Pencarian Pesawat MH370 Oleh Swasta Berakhir
A
A
A
KUALA LUMPUR - Pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang didanai oleh pihak swasta berakhir. Pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang secara misterius pada 8 Maret 2014 saat terbang dari Kuala Lumpur ke Beijing dengan 239 orang di dalamnya.
Perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat (AS), Ocean Infinity, telah menggunakan kapal laut dalam untuk melakukan survei selama 90 hari di wilayah yang luas di Samudera Hindia selatan. Tetapi tidak ditemukan apa-apa dan pemerintah Malaysia mengatakan tidak memiliki rencana untuk memulai pencarian baru seperti dikutip dari BBC, Selasa (29/5/2018).
Dalam pencariannya, Ocean Infinity telah mensurvei wilayah seluas sekitar 80.000 km persegi (30.888 mil persegi), menggunakan armada hingga delapan kapal selam mini.
Cuaca yang memburuk di daerah itu karena semakin dekatnya musim dingin membuat operasi di daerah itu tidak mungkin dilakukan untuk beberapa bulan ke depan.
Perusahaan telah setuju untuk melakukan pencarian tanpa bayaran tetapi akan menerima hadiah hingga USD70 juta jika menemukan bangkai pesawat.
Pencarian dimulai setelah menganalisis pola terombang-ambingnya bagian pesawat yang ditemukan sepanjang pantai Afrika timur. Potongan-potongan puing pesawat telah ditemukan sejauh Madagaskar, tetapi bukan bagian utama pesawat.
Perburuan terhadap pesawat yang hilang ini telah membentuk salah satu pencarian permukaan dan bawah laut terbesar dalam sejarah penerbangan. Pencaria ini mencakup lebih dari 120.000 km persegi dari Samudra Hindia.
Pencarian resmi, melibatkan tim dari Australia, Malaysia dan Cina, berakhir pada Januari tahun lalu.
Hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 masih misteri. Penyidik memiliki informasi yang sangat terbatas tentang detik-detik terakhir pesawat yang nahas itu.
Para ahli belum menemukan kata sepakat terkait kesimpulan definitif mengenai apakah pesawat MH370 tetap berada di bawah komando pilot, atau jatuh di luar kendali ke laut.
Masing-masing dari dua skenario ini menunjukkan area pencarian yang berbeda.
Alasan mengapa pilot mengambil pesawat dari jalur penerbangan yang dijadwalkan dan turun ke hamparan laut terpencil masih belum diketahui, karena sebagian besar peralatan komunikasi di pesawat telah dimatikan.
Awal bulan ini, peneliti Australia menolak bahwa pesawat itu sengaja dijatuhkan oleh pilot.
Perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat (AS), Ocean Infinity, telah menggunakan kapal laut dalam untuk melakukan survei selama 90 hari di wilayah yang luas di Samudera Hindia selatan. Tetapi tidak ditemukan apa-apa dan pemerintah Malaysia mengatakan tidak memiliki rencana untuk memulai pencarian baru seperti dikutip dari BBC, Selasa (29/5/2018).
Dalam pencariannya, Ocean Infinity telah mensurvei wilayah seluas sekitar 80.000 km persegi (30.888 mil persegi), menggunakan armada hingga delapan kapal selam mini.
Cuaca yang memburuk di daerah itu karena semakin dekatnya musim dingin membuat operasi di daerah itu tidak mungkin dilakukan untuk beberapa bulan ke depan.
Perusahaan telah setuju untuk melakukan pencarian tanpa bayaran tetapi akan menerima hadiah hingga USD70 juta jika menemukan bangkai pesawat.
Pencarian dimulai setelah menganalisis pola terombang-ambingnya bagian pesawat yang ditemukan sepanjang pantai Afrika timur. Potongan-potongan puing pesawat telah ditemukan sejauh Madagaskar, tetapi bukan bagian utama pesawat.
Perburuan terhadap pesawat yang hilang ini telah membentuk salah satu pencarian permukaan dan bawah laut terbesar dalam sejarah penerbangan. Pencaria ini mencakup lebih dari 120.000 km persegi dari Samudra Hindia.
Pencarian resmi, melibatkan tim dari Australia, Malaysia dan Cina, berakhir pada Januari tahun lalu.
Hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 masih misteri. Penyidik memiliki informasi yang sangat terbatas tentang detik-detik terakhir pesawat yang nahas itu.
Para ahli belum menemukan kata sepakat terkait kesimpulan definitif mengenai apakah pesawat MH370 tetap berada di bawah komando pilot, atau jatuh di luar kendali ke laut.
Masing-masing dari dua skenario ini menunjukkan area pencarian yang berbeda.
Alasan mengapa pilot mengambil pesawat dari jalur penerbangan yang dijadwalkan dan turun ke hamparan laut terpencil masih belum diketahui, karena sebagian besar peralatan komunikasi di pesawat telah dimatikan.
Awal bulan ini, peneliti Australia menolak bahwa pesawat itu sengaja dijatuhkan oleh pilot.
(ian)