Tentara Israel Serang Kamp Palestina di Tepi Barat
A
A
A
RAMALLAH - Tentara Israel menyerbu sebuah kamp pengungsi Palestina di Tepi Barat yang diduduki, Senin (28/5/2018). Hal itu dilakukan untuk memburu tersangka pembunuhan seorang tentara Zionis.
Seorang wartawan AFP melaporkan puluhan tentara Israel memasuki Kamp Pengungsi Amari di Ramallah pada Senin dini hari, menutup semua pintu masuk.
"Setidaknya 13 warga Palestina terluka ringan atau sedang dalam serangan itu ketika bentrokan meletus di mana tentara Zionis menembakkan gas air mata dan peluru," kata Kementerian Kesehatan Palestina seperti dikutip dari AFP, Selasa (29/5/2018).
Penduduk mengatakan sejumlah warga Palestina ditangkap, meskipun tidak ada konfirmasi langsung atau pernyataan dari tentara Israel.
Pasukan Israel kemudian meundur dari kamp.
Serangan itu terjadi beberapa hari setelah seorang tentara Israel tewas dalam serangan di dalam kamp.
Sersan Ronen Lubarsky (20) dari unit pasukan khusus Duvdevan, kepalanya terhantam lemparan blok batu selama penyerbuan pada Kamis lalu dan meninggal pada Sabtu pagi. Media Israel mengatakan blok itu adalah lempengan batu granit yang jatuh dari jendela lantai ketiga.
Mereka yang bertanggung jawab tidak ditangkap pada saat itu.
Kamp pengungsi Amari terletak di dalam Ramallah, pusat dari Otorita Palestina, di daerah yang secara teoritis di bawah kendali penuh pemerintah Palestina.
Pasukan Israel secara teratur melakukan penggerebekan pada malam hari di wilayah Palestina di Tepi Barat untuk menangkap tersangka yang mereka tuduh melakukan aktivitas militan melawan Israel.
Kamp pengungsi Amari, rumah bagi sekitar 6.000 warga Palestina menurut PBB, adalah titik pertikaian reguler di mana serangan Israel telah memicu bentrokan sengit di masa lalu.
Seorang wartawan AFP melaporkan puluhan tentara Israel memasuki Kamp Pengungsi Amari di Ramallah pada Senin dini hari, menutup semua pintu masuk.
"Setidaknya 13 warga Palestina terluka ringan atau sedang dalam serangan itu ketika bentrokan meletus di mana tentara Zionis menembakkan gas air mata dan peluru," kata Kementerian Kesehatan Palestina seperti dikutip dari AFP, Selasa (29/5/2018).
Penduduk mengatakan sejumlah warga Palestina ditangkap, meskipun tidak ada konfirmasi langsung atau pernyataan dari tentara Israel.
Pasukan Israel kemudian meundur dari kamp.
Serangan itu terjadi beberapa hari setelah seorang tentara Israel tewas dalam serangan di dalam kamp.
Sersan Ronen Lubarsky (20) dari unit pasukan khusus Duvdevan, kepalanya terhantam lemparan blok batu selama penyerbuan pada Kamis lalu dan meninggal pada Sabtu pagi. Media Israel mengatakan blok itu adalah lempengan batu granit yang jatuh dari jendela lantai ketiga.
Mereka yang bertanggung jawab tidak ditangkap pada saat itu.
Kamp pengungsi Amari terletak di dalam Ramallah, pusat dari Otorita Palestina, di daerah yang secara teoritis di bawah kendali penuh pemerintah Palestina.
Pasukan Israel secara teratur melakukan penggerebekan pada malam hari di wilayah Palestina di Tepi Barat untuk menangkap tersangka yang mereka tuduh melakukan aktivitas militan melawan Israel.
Kamp pengungsi Amari, rumah bagi sekitar 6.000 warga Palestina menurut PBB, adalah titik pertikaian reguler di mana serangan Israel telah memicu bentrokan sengit di masa lalu.
(ian)