AS Tuduh Pria China Selundupkan Perangkat Perang Anti-Kapal Selam
AS Tuduh Pria China Selundupkan Perangkat Perang Anti-Kapal Selam
A
A
A
WASHINGTON - Seorang pria China pemimpin perusahaan ekspor produk maritim ditangkap aparat keamanan Amerika Serikat (AS) pada hari Kamis. Dia dituduh menyelundupkan perangkat perang anti-kapal selam untuk militer Beijing.
Pria bernama Shuren Qin yang tinggal di Wellesley, Massachusetts, dituding bersekongkol dengan sejumlah entitas yang berafiliasi dengan angkatan bersenjata China.
Qin dituntut di pengadilan federal di Boston. Dia dikenai tuduhan melakukan penipuan visa dan berkonspirasi untuk melakukan pelanggaran peraturan ekspor AS.
Jaksa penuntut mengatakan pria berusia 41 tahun itu ditangkap pada hari Kamis dan akan dihadirkan untuk pertama kali di pengadilan pada hari Jumat (22/6/2018) waktu AS.
Beberapa entitas atau perusahaan yang dilaporkan bersekongkol dengan Qin salah satunya adalah LinkOcean Technologies. Menurut dokumen pengadilan, beberapa klien Qin di antaranya lembaga penelitian China dan cabang Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA-N).
Kedutaan China di Washington, D.C., tidak segera membalas permintaan untuk berkomentar. Kementerian Pertahanan China juga belum menanggapi permintaan komentar yang diajukan via faks.
Di Beijing, Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengatakan pada hari Jumat bahwa dia mengetahui tentang kasus yang menyeret Qin.
Seorang karyawan LinkOcean, yang menolak untuk diidentifikasi, mengatakan tidak ada manajer senior yang hadir di kantor untuk menerima telepon dari wartawan.
Para jaksa, seperti dikutip Reuters, mengatakan bahwa dari 2015 hingga 2016, Qin mengekspor 78 hydrophones, perangkat yang dapat digunakan untuk memantau suara di bawah air, ke Northwestern Polytechnical University (NWPU), sebuah lembaga penelitian militer China.
Salah satu jaksa mengatakan bahwa Qin berusaha untuk menyelundupkan perangkat secara ilegal ke China dan menyembunyikan dari pemasok hydrophones AS bahwa NWPU adalah entitas yang akan menerima produk tersebut.
Pria bernama Shuren Qin yang tinggal di Wellesley, Massachusetts, dituding bersekongkol dengan sejumlah entitas yang berafiliasi dengan angkatan bersenjata China.
Qin dituntut di pengadilan federal di Boston. Dia dikenai tuduhan melakukan penipuan visa dan berkonspirasi untuk melakukan pelanggaran peraturan ekspor AS.
Jaksa penuntut mengatakan pria berusia 41 tahun itu ditangkap pada hari Kamis dan akan dihadirkan untuk pertama kali di pengadilan pada hari Jumat (22/6/2018) waktu AS.
Beberapa entitas atau perusahaan yang dilaporkan bersekongkol dengan Qin salah satunya adalah LinkOcean Technologies. Menurut dokumen pengadilan, beberapa klien Qin di antaranya lembaga penelitian China dan cabang Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA-N).
Kedutaan China di Washington, D.C., tidak segera membalas permintaan untuk berkomentar. Kementerian Pertahanan China juga belum menanggapi permintaan komentar yang diajukan via faks.
Di Beijing, Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengatakan pada hari Jumat bahwa dia mengetahui tentang kasus yang menyeret Qin.
Seorang karyawan LinkOcean, yang menolak untuk diidentifikasi, mengatakan tidak ada manajer senior yang hadir di kantor untuk menerima telepon dari wartawan.
Para jaksa, seperti dikutip Reuters, mengatakan bahwa dari 2015 hingga 2016, Qin mengekspor 78 hydrophones, perangkat yang dapat digunakan untuk memantau suara di bawah air, ke Northwestern Polytechnical University (NWPU), sebuah lembaga penelitian militer China.
Salah satu jaksa mengatakan bahwa Qin berusaha untuk menyelundupkan perangkat secara ilegal ke China dan menyembunyikan dari pemasok hydrophones AS bahwa NWPU adalah entitas yang akan menerima produk tersebut.
(mas)
Explore More