," ucap Trump.
"Akan ada denuklirisasi total, yang sudah mulai terjadi," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Jumat (22/6).
Trump juga menyatakan, Pyongyang telah mengembalikan jenazah tentara AS yang hilang sejak akhir Perang Korea pada tahun 1953, dalam rangka untuk mengurangi ketegangan antara kedua negara.
Pernyataan Trump mengenai denuklirisasi sendiri sejatinya bertolak belakang dengan apa yang disampaikan oleh Menteri Pertahanan AS, James Mattis. Dia mengatakan belum ada tanda-tanda baru Pyongyang melakukan denuklirisasi.
"Saya tidak mengetahuinya. Saya tidak mengharapkan itu pada titik ini. Kami jelas berada di ujung paling depan dari proses ini. Negosiasi detail belum dimulai," ungkapnya.
Berbicara di depan pendukungnya di Minnesota, Trump bahkan mengklaim bahwa Korut telah menghancurkan empat situs uji utama dan sangat menghormati komitmennya terhadap denuklirisasi Semenanjung Korea.
"Mereka telah menghentikan pengiriman rudal, termasuk rudal balistik. Mereka menghancurkan situs mereka. Mereka meledakkannya. Mereka sudah meledakkan salah satu situs uji besar mereka, sebenarnya, itu sebenarnya empat dari mereka situs uji coba mereka," ucap Trump.
"Akan ada denuklirisasi total, yang sudah mulai terjadi," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Jumat (22/6).
Trump juga menyatakan, Pyongyang telah mengembalikan jenazah tentara AS yang hilang sejak akhir Perang Korea pada tahun 1953, dalam rangka untuk mengurangi ketegangan antara kedua negara.
Pernyataan Trump mengenai denuklirisasi sendiri sejatinya bertolak belakang dengan apa yang disampaikan oleh Menteri Pertahanan AS, James Mattis. Dia mengatakan belum ada tanda-tanda baru Pyongyang melakukan denuklirisasi.
"Saya tidak mengetahuinya. Saya tidak mengharapkan itu pada titik ini. Kami jelas berada di ujung paling depan dari proses ini. Negosiasi detail belum dimulai," ungkapnya.
(esn)