AS Ingin Upgrade Sistem Komunikasi Nuklir 'Pesawat Kiamat'
A
A
A
WASHINGTON - Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) sedang mencari kontraktor untuk meng-upgrade sistem komunikasi nuklir pada pesawat Boeing E-4B yang dikenal sebagai "pesawat kiamat".
E-4B merupakan pesawat pembawa Presiden Amerika jika negara tersebut dilanda perang. Di pesawat itu pula, seorang presiden bisa memberi perintah serangan nuklir terhadap musuh.
Tender untuk memodernisasi sistem komunikasi nuklir "pesawat kiamat" secara resmi dibuka awal 2019. Sebuah dokumen di situs Federal Business Opportunities, yang dikutip Russia Today, Sabtu (2/3/2018), para kontraktor pertahanan diundang untuk mempresentasikan penawaran mereka dalam memodernisasi sistem komunikasi nuklir pesawat E-4B.
E-4B, yang dirancang pada 1970-an dan terakhir dimodifikasi pada tahun 1980-an, telah diperkuat untuk melindunginya dari dampak senjata pulsa elektromagnetik (EMP). Pesawat tersebut juga dilengkapi ruang perang dan berbagai peralatan komunikasi untuk mengkoordinasikan militer AS dalam keadaan darurat nasional.
Semua upaya perlindungan terbukti tidak cukup terhadap gangguan kekuatan alam pada Juni 2017, yakni ketika tornado menghantam pangkalan udara Offutt, markas pesawat E-4B. Hantaman tornado itu menimbulkan kerusakan hebat, di mana dari empat "pesawat kiamat" hanya satu yang berfungsi.
Salah satu pesawat E-4B pernah terlihat lepas landas pada pertengahan April lalu, menjelang serangan rudal gabungan AS-Inggris-Prancis di Suriah.
Rusia—pesaing utama AS—juga telah modernisasi "pesawat kiamat"-nya. Pada 2015, United Instrument Manufacturing Corporation (UIMC), anak perusahaan Rostec, menciptakan generasi kedua pesawat tersebut untuk menggantikan pesawat yang didesain tahun 1980-an.
UIMC saat ini sedang mengembangkan generasi ketiga pesawat tersebut yang diharapkan akan memasuki layanan militer tahun 2020-2022.
E-4B merupakan pesawat pembawa Presiden Amerika jika negara tersebut dilanda perang. Di pesawat itu pula, seorang presiden bisa memberi perintah serangan nuklir terhadap musuh.
Tender untuk memodernisasi sistem komunikasi nuklir "pesawat kiamat" secara resmi dibuka awal 2019. Sebuah dokumen di situs Federal Business Opportunities, yang dikutip Russia Today, Sabtu (2/3/2018), para kontraktor pertahanan diundang untuk mempresentasikan penawaran mereka dalam memodernisasi sistem komunikasi nuklir pesawat E-4B.
E-4B, yang dirancang pada 1970-an dan terakhir dimodifikasi pada tahun 1980-an, telah diperkuat untuk melindunginya dari dampak senjata pulsa elektromagnetik (EMP). Pesawat tersebut juga dilengkapi ruang perang dan berbagai peralatan komunikasi untuk mengkoordinasikan militer AS dalam keadaan darurat nasional.
Semua upaya perlindungan terbukti tidak cukup terhadap gangguan kekuatan alam pada Juni 2017, yakni ketika tornado menghantam pangkalan udara Offutt, markas pesawat E-4B. Hantaman tornado itu menimbulkan kerusakan hebat, di mana dari empat "pesawat kiamat" hanya satu yang berfungsi.
Salah satu pesawat E-4B pernah terlihat lepas landas pada pertengahan April lalu, menjelang serangan rudal gabungan AS-Inggris-Prancis di Suriah.
Rusia—pesaing utama AS—juga telah modernisasi "pesawat kiamat"-nya. Pada 2015, United Instrument Manufacturing Corporation (UIMC), anak perusahaan Rostec, menciptakan generasi kedua pesawat tersebut untuk menggantikan pesawat yang didesain tahun 1980-an.
UIMC saat ini sedang mengembangkan generasi ketiga pesawat tersebut yang diharapkan akan memasuki layanan militer tahun 2020-2022.
(mas)