Palsukan Pembunuhan Wartawan Pengkritik Putin, Ukraina Dikecam

Kamis, 31 Mei 2018 - 10:57 WIB
Palsukan Pembunuhan Wartawan Pengkritik Putin, Ukraina Dikecam
Palsukan Pembunuhan Wartawan Pengkritik Putin, Ukraina Dikecam
A A A
KIEV - Pihak berwenang di Ukrian menuai kritikan tajam karena memalsukan pembunuhan seorang wartawan pembangkang Rusia di Kiev. Ukraina dituduh merusak kredibilitas jurnalis.

Seorang pejabat dari Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) mengatakan Ukraina menyebarkan informasi palsu.

"Saya menyesalkan keputusan untuk menyebarkan informasi palsu tentang kehidupan seorang wartawan. Ini adalah tugas negara untuk memberikan informasi yang benar kepada publik," ujar Harlem Desir, perwakilan OSCE tentang kebebasan media seperti dikutip dari BBC, Kamis (31/5/2018).

Sementara Reporters Without Borders mengatakan itu adalah bagian dari perang informasi.

"Reporters Without Borders mengungkapkan kemarahannya yang tajam pada pembelajaran manipulasi dinas rahasia Ukraina yang dilakukan sebagai bagian dari perang informasi," kata Christophe Deloire, pemimpin lembaga itu.

"Itu selalu sangat berbahaya bagi sebuah negara untuk bermain dengan fakta dan terutama di belakang jurnalis," imbuhnya.

Sedangkan juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova menggambarkan operasi Ukraina sebagai "penyamaran" yang dilakukan untuk "efek propaganda".

Arkady Babchenko sebelumnya dilaporkan tewas dibunuh. Istri Babchenko mengatakan pada hari Selasa ia telah menemukan suaminya di pintu masuk ke blok apartemen mereka dengan luka tembak di punggungnya, dan dia dilaporkan telah meninggal di ambulans kemudian.

Baca Juga: Wartawan Rusia Pengkritik Putin Ditembak Mati di Ukraina

Tapi pada hari Rabu saat konferensi pers di Kiev Babchenko memasuki ruangan. "Tidak ada jalan lain," katanya.

Ukraina mengatakan telah bertindak untuk menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Arkady Babchenko.

Kepala dinas keamanan Ukraina, Vasyl Hrytsak, mengatakan operasi penyerangan yang rumit telah dilakukan untuk menangkap pembunuh bayaran yang dibayar oleh pasukan Rusia. Polisi Ukraina sendiri melaporkan telah melakukan sebuah penangkapan.

Babchenko mengatakan dia telah diberitahu sebulan lalu tentang dugaan rencana Rusia terhadapnya dan telah setuju untuk bekerja sama dengan operasi kontra Ukraina.

Hrytsak menuduh bahwa pasukan keamanan Rusia telah merekrut seorang warga negara Ukraina untuk menemukan pembunuh bayaran.

Dia mengatakan warga itu telah mendekati beberapa kenalan, menawarkan USD30.000 untuk pembunuhan itu, yang salah satunya mengungkapkan rencana itu kepada dinas keamanan.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6332 seconds (0.1#10.140)