Marahi Remaja, Emmanuel Macron: Panggil Saya Pak Presiden

Rabu, 20 Juni 2018 - 20:40 WIB
Marahi Remaja, Emmanuel...
Marahi Remaja, Emmanuel Macron: Panggil Saya Pak Presiden
A A A
PARIS - Presiden Prancis Emmanuel Macron naik pitam saat seorang remaja memanggilnya dengan panggilan 'Manu'. Macron pun lantas memarahi remaja tersebut dan memintanya memanggil dengan sopan.

"Panggil saya Pak Presiden," kata Macron kepada sang remaja.

Insiden itu terjadi saat acara peringatan Perang Dunia II di Prancis. Saat itu seorang siswa sekolah menengah yang tidak disebutkan namanya dengan santai berbicara kepada Macron: "Bagaimana kabarnya, Manu?"

“Panggil aku Bapak Presiden republik atau monsieur (sir),” Macron menanggapinya dalam bahasa Prancis, setelah mengatakan “Tidak, kamu tidak bisa melakukan itu, tidak, tidak, tidak.”

"Maaf, Tuan Presiden," kata bocah itu, tampak menyesal seperti dikutip dari Fox News, Rabu (20/6/2018).
Marahi Remaja, Emmanuel Macron: Panggil Saya Pak Presiden

Untuk diketahui, "Manu" adalah nama panggilan umum untuk Emmanuel dalam bahasa Prancis.

Dalam sebuah cuitannya, Macron mengingatkan kepada generasi muda Prancis untuk menunjukan sikap hormat.

"Penghormatan, itu yang kurang di Republik (Prancis) - terutama pada 18 Juni, terutama dalam Pembebasan Paris. Tapi itu tidak mencegah kita dari percakapan biasa - tonton sampai selesai," cuit Macron sambil menyebarkan video rekamannya memarahi remaja tersebut.

Rekaman video itu menjadi viral dan telah ditonton 1.260.000 hingga Selasa malam.

Tidak hanya itu, netizen pun beramai-ramai memberikan tanggapan.

“#Manu BUKAN penghinaan,” cuit akun @JordiPetrovi.

"Menghina seorang anak berusia 15 tahun di depan jutaan orang hanya untuk mendapatkan dukungan dari pemilih dari kanan, itu juga Macron-ism," kata akun @beestoufly dalam bahasa Prancis.

Sementara para pendukung Macron pun menyuarakan pembelaan.

“Itu tidak memalukan! Ini tentang mengajarkan norma-norma masyarakat bahwa orang tuanya tidak mengajarinya!” cuit akub @cal_dsrb.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0660 seconds (0.1#10.140)