Sebelum Bertemu Trump, Kim Jong-un bertemu PM Singapura
A
A
A
SINGAPURA - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un bertemu Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong pada Minggu (10/6/2018). Pemimpin Korut Kim Jong-un telah tiba di Singapura untuk pertemuan bersejarah dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
"Seluruh dunia fokus pada pertemuan bersejarah antara Korea Utara dan AS, dan terima kasih atas upaya tulus Anda kami dapat menyelesaikan persiapan untuk pertemuan bersejarah, dan saya ingin mengucapkan terima kasih untuk itu," kata Jong-un, melalui seorang penerjemah, pada PM Lee.
"Saya memiliki harapan bahwa ini (pertemuan puncak) ini akan sangat sukses," imbuhnya seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin (11/6/2018).
Selama pertemuan, Lee dan Jong-un membahas hubungan Singapura-Korut, serta perkembangan di negara itu dan kawasan.
Lee memuji keputusan yang berani dan mengagumkan oleh Jong-un dan Presiden AS Trump untuk datang bersama untuk pertemuan pada Selasa mendatang.
Lee juga mengungkapkan harapannya pertemuan tersebut berjalan sukses kepada Jong-un dan akan memajukan prospek perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea serta wilayah yang lebih besar.
"Kami membahas perkembangan di Semenanjung Korea, serta di wilayah ini," kata Lee dalam postingannya di Facebook.
"Saya memujinya atas keputusannya untuk bertemu Presiden Trump, dan berharap dia berhasil dalam pertemuan puncak dan senang tinggal di Singapura," imbuhnya.
Pertemuan itu berlangsung kurang dari empat jam setelah Jong-un mendarat di Bandara Changi, di mana ia diterima oleh Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan dan Menteri Pendidikan Ong Ye Kung.
Iring-iringan mobil Kim Jong-un dari Changi Aiport didampingi oleh pengawalan polisi lalu lintas ketika menuju St Regis Hotel, di mana dia akan menginap.
Sementara Trump akan menginap di Shangri-La Hotel, yang juga di daerah Tanglin di dalam pusat kota Singapura.
Kedua pemimpin akan bertemu pada hari Selasa di Hotel Capella di pulau Sentosa di mana pembicaraan tentang denuklirisasi Korut dengan imbalan bantuan ekonomi akan berada di atas meja.
Baik Sentosa dan wilayah Tanglin telah ditetapkan sebagai area acara khusus oleh polisi dan keamanan telah diperketat di kedua tempat tersebut.
Pekan lalu, pihak berwenang Singapura juga memperingatkan wisatawan yang tiba di dan berangkat dari Singapura akan mengalami penundaan penerbangan karena wilayah udara akan dibatasi dari hari Minggu hingga Kamis.
Lebih dari 2.500 jurnalis telah berada di Singapura untuk meliput acara tersebut, dan akan berbasis di pusat media di gedung pit F1.
Pertemuan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, pertama kalinya seorang presiden AS duduk bertemu dengan pemimpin Korut, hampir dibatalkan hanya dua minggu sebelum acara.
"Seluruh dunia fokus pada pertemuan bersejarah antara Korea Utara dan AS, dan terima kasih atas upaya tulus Anda kami dapat menyelesaikan persiapan untuk pertemuan bersejarah, dan saya ingin mengucapkan terima kasih untuk itu," kata Jong-un, melalui seorang penerjemah, pada PM Lee.
"Saya memiliki harapan bahwa ini (pertemuan puncak) ini akan sangat sukses," imbuhnya seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin (11/6/2018).
Selama pertemuan, Lee dan Jong-un membahas hubungan Singapura-Korut, serta perkembangan di negara itu dan kawasan.
Lee memuji keputusan yang berani dan mengagumkan oleh Jong-un dan Presiden AS Trump untuk datang bersama untuk pertemuan pada Selasa mendatang.
Lee juga mengungkapkan harapannya pertemuan tersebut berjalan sukses kepada Jong-un dan akan memajukan prospek perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea serta wilayah yang lebih besar.
"Kami membahas perkembangan di Semenanjung Korea, serta di wilayah ini," kata Lee dalam postingannya di Facebook.
"Saya memujinya atas keputusannya untuk bertemu Presiden Trump, dan berharap dia berhasil dalam pertemuan puncak dan senang tinggal di Singapura," imbuhnya.
Pertemuan itu berlangsung kurang dari empat jam setelah Jong-un mendarat di Bandara Changi, di mana ia diterima oleh Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan dan Menteri Pendidikan Ong Ye Kung.
Iring-iringan mobil Kim Jong-un dari Changi Aiport didampingi oleh pengawalan polisi lalu lintas ketika menuju St Regis Hotel, di mana dia akan menginap.
Sementara Trump akan menginap di Shangri-La Hotel, yang juga di daerah Tanglin di dalam pusat kota Singapura.
Kedua pemimpin akan bertemu pada hari Selasa di Hotel Capella di pulau Sentosa di mana pembicaraan tentang denuklirisasi Korut dengan imbalan bantuan ekonomi akan berada di atas meja.
Baik Sentosa dan wilayah Tanglin telah ditetapkan sebagai area acara khusus oleh polisi dan keamanan telah diperketat di kedua tempat tersebut.
Pekan lalu, pihak berwenang Singapura juga memperingatkan wisatawan yang tiba di dan berangkat dari Singapura akan mengalami penundaan penerbangan karena wilayah udara akan dibatasi dari hari Minggu hingga Kamis.
Lebih dari 2.500 jurnalis telah berada di Singapura untuk meliput acara tersebut, dan akan berbasis di pusat media di gedung pit F1.
Pertemuan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, pertama kalinya seorang presiden AS duduk bertemu dengan pemimpin Korut, hampir dibatalkan hanya dua minggu sebelum acara.
(ian)