Maroko Kirim Bantuan Kemanusiaan dan Tim Medis ke Palestina
A
A
A
RABAT - Maroko mengirimkan bantuan kemanusiaan dan tim medis untuk warga Palestina di Jalur Gaza, Ramallah dan Yerusalem. Peralatan untuk rumah sakit lapangan yang direncanakan oleh Maroko di Jalur Gaza juga dikirim.
Raja Maroko Mohammed VI memimpin langusng pemuatan bantuan kemanusiaan ke pesawat di Bandara Mohammed V di Casablanca. Bantuan itu terdiri dari 113 ton bahan makanan dan 5.000 selimut.
Tim medis akan bekerja di rumah sakit bidang bedah medis, dan terdiri dari 97 staf, termasuk 13 dokter dan 21 perawat dalam berbagai spesialisasi seperti dikutip dari Xinhua, Rabu (30/5/2018).
Negara Afrika Utara itu juga membekali tim medis dengan sekitar 25 ton bantuan medis.
Kementerian luar negeri Maroko mengatakan pada hari Minggu bahwa pembangunan rumah sakit dimaksudkan untuk memberikan perawatan medis yang diperlukan untuk warga sipil Palestina yang terluka dalam bentrokan baru-baru ini di Jalur Gaza.
"Inisiatif ini, yang datang selama bulan suci Ramadhan, sejalan dengan komitmen Raja Maroko untuk Palestina dan menunjukkan solidaritas yang efektif dengan rakyat Palestina," kata kementerian itu.
Sebelumnya kantor media kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh melaporkan Raja Maroko Mohammed VI memutuskan untuk mengirim tim medis ke Jalur Gaza yang terkepung guna memberikan perawatan medis kepada para korban Great March of Return.
"Persiapan pengiriman akan dilakukan dengan Mesir untuk memastikan tim medis dapat memasuki Jalur Gaza," pernyataan itu menambahkan.Baca Juga: Maroko Kirim Tim Medis ke Jalur GazaLebih dari 116 warga Palestina tewas dan lebih dari 13.000 orang terluka selama protes damai yang diadakan di dekat pagar perbatasan Gaza-Israel. Israel menguji persenjataan baru pada pengunjuk rasa dan menyebabkan luka parah, dengan banyak demonstran melihat anggota badan mereka diamputasi sebagai hasilnya.
Namun, Israel balik menuding kelompok Hamas sebagai pihak yang harus bertanggung jawab atas aksi kekerasan itu. Israel menyebut Hamas menjadikan aksi demonstrasi itu sebagai kedok untuk menyusup masuk ke wilayahnya dan melakukan provokasi terhadap demonstran.
Raja Maroko Mohammed VI memimpin langusng pemuatan bantuan kemanusiaan ke pesawat di Bandara Mohammed V di Casablanca. Bantuan itu terdiri dari 113 ton bahan makanan dan 5.000 selimut.
Tim medis akan bekerja di rumah sakit bidang bedah medis, dan terdiri dari 97 staf, termasuk 13 dokter dan 21 perawat dalam berbagai spesialisasi seperti dikutip dari Xinhua, Rabu (30/5/2018).
Negara Afrika Utara itu juga membekali tim medis dengan sekitar 25 ton bantuan medis.
Kementerian luar negeri Maroko mengatakan pada hari Minggu bahwa pembangunan rumah sakit dimaksudkan untuk memberikan perawatan medis yang diperlukan untuk warga sipil Palestina yang terluka dalam bentrokan baru-baru ini di Jalur Gaza.
"Inisiatif ini, yang datang selama bulan suci Ramadhan, sejalan dengan komitmen Raja Maroko untuk Palestina dan menunjukkan solidaritas yang efektif dengan rakyat Palestina," kata kementerian itu.
Sebelumnya kantor media kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh melaporkan Raja Maroko Mohammed VI memutuskan untuk mengirim tim medis ke Jalur Gaza yang terkepung guna memberikan perawatan medis kepada para korban Great March of Return.
"Persiapan pengiriman akan dilakukan dengan Mesir untuk memastikan tim medis dapat memasuki Jalur Gaza," pernyataan itu menambahkan.Baca Juga: Maroko Kirim Tim Medis ke Jalur GazaLebih dari 116 warga Palestina tewas dan lebih dari 13.000 orang terluka selama protes damai yang diadakan di dekat pagar perbatasan Gaza-Israel. Israel menguji persenjataan baru pada pengunjuk rasa dan menyebabkan luka parah, dengan banyak demonstran melihat anggota badan mereka diamputasi sebagai hasilnya.
Namun, Israel balik menuding kelompok Hamas sebagai pihak yang harus bertanggung jawab atas aksi kekerasan itu. Israel menyebut Hamas menjadikan aksi demonstrasi itu sebagai kedok untuk menyusup masuk ke wilayahnya dan melakukan provokasi terhadap demonstran.
(ian)