Iklan di Rusia: Dihamili Bintang Piala Dunia, Gratis Burger Seumur Hidup
A
A
A
MOSKOW - Burger King di Rusia membuat iklan aneh yang menawarkan hadiah burger gratis seumur hidup dan uang 3 juta rubel atau sekitar Rp664,9 juta. Tawaran hadiah itu ditujukan bagi para perempuan yang hamil oleh bintang Piala Dunia 2018.
Iklan aneh itu diluncurkan di VK, media sosial Rusia mirip Facebook, pada hari Selasa lalu. Alih-alih mendapat sambutan, iklan itu justru menuai kecaman publik.
Tak lama setelah mengumumkan iklan, Burger King Rusia menariknya kembali. Perusahaan itu akhirnya meminta maaf dan menghapus semua materi yang terkait dengan promosi.
"Kami mohon maaf atas promosi yang jelas-jelas ofensif oleh tim di Rusia yang diluncurkan secara online," kata restoran cepat saji itu dalam sebuah pernyataan yang dilansir AP, Kamis (21/6/2018).
"Tawaran itu tidak mencerminkan merek kami atau nilai-nilai kami, dan kami mengambil langkah-langkah untuk memastikan jenis kegiatan ini tidak terjadi lagi," lanjut pernyataan Burger King.
Burger King di Rusia memiliki sejarah buruk demi sebuah promosi. Pada tahun lalu, restoran itu mengolok-olok seorang korban pemerkosaan remaja dalam kampanye pemasaran online. Restoran tersebut memanfaatkan gambar Diana Shurygina, gadis yang diperkosa ketika berusia 16 tahun di sebuah pesta rumah, sebagai bagian dari promosi beli satu dapat satu.
Tak hanya di Rusia, Burger King juga memiliki rekam jejak pemasaran misoginis global. Di Singapura, perusahaan layanan makanan cepat saji ini mengiklankan burger tujuh inci dengan citra seksual dan tagline yang berbunyi; "Itu akan membuat pikiran Anda pergi jauh". Model yang ditampilkan dalam iklan tahun 2009 kemudian protes karena baru tahu jika gambarnya digunakan untuk promosi.
Iklan aneh itu diluncurkan di VK, media sosial Rusia mirip Facebook, pada hari Selasa lalu. Alih-alih mendapat sambutan, iklan itu justru menuai kecaman publik.
Tak lama setelah mengumumkan iklan, Burger King Rusia menariknya kembali. Perusahaan itu akhirnya meminta maaf dan menghapus semua materi yang terkait dengan promosi.
"Kami mohon maaf atas promosi yang jelas-jelas ofensif oleh tim di Rusia yang diluncurkan secara online," kata restoran cepat saji itu dalam sebuah pernyataan yang dilansir AP, Kamis (21/6/2018).
"Tawaran itu tidak mencerminkan merek kami atau nilai-nilai kami, dan kami mengambil langkah-langkah untuk memastikan jenis kegiatan ini tidak terjadi lagi," lanjut pernyataan Burger King.
Burger King di Rusia memiliki sejarah buruk demi sebuah promosi. Pada tahun lalu, restoran itu mengolok-olok seorang korban pemerkosaan remaja dalam kampanye pemasaran online. Restoran tersebut memanfaatkan gambar Diana Shurygina, gadis yang diperkosa ketika berusia 16 tahun di sebuah pesta rumah, sebagai bagian dari promosi beli satu dapat satu.
Tak hanya di Rusia, Burger King juga memiliki rekam jejak pemasaran misoginis global. Di Singapura, perusahaan layanan makanan cepat saji ini mengiklankan burger tujuh inci dengan citra seksual dan tagline yang berbunyi; "Itu akan membuat pikiran Anda pergi jauh". Model yang ditampilkan dalam iklan tahun 2009 kemudian protes karena baru tahu jika gambarnya digunakan untuk promosi.
(mas)